Menjatuhkan harga diri dengan menyatakan cintanya kepada seorang pria adalah harga mati yang harus dibayar oleh seorang Resyakilla Rumi Anindita. Walaupun begitu, Anindita sama sekali tak menyesalinya lantaran pria yang ia tembak adalah Nathaniel El...
Hallo semuanya! Hari ini aku bakal update dua part sekaligus, satu part di wattpad dan yang satunya lagi ada di Karyakarsa. Info ini udah aku kasih tau sebelumnya di akun IG aku ya @laquittaailiseu, jadi yang belum follow, cus follow biar kalian ngga ketinggalan update soal karya aku ini. Untuk yang di karyakarsa itu lanjutan dari part ini. Jadi yang mau cerita lebih lengkapnya kalian bisa ke karyakarsa dan baca cerita selanjutnya di sana. Kelanjutan ini memang berbayar, tapi tenang aja, ngga mahal kok, cuma 3000 aja. Untuk part ini aku saranin kalian baca, kalo ngga juga ngga papa. kalian bakalan tetep ngerti sama alur cerita berikutnya. Mungkin itu aja dari aku. So, happy reading guys.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Akun Instagram aku jangan lupa di follow @laquittailiseu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
sinopsis tambahan part 11 di Karyakarsa. Nama akunnnya sama @laquittaailiseu.
BUGH!
Anindita reflek melemparkan bantal kepala Nathan. Wanita itu sedikit tak terima dengan tuduhan sang kekasih. "Nathaann! Ngeselin banget sih lo," pekiknya.
"Loh, bukannya lo minta gue ke sini buat ngajarin caranya french kiss?" tanya Nathan sambil meringis akibat pukulan di kepalanya.
"Emang. Gue nyuruh lo ke sini emang buat ngajarin gue, tapi bukan berarti gue pengen ngerasain juga," geram Anindita.
"Lah terus, lo mau gue gimana?"
Kesabaran Anindita lagi-lagi di uji, ia kembali menghela dan mengontrol emosinya yang sudah naik hingga ubun-ubun. "Maksud gue, lo ceritain gimana rasanya french kiss," terangnya. "Lo udah pernah, kan?" imbuhnya.
Cengo. Nathan seketika terdiam dan menatap Anindita dengan mulut yang sedikit terbuka. "Maksudnya, lo nyuruh gue buat ceritain gimana rasanya pas gue ngelakuin itu?"
Tanpa ragu, Anindita mengangguk dan menampakkan wajah penuh harap atas keinginannya itu. "Ayolah Nathan... Please ceritain ke gue. Udah buntu banget nih otak gue," rengeknya.
