chap 14

66 3 0
                                    

Siang ini aku dan teman ku berada di cafe milik kayla
"leta gimana hubungan lo sama mereka?"ucap venya
"Baik nya gue kadang kesel sama mereka suka overprotektif sama gue."ucapku
"Bagus dong mereka sayang sama lo."ucap kayla.
"Betul tu leta apa yang kayla bilang,mereka tu sayang sama lo kita lihat pas pernikahan tante teresa,lo wanita beruntung."ucap gisel.Entah mengapa aku terdiam mendengar ucapan mereka,"leta are you okey?"ucap venya,"oke."ucapku,"kalau ada masalah lo bisa cerita sama kita."ucap gisel,"hm makasih udah mau berteman sama gue sejauh ini."ucapku,"sama sama kita akan berteman sampai mau memisahkan kita."ucap kayla,kami menghabiskan waktu tak terasa sudah sore,"gue balik dulu ya,nanti ada yang rewel."ucapku,"siapa?"ucap gisel,"mereka."ucapku,"oke hati hati leta."ucap kayla aku menganggukan kepalaku dan pergi dari cafe milik kayla,"gue sayang sama aleta udah gue anggep kaya adek gue,gue khawatir fakta kalau aleta anak bungsu om elang dan tante teresa."ucap venya,"bukan lo aja nya gue nggak bisa bayangin lo semua tahu kan aleta nggak pernah mengkhianati kepercayaan?kalau mereka nggak cerita ke aleta gue takutnya dia marah dan kecewa."ucap kayla,"bukan kalian aja gue juga dia juga bantu hubungan gue sama bokap sama nyokap gue membaik udah gue anggep kaya saudara sendiri,gue nggak sanggup bohongi aleta lama lama."ucap gisel,"kalian pulang ke rumah hampir malam tahu."ucap kayla,"lo ngusir kita?"ucap gisel,"nggak mau malam lebih baik pulang nyokap sama bokap kalian nungguin di rumah."ucap kayla,"iya kita pulang bye kay."ucap venya,kayla menganggukan kepalanya.

15 menit aku sampai di mansion kwon aku langsung masuk ke mansion,aku terkejut dengan percakapan mereka"mas apa kita cerita sama aleta yang sebenarnya."ucap teresa,"kita akan cerita sayang mas nggak mau bohongi aleta lagi."ucap elang,"benar mom apa yang di bilang dad kita akan cerita yang sebenarnya kalau kita kakak adik kandung."ucap jun,"jadi bener ya dugaan aku selama ini."ucapku,mereka mengalihkan pandangannya dan terkejut melihat aleta mendengar semuanya,"aegi kapan pulang nya?."ucap jeonghan,"nggak perlu basa basi,sekarang aku tanya sama bunda apa benar omongan mereka tadi?"ucap ku,"adek dengerin bunda dulu nak."ucap teresa,"apa bun benar kalau aku anak kandung dad dan mereka kakak sama abang kandung ku?"ucapku berkaca kaca,"iya sayang kamu anak dady."ucap elang,"kenapa kalian menyembunyikan semua ini?"ucapku,"adek nggak gitu kita punya alasan lain."ucap wonwoo,"alasan?kalian pikir aku anak kecil yang gampang di bujuk,aku merasa ganjjal saat fitting di butik oma."ucapku,"adek kita bisa jelasin."ucap seungcheol,"jelasin?KALIAN NGGAK TAHU APA YANG  GUE RASAIN DULU KECIL GUE  IRI SAMA TEMEN GUE MAIN SAMA AYAHNYA,SEDANGKAN GUE HANYA BISA MENAHANNYA,KALIAN PIKIR GAMPANG Hiks hiks hiks,GUE DULU MAU TANYA KE BUNDA KEMANA AYAH GUE?BUNDA BILANG AYAH PERGI JAUH."ucap ku,"kalian sama aja ya?gue pikir kalian orang yang gampang gue percaya ternyata kalian hancurkan kepercayaan gue."ucapku pergi meninggalkan mereka,teresa menangis di pelukan elang mendengar keluh kesah anak nya ia merasa tak baik menjadi seorang ibu untuk aleta,sedangkan anak kwon lainnya mengejar aleta,"adek kita bisa jelasin sama kamu plis dengerin kita."ucap joshua,"buat apa gue dengerin omongan kalian?nggak guna tahu buang waktu gue."ucapku menghempaskan tangan kak joshua,"adek plis dengerin kita dulu."ucap vernon,"buat apa?menyingkir sebelum gue lakuin hal berbahaya buat lo."ucapku datar,mereka mendengar ucapan aleta merinding,vernon pun akhirnya mengalah dan aku masuk mobil pergi meninggalkan mansion kwon,15 menit gue sampai di mansion dirgantara,"paman kakek dan nenek di rumah?"ucapku,"eh non aleta teh apa kabar?paman baru lihat non aleta kesini terakhir lihat pas sma ya?"ucapnya,"iya paman aleta kesini kangen sama kakek dan nenek."ucapku,"masuk atuh non tuan rian sama nyonya maya ada di rumah."ucapnya,"makasih paman."ucapku,"sama sama non."ucap nya.Aku langsung masuk ke mansion,rian dan maya terkejut melihat aleta penampilannya kacau,"kakek nenek hiks hiks hiks."ucapku,"hey cucu cantik kakek kenapa nangis sayang?kamu ada masalah?cerita sama kakek dan nenek."ucap rian,"kenapa bunda bohong sama aku kek kalau aku anak kandung dad dan adik kandung mereka hiks hiks hiks aku bukan anak kecil yang gampang di bohongi."ucapku,maya melihat cucu cantiknya menangis di pelukan suami nya ikut sedih,cucunya dulu kecil jarang menangis membuat hati mereka sakit,ia hanya mampu menenangkan cucunya ini sebenarnya mereka ingin memberi tahu aleta,tapi di tahan oleh teresa,"cup cup cup udah ya nangisnya,nenek masakin makanan kesukaan kamu lo ayo makan."ucap maya,aku menggelengkan kepalaku,"no kamu harus makan nggak boleh skip mau kakek suapin?"ucap rian,"nggak."ucapku,"ayo kita makan malam bersama setelah itu kamu istirahat ya."ucap maya,aku menganggukkan kepalaku dan makan malam dengan kakek dan nenek,setelah selesai makan malam aku langsung masuk kamar dan tidur.

Step Brother(seventeen)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang