Sekarang aku di taman bunga menanam bunga mawar yang ku beli tanpa ku sadari seseorang menatapku,"aigo cantik sekali adek abang ini."ucap mingyu,"kenapa kau kesini?"ucapku,"kkk abang kangen sama kamu."ucap mingyu,aku tak menggubrisnya selesai aku mengambil gunting dan memotong beberapa bunga untuk ku rakit,mingyu melihat nya tersenyum tipis,"adek masuk yuk ada momy,dady,abang sama kakak di dalam lo kamu nggak kangen sama mereka."ucap mingyu,"nggak."ucapku melanjutkan merakit bunga,"gyu lagi ngapain lo?"ucap joshua,"itu hyung lagi lihat adek bikin bucket bunga."ucap mingyu menunjuk adik kecilnya lagi anteng,joshua melihatnya tersenyum ia tahu dari nenek nya kalau adik kecilnya ini suka sama bunga kadang nerima bucket bunga ,"adek udah siang ayo masuk kita makan yuk nanti di lanjut lagi."ucap joshua,aku menganggukkan kepalaku,"awas ya kalau di rusak!aku suruh kalian bikin."ucapku,"nggak ayo masuk rapi in dulu."ucap mingyu,"adek dari mana?tadi kakak cariin kamu."ucap jun,"dari taman."ucapku duduk di kursi meja makan,"ngapain di taman dek sampe siang gini?kamu nggak kangen sama kita?"ucap wonwoo,"kepo kalian,nggak."ucapku,wonwoo dan jun mendengar ucapan aleta tersenyum tipis,kami makan siang dengan tenang saat aku meletakkan piring kotor di wastafel dan mencuci nya tangan ku ditahan,"abang aja yang cuci piringnya kamu istirahat."ucap hoshi,aku menganggukan kepalaku dan pergi dari dapur.
Jeonghan dan lainnya penasaran apa yang di lakukan adik kecil mereka,mereka mengikuti aleta sampai taman dan melihat adik kecilnya sedang membuat bucket bunga,"hua adek cantik banget apa lagi bikin bucket pantes jaehyun hyung kepincut."ucap seungkwan,"lo kamu punya nomor nya?"ucap dokyeom,"nggak bang tapi kwan bisa lihat kalau jae hyung tulus sama adek."ucap seungkwan,"aegi bikin bucket bunga buat siapa?"ucap jeonghan,"buat seseorang."ucapku,mereka kebingungan siapa yang di maksud adik kecil mereka kekasih nya kah?,selesai membuat bucket bunga aku membuka ponsel ku dan menghubungi seseorang
"Halo aaa di rumah nggak?"
"Di rumah bucket nya udah jadi?""Udah aaa ambil sekarang ya."
"Oke aaa udah transfer di rekening kamu."
"Oke aaa makasih."
Aku memasukkan bucket bunga ke dalam paper bag dengan hati hati dan pergi meninggalkan mereka di taman,mereka langsung mengikuti adik kecilnya sampai depan mansion,"aaa ini bucket nya."ucapku,"ne gomawo temen abang suka nih sama bucket."ucap heesung,"ne aaa makasih buat temen abang yang udah pesan bucket bunga di aku."ucapku,"sama sama aleta sana masuk kamu di lihatin sama mereka tuh."ucap heesung,"biarin aaa roti bakar di komplek sebelah ada nggak?aku lagi pengen."ucapku,"masih ada kok tapi sore aja."ucap heesung,"oke aaa makasih infonya aku masuk dulu."ucapku,"si adek pacaran sama heesung?"ucap jun,"hyung gak tahu jun tapi mereka kaya temen."ucap joshua,"kalian ngapain di depan pintu?"ucap teresa,"mom bikin kaget aja,itu kita lagi awasi aleta sama heesung."ucap woozi,"kalian ini cemburu ya adek nya deket sama cowok?aleta dulu sma bikin bucket bunga katanya biar gabut nya hilang."ucap teresa,"mom nggak larang adek?"ucap chan,"nggak kok aleta seneng mom ikut seneng."ucap teresa,"ayo masuk kalian nggak nyadar apa aleta udah masuk dari tadi."ucap teresa,mereka kaget dan masuk ke dalam mansion,teresa yang melihatnya menggelengkan kepalanya ada ada saja kelakuan anak bujang nya
Sore ini aku keluar dari kamarku dengan senang mereka melihat adik kecilnya senang tersenyum bahagia,"kek aleta mau pergi dulu ya."ucapku,"mau pergi kemana rapi banget mau ketemu pacar mu ya?kenalin ke kakek dong."ucap rian,"sembarangan kakek ini aku mau pergi ke komplek sebelah mau beli roti bakar di sana."ucapku,"lo masih jualan?"ucap rian,"masih tadi aku tanya aaa heesung masih,boleh ya kek aku lagi pengen please."ucapku,"oke tapi langsung pulang oke."ucap rian,"oke dadah kakek."ucapku lalu pergi, sampai di penjual roti bakar langganan ku dari smp,"abah aleta beli roti bakarnya rasa coklat keju ya."ucapku,"eh neng aleta teh apa kabar gelis pisan."ucap dani,"iya bah baik kok,aleta lagi kangen sama kakek dan nenek jadi kesini."ucapku,"siap abah buatin roti bakar ke sukaan neng aleta."ucap dani aku menganggukan kepalaku dan duduk di kursi,"bah ada yang jual batagor sama siomay bandung nggak?"ucapku,"ada neng itu di sebelah."ucap dani,"oke bah aleta tinggal bentar ya beli batagor sama siomay."ucapku,selesai membeli makanan yang aku mau langsung pulang,"aleta kamu dari komplek sebelah ya?"ucap maya,"iya nek kangen jajanan sana,nenek mau?"ucapku,"nggak kamu mam aja."ucap maya,aku menganggukan kepalaku,aku masuk ke mansion menuju ruang makan mengambil piring,sendok dan gelas.Aku makan dengan tenang tanpa gangguan,selesai makan siomay dan batagor aku mencuci piring dan gelas,saat aku ingin ke kamar tanganku di tahan,"ayo ke ruang keluarga dek jangan dekem di kamar sini nobar sama kakak dan lainnya."ucap seungcheol,"nggak males."ucapku,"no ayo kesana."ucap seungkwan menarik tangan aleta,"kwan adek nya jangan di geret kaya kucing."ucap elang,"tapi dad kalau adek nggak di geret ikut sama kita nanti dekem di kamar."ucap seungkwan,aku memutar bola mataku malas duduk di karpet berbulu dan makan roti bakar dengan tenang,mereka menatap aleta gemas padahal dia baru menghabiskan seporsi batagor dan siomay bandung sekarang makan sepiring roti bakar benar benar perut adik mereka karet banget.
KAMU SEDANG MEMBACA
Step Brother(seventeen)
NonfiksiAleta Chelsea Dirgantara biasa di panggil aleta ia tinggal bersama bundanya Teresa Putri Dirgantara,namun bundanya meminta izin kepadanya untuk menikah kembali dengan atasan bundanya bekerja dan parahnya lagi anak atasan bundanya memiliki 13 anak l...