chap 26

63 3 0
                                    

Entah apa yang merasuki aleta hingga menempel kepada seungcheol membuat yang lain iri melihatnya,"adek sini main sama abang dong."ucap chan,aku melihatnya sekilas dan memeluk kak cheol,seungcheol melihat adik kecilnya menempel kepadanya tersenyum dan memeluk erat aleta,"aegi main sama kak hannie."ucap jeonghan membujuk aleta,"adek kita buat gelang dari manik manik mau kak shua bisa bikinnya lo."ucap joshua memamerkan gelang manik manik buatannya,sontak aku melepas pelukan kak cheol dan menatap gelang manik manik itu dengan binar membuat kakak dan abangnya menahan gemas,"cantik."ucap ku"tentu kakak yang bikin adek mau buat?"ucap joshua,"nggak."ucapku,"kenapa nggak mau hm kan kamu suka dek."ucap seungcheol mengelus rambut aleta lembut,"nanti kakak tinggalin aku lagi."ucapku,"nggak kakak disini nemenin adek."ucap seungcheol memberi isyarat kepada joshua untuk mendekat,"adek mau."ucap joshua lembut,aku menganggukan kepalaku,"mau."ucapku,"oke kak shua ambil dulu bahan sama alatnya."ucap joshua mengusap rambut aleta dan pergi meninggalkan ruang keluarga,tak lama Joshua membawa beberapa alat dan bahan untuk membuat gelang manik manik,mereka menahan gemas melihat wajah aleta serius dengan bibir di majukan seperti anak itik,"gemes banget sih."ucap dokyeom mengigit kukunya,wonwoo memotret adik kecilnya dan tersenyum,"adek kakak mau dong di buatin."ucap wonwoo,"nggak mau."ucapku,"kok gitu sih dek itu cheol hyung sama shua hyung di bikinin kakak nggak."ucap wonwoo pura pura merajuk,"diam sana pergi!"ucapku kesal membuat mereka tertawa kecil,"adek gak like ih awas ya nanti kamu nggak boleh main sama meng."ucap wonwoo,"biarin aku udah bosen lucu juga puppy nya kak cheol."ucap ku,"nanti meng dengar ngambek lo dek."ucap wonwoo,"biarin itu kucing punya kakak kok aku yang rempong."ucap ku melanjutkan membuat gelangnya,bukannya marah ia gemas dengan adik kecilnya.

Wonwoo menempel ke  aleta seperti cicak membuatnya terkejut saat minum teh matcha di taman belakang,"kak lepasin."ucapku berusaha melepas pelukannya,"nggak kakak kangen dek."ucap wonwoo mempererat pelukannya ke adik kecilnya,sedangkan aku menghela nafas berat dan melanjutkan membaca bukunya,tak lama datang seungkwan,vernon dan chan mengusik ketenangan mereka,"enak banget hyung peluk adek gantian dong."ucap seungkwan kesal,"betul itu hyung gantian dong."ucap chan,"enak aja hyung baru peluk beberapa menit juga."ucap wonwoo menaruh dagunya di bahu adiknya,"hyung posesif bener."ucap vernon,"biarin."ucap wonwoo,aku mendengar perdebatan mereka menghela nafas berat dan memukul kepala mereka dengan buku yang kubawa,wonwoo,seungkwan,vernon dan chan terkejut mendapat pukulan dari adiknya,"adek."ucap mereka bersamaan,"apa mau debat lagi!kalian ganggu waktu aku tahu!"ucapku kesal meninggalkan mereka di taman belakang.Di ruang keluarga seungcheol dan adiknya bingung dengan sifat adik kecil mereka yang berubah membuat teresa bingung melihatnya,"kalian ini kenapa kaya bingung gitu."ucap teresa,"iya mom adek tadi pagi lengket sama cheol hyung dan shua sekarang lagi wonwoo,seungkwan,vernon dan chan lagi deketin aegi mom kesel."ucap jeonghan kesal membuat teresa tertawa kecil,"aleta lagi datang bulan suka lengket sama orang terdekatnya kalau ada yang ganggu mungkin sekarang udah jadi korbannya."ucap teresa,tak lama datang wonwoo,seungkwan,vernon dan chan dari taman belakang sambil mengelus kepala mereka membuat mereka kaget,"kalian kenapa?"ucap jun,"adek pukul kita hyung karena ganggu waktu adek."ucap seungkwan,"lo ini juga gara gara wonu hyung nggak mau ngalah sama kita."ucap vernon,"lo hyung duluan sama aleta jadi kalian harus ngalah sama yang tua."ucap wonwoo,"hyung juga nggak mau ngalah sama kita tadi makanya adek pukul kita jadi seimbang dong."ucap chan,"udah berhenti bertengkar nya kita harus berfikir gimana balikin mood adek yang hancur."ucap minghao.

Menjelang makan malam saat aku ingin mengambil apel di kulkas tangan ku di tahan,"adek kita bbq an di taman belakang yuk."ucap jun," males."ucapku,"nggak ya dek kamu harus ikut."ucap hoshi langsung menyuruh mingyu mengendong adik kecilnya ke taman belakang,"kak turunin nggak aku bukan bayi."ucapku masih di gendongan kak mingyu,"nggak ya dek kamu nanti kabur lagi kakak udah masakan makanan kesukaan kamu."ucap mingyu mendudukkan adik kecilnya di karpet yang sudah mereka tata,aku menghela nafas berat,"udah jangan cemberut gitu nih minum dulu milk shake nya tinggal tunggu dagingnya matang."ucap woozi aku menganggukan kepalaku,tak lama makanan sudah di hidangkan di atas meja kami makan dengan tenang

Step Brother(seventeen)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang