Jangan lupa buat foolow Instagram aku ya biar kalian ngga ketinggalan update-an sama cuplikan partnya. Thank you :)
"Ngga mau masuk?"
"Hah?"
Anindita terlonjak dari lamunannya. Serangan bibir Nathan di lift barusan membuat otaknya seketika membeku dan tak bisa berpikir jernih hingga membuatnya tak sadar kalau sudah sampai depan pintu apartement.
"Ta?"
"Eh iya, ini mau masuk."
Nathan mengangguk dan membiarkan Anindita untuk masuk dan istirahat. "Yaudah, gue langsung balik ya, udah malem."
Namun, Anindita sontak menahannya sebelum pria itu benar-benar pergi. "Eh, tunggu!"
"Kenapa, Ta?"
"Yang tadi bisa diulang ngga?"
Berbeda dengan Anindita yang sepertinya masih belum bisa melupakan kejadian barusan, Nathan malah terlihat santai dan biasa-biasa saja. "Ta... masuk gih udah malem," usirnya sembari melepaskan tangan Anindita yang memegangi ujung kemejanya.
"Demi apa? Nathan yang tadi itu tiba-tiba banget, gue belum ngerasain apa-apa, coba sekali lagi, ya?" pinta Anindita membuat Nathan geleng-geleng kepala. Akhirnya Nathan pun menarik tangan Anindita dan mendorong masuk tubuh wanita itu untuk segera masuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Date With Benefit
General FictionMenjatuhkan harga diri dengan menyatakan cintanya kepada seorang pria adalah harga mati yang harus dibayar oleh seorang Resyakilla Rumi Anindita. Walaupun begitu, Anindita sama sekali tak menyesalinya lantaran pria yang ia tembak adalah Nathaniel El...