chap 34

40 2 0
                                    

Aleta sedang bermain dengan kuma di taman tanpa menyadari bahwa seungcheol menatap mereka,"lucu sekali."ucap seungcheol dan memotret mereka,"adek masuk yuk udara makin panas."ucap seungcheol mengelus rambutku,"nggak mau."ucapku,"no ini udah siang dek masuk mansion atau kuma nggak boleh main sama kamu."ucap seungcheol pura pura mengancam,"kakak makin tua nggak asik ayo kuma kita tinggalin pak tua ini."ucapku kesal dan mengendong kuma masuk mansion,seungcheol melongo seharusnya ia yang merajuk kenapa adik kecilnya yang marah,"adek."ucap seungcheol menyusul masuk ke mansion,aku memasukkan kuma di kandangnya bahu di tepuk seseorang,"adek dari mana?"ucap joshua,"kakak bikin kaget aja."ucapku,"maaf ya tadi kamu belum jawab pertanyaan kakak lo."ucap joshua mengelus rambutku,"aku dari taman kak."ucapku,"ikut kakak yuk."ucap joshua mengandeng tangan ku,"kemana?"ucapku,"nanti kamu tahu sendiri."ucap joshua,mereka sampai di ruang meeting,"sudah lengkap semuanya kita mulai rapatnya."ucap hoshi,"besok rabu ulang tahu cheol hyung kita buat kejutan."ucap.woozi,"bagian masak mingyu,minghao,dokyeom,joshua,bagian dekorasi vernon,seungkwan,hoshi dan chan,bagian belanja aku,jun,woozi dan wonwoo."ucap jeonghan,"tugas kamu nempel ke cheol hyung."ucap hoshi,"tidak mau waktu itu sudah di tempel sama kucing oren,harimau bentuk hamster,kucing hitam besok serigala tidak ada yang lain."ucapku kesal namun membuat mereka menahan gemas,"emang kamu nggak mau cheol hyung kaya dek nanti kamu minta apa aja di turutin."ucap seungkwan,"tidak mau."ucapku kesal meninggalkan ruang meeting.

Selesai makan malam seungcheol di buat nelangsa dengan  adik kecilnya ia mengajak ngobrol di kacang i,ia ambilkan makanan di cuekin,"adek."ucap seungcheol aku mendengarnya menatap sejenak dan bersandar di bahu kak wonu,"kak makan samyang yuk."ucapku,"samyang?mau dek kamu buatin ya kakak suka samyang udah lama nggak makan."ucap wonwoo,"ayo kak."ucapku meninggalkan kak cheol di ruang keluarga,sedangkan mereka menahan tawa melihat wajah pasrah seungcheol,"kalian mau ketawa?"ucap seungcheol,"soalnya wajah cheol hyung kaya bayi nggak dikasih permen."ucap chan,"salah hyung sendiri buat adek ngambek kena karma kan."ucap vernon,seungcheol menghela nafas berat dan memikirkan bagaimana adik kecilnya memaafkannya.

Selesai sarapan seungcheol langsung menggeret aleta kamarnya,"kakak kenapa sih?"ucapku,"adek maafin kakak."ucap seungcheol melas membuat ku menahan gemas,"nggak mau."ucapku,"adek mau apa kakak turutin."ucap seungcheol,"apapun?"ucapku,"iya apapun."ucap seungcheol,"oke nanti sore aku kabarin kakak."ucapku ingin keluar dari kamar kak cheol tangan ku di tahan,"adek disini aja."ucap seungcheol,"kakak nggak kerja?"ucapku,"malas dek sini sama kakak aja."ucap seungcheol berbaring di bahuku,sore harinya aku dan kak cheol pergi ke mall dan lainnya sibuk mempersiapkan ulang tahun kak cheol,15 menit sampai di mall aku dan kak cheol masuk ke mall,"adek masih mau belanja lagi?"ucap seungcheol,"nggak kak udah ku beli semua."ucapku,"kita beli makan sebelum pulang."ucap seungcheol aku menganggukan kepalaku dan menuju restoran china.Selesai di mall kami langsung pulang menuju mansion,15 menit sampai mansion kwon,seungcheol bingung biasanya mansion akan terang kenapa gelap,"adek."ucap seungcheol namun aleta tak membalasnya ia mengaktifkan senter di ponselnya dan terkejutnya aleta tak ada di sampingnya dengan keberanian penuh ia masuk ke dalam mansion,sepi dan gelap ia rasakan dan fokus mencari adik kecilnya,"happy birthday kak/hyung/cheol."ucap mereka bersamaan dan lampu di nyalakan seungcheol langsung terkejut,"nggak usah ngomel cepat tiup lilinya sebelum meleleh."ucapku membawa cake,seungcheol langsung berdoa dan meniup lilinya,"adek mana kado kakak."ucap seungcheol,"nggak ada."ucapku,"adekk."ucap seungcheol merengek,"tambah umur tapi kelakuan kaya bocil."ucapku membuat mereka menahan tawa,"adek gitu nggak like ih."ucap seungcheol pura pura merajuk,"ini bayi tua."ucapku memberikan paper bag itu,seungcheol berbinar senang,"terima kasih dek."ucap seungcheol ia langsung membuka dan terkejutnya itu jam tangan incarannya dan mencium seluruh wajah aleta,"kak berhenti."ucapku kesal,"nggak  kamu diam diam sweet dek kakak terharu."ucap seungcheol memelukku erat,aku menghela nafas dan melanjutkan makan  sedangkan yang lain cekikikan melihat wajah pasrah adik kecil mereka sangat mengemaskan.

Step Brother(seventeen)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang