chap 24

57 1 0
                                    

Sore ini aleta membuat cake untuk ulang tahun jun sebenarnya ia malas untuk membuat cake tapi dengan iming iming akan di belikan apapun oleh mereka jadi ia iyakan saja,"adek udah selesai belum cake nya?"ucap minghao,"bentar lagi kak."ucapku,tak lama cake buatan ku matang membuat semua orang mencium aroma cake yang enak,"enak banget dek abang boleh coba nggak?"ucap seungkwan,"tu di piring ini buat kak jun."ucapku menunjuk beberapa cake di piring,"enak banget dek lain kali buatin lagi ya."ucap dokyeom,"tergantung mood."ucapku selesai menghias cake dan memasukkannya dalam kulkas,"sini dek makan cake nya kamu udah bikin masa nggak makan."ucap chan menggenggam tanganku duduk di sebelahnya dan makan cake bersama.

Pukul 23.59 mereka di depan kamar jun dan masuk secara perlahan lahan dan "happy birthday jun/hyung/kak."ucap mereka bersamaan membuat jun kaget,"make a wish dulu kak."ucapku,lalu jun menganggukan kepalanya,berdoa dan meniup lilinnya,"ayo kita makan cake nya."ucap jun mereka menganggukan kepalanya,semua sudah mendapatkan cake dan memakannya jun terkejut dengan rasa cake nya,"ini cake nya beli apa bikin sendiri."ucap jun,"yang buat adek jun."ucap  hoshi melihat adik kecilnya anteng makan keripik kentang miliknya,jun tersenyum senang dan memeluk adik kecilnya,"makasih adek cake nya."ucap jun,"sama sama kak,aku punya hadiah untuk kakak."ucapku pergi meninggalkan ruang keluarga dan mengambil kado di kamarku,"ini kak happy birthday."ucap ku,"sama sama adek."ucap jun membuka kadonya terkejut jam tangan incarannya,"adek kamu tahu kakak suka brand guci?"ucap jun,"nggak tahu asal pilih bagus beli."ucapku melanjutkan makan keripik membuat jun gemas ia langsung memeluk dan mencium pipi adik kecilnya,"sweet nya adik kecil kakak ini."ucap jun membuat mereka iri,"hyung gantian dong peluk adek."ucap seungkwan,"enak aja ini kan ulang tahun Hyung jadi kamu ngalah dulu."ucap jun memeluk erat aleta,"kak bisa lepas nggak meluk nya."ucapku,"nggak kamu gemesin."ucap jun mentoel pipi aleta,sedangkan aleta menghela nafas berat dan pasrah mau melawan ia sedang malas membuang energi,mereka melihatnya tertawa kecil melihat adik kecilnya pasrah saat jun memeluknya dan menjahilinya.

Pagi ini entah apa yang merasuki jun ia mengikuti aleta kemanapun seperti anak kucing mengikuti induknya,"kakak bisa nggak sih nggak ikutin aku mulu."ucapku kesal,"nggak tuh."ucap jun,aku mendengus kesal dan melanjutkan makan pizza buat kak dokyeom,"adek kenapa hm?kesal ya di ikuti kakak mulu dari tadi."ucap jun,"itu masih nanya."ucapku kesal,"bayi kakak ngambek nih kakak punya drama cina bagus lo yakin nggak mau nonton."ucap jun sontak mataku berbinar,"benarkah."ucapku,"tentu tapi kamu ngambek sama kakak nggak jadi deh."ucap jun,"mau."ucapku,"ayo kita ke kamar kakak."ucap jun menggenggam tangan aleta,mereka menonton drama cina dengan tenang.

Step Brother(seventeen)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang