Annyeong ..
:)
_____
.
Lisa seolah enggan melepaskan pelukannya pada Jennie. Meskipun Jennie berusaha melerai, tetapi Lisa mengeratkannya kembali. Lisa bahkan tidak peduli jika kedai kini mulai dipadati oleh pengunjung.
"Honey".
"Hon, sampai kapan kita berpelukan seperti ini?".
"Ini bahkan sudah lebih lama dari adegan film manapun".
"Apa kau tidak kasihan padaku?".
"Tulang-tulangku bisa remuk hon".
"Pelukanmu kuat sekali".
"Honey".
"Aku susah bernapas".
"Aku sekarat honey".
"Aku akan mati".
Jennie terus saja menggumamkan keluh kesahnya, tetapi itu justru membuat orang-orang menertawakannya.
"Lisa, lepaskan pelukanmu, kau bisa membunuh bayiku". Jisoo menepuk-nepuk pundak Lisa.
"Eomma, tolong aku". Jennie menangis.
Mendengar Jennie menangis Lisa akhirnya melepaskan pelukannya, sementara Jisoo memukul-mukul lengan atas Lisa dengan sekuat tenaga karena jengkel.
"Kau!". Jisoo geregetan.
"Ampun aunty, ampun".
"Hajar eomma, terus eomma, jangan kasih ampun eomma". Jennie memprovokasi.
"Ampun aunty, sakit aunty".
Semua orang pun tertawa melihat adegan tersebut, tidak terkecuali Soo Hyun.
"Sudah, sudah, cukup sayang, cukup". Soo Hyun melerai.
"Ingat ya Lisa, jika terjadi apa-apa dengan bayiku, ku habisi ponimu!". Jisoo mengancam penuh emosi.
"Tidak aunty, aku minta maaf". Balas Lisa meringis, memegangi lengannya yang terasa panas akibat pukulan Jisoo.
"Ayo, kita mulai pestanya". Sambung Soo Hyun kemudian.
"Pesta?". Tanya Lisa bingung.
"Iya honey, pesta es krim ke ke ke". Jennie menjelaskan.
Soo Hyun pun memberi sambutan pada semua orang yang hadir di kedai.
"Mohon perhatian". Semua orang pun beralih pandangan, menunggu pengumuman yang akan Soo Hyun sampaikan.
"Hari ini adalah hari ulang tahun putri saya, Lalisa".
"Oleh karena itu, khusus untuk hari ini, silakan nikmati es krim sepuasnya, gratis!". Ujar Soo Hyun dengan lantang yang disambut sorakan dari para pengunjung kedai.
Meskipun terkesan dadakan, rupanya Jennie sempat membagikan pengumuman di situs online, bahwa hari ini ada es krim gratis di kedai miliknya, dalam rangka perayaan ulang tahun Lisa, sehingga banyak dari pelanggan datang untuk ikut meramaikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
IT'S ME LALISA ( TAMAT )
Teen FictionMenjadi "anak yang tidak diinginkan" adalah bukan pilihan, namun takdir mengharuskan Lalisa menerimanya dengan besar hati. Membiarkan luka mengendap di dasar hatinya. Satu keyakinannya adalah bahwa setiap kehidupan pasti ada kebahagiaan menyertainya...
