chap 15

63 2 0
                                    

Matahari menyinari bumi dan burung berkicau di pagi hari,aku bangun dari tidurku dan membuka ponsel ku  hari ini tidak ada kelas aku bisa memanfaatkannya  untuk menenangkan pikiranku,selesai mandi aku langsung ke ruang makan,"selamat pagi nenek,kakek."ucapku,"selamat pagi juga sayang."ucap mereka,"bagaimana tidurmu apa nyenyak?"ucap rian,"nyenyak kek."ucapku,"kamu nggak kuliah aleta?"ucap maya,"nggak nek hari ini aku nggak ada kelas."ucapku,"ayo kita sarapan."ucap rian.Kami sarapan dengan tenang,selesai sarapan aku ke kamar mengambil tas ku untuk jalan jalan sekitar sini sudah lama,"aleta mau kemana?"ucap maya,"mau jalan jalan ke taman sini nek,tadi aku lihat story wa nya aaa heesung ada bazar makanan disana boleh ya."ucapku,"boleh tapi pulang nya jangan kesorean."ucap rian,"oke,kakek sama nenek mau bawain sesuatu pas aku pulang?"ucapku,"nggak usah sayang kamu nikmati waktu kamu oke."ucap maya,aku menganggukan kepalaku dan kakek memberiku 20 lembar uang kepadaku,"ini uang jajannya habisin aja kalau kurang minta kakek ya."ucap rian,aku menganggukan kepalaku dan pergi meninggalkan mansion kakek dan nenek,"semoga aleta menikmati waktunya mas aku khawatir masalah kemarin akan menganggu kesehatan nya."ucap maya,"semoga mas nggak mau lihat aleta nangis lagi."ucap rian,maya menganggukan kepalanya.

Sejuk udara pagi ini di taman aku menikmati waktu ku menikmati kuliner di sana tenang membuatku nyaman,"aleta kamu disini?nggak kuliah?"ucap heesung,"nggak aaa aku nggak ada kelas,aaa sendiri nggak kerja?"ucapku,"nggak libur sehari nggak bikin aaa bangkrut."ucap heesung,aku menganggukan kepalaku dan melanjutkan makan bakso pedas,heesung melihatnya tertawa kecil,"makannya pelan pelan aja aaa nggak minta."ucap heesung,"aleta kamu habis ini mau kemana?"ucap heesung,"nggak kemana mana aaa aku bingung."ucapku,"disini ada game  seru  mau?"ucap heesung,"mau tapi kakek bilang nggak boleh kesorean pulangnya."ucapku,"tadi aaa udah telpon kakek di izinin."ucap heesung,"hore."ucapku,heesung melihatnya tertawa gemas seperti anak kecil mendapat permen kapas,"makannya di lanjutin ke game seru itu."ucap heesung.

"Masuk sana kakek sama nenek udah nunggu."ucap heesung,"iya aaa makasih."ucapku,"sama sama sana masuk kayaknya ada tamu tu."ucap heesung,"nggak mampir dulu aaa?"ucapku"nggak lain kali aja."ucap heesung aku menganggukan kepalaku dan masuk ke mansion,"adek dari mana?"ucap yeonjun,"dari bazar deket taman."ucapku,"ya kita mau ajak kamu kesana."ucap soobin,"telat aku dari tadi pagi sama aaa heesung."ucapku,"hyung sih nggak dengerin omongan beomgyu."ucapnya,"udah hyung kita bisa nonton film hari ini."ucap kai,"ide bagus tu ayo aleta kita nobar."ucap taehyun,"oke habis makan malam ya."ucapku,mereka menganggukan kepalanya dan masuk ke kamar untuk membersihkan diri.

Selesai makan malam kami nobar di ruang keluarga,"adek mama buatin cookies kesukaan kamu."ucap yoongi,"makasih ma."ucapku,"sama sama sayang."ucap jimin mengelus rambut aleta lembut,aku menonton film dengan tenang tanpa ku sadari aku tertawa kecil,"aku senang aleta tidak sedih lagi."ucap yoongi,"kau benar sayang aku mendengar cerita dari ayah membuatku sedih aleta harus mengetahui fakta sebenarnya."ucap hoseok,"kalian benar ibu pertama kali melihat aleta menangis sakit hati ibu aleta kecil jarang menangis dan kemarin datang ke kami keadaanya sudah kacau."ucap maya,"sekarang kita buat aleta tenang jangan menambah beban pikiran nya akan berdampak pada kesehatannya."ucap rian,mereka menganggukan kepalanya.Yeonjun dan ke empat adiknya tersenyum melihat aleta tertawa kecil mereka tahu masalah aleta tapi mereka ingin menghiburnya untuk menenangkan pikirannya dan melanjutkan menonton filmnya

Step Brother(seventeen)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang