Debt must be paid

4.3K 315 12
                                    

Annyeong ..
Ciyeee yg nungguin chapt yadong tapi enggak muncul-muncul sampe sekarang .. :)

____________

.

Pukul 01.30

Jennie dan Lisa baru saja selesai dengan makan malam romantisnya yang sempat tertunda, berikut membereskan segala kekacauannya. Termasuk mencuci semua peralatan makan yang mereka gunakan.

Dan sekarang mereka sudah duduk bersandar di tempat tidurnya. Jennie melingkarkan tangannya di perut Lisa, dan membenamkan kepalanya di dadanya. Sementara tangan kanan Lisa mengusap-usap bahunya, dan tangan yang lain bertengger di tangan mungil yang melingkari perutnya. Keduanya tengah menikmati obrolan santai sebelum tidur.

"Baby". Lisa bergumam membuka percakapan.

"Hm hm". Jawab Jennie tanpa menatap yang mengajak bicara.

"Aku sudah bicara dengan appa tentang hubungan kita".

"Lalu, apa katanya?". Jennie menatap Lisa sekilas untuk bertanya.

"Seperti yang kau katakan, dia merestu hubungan kita, tapi_ dia mengancam akan membunuhku, jika aku berani menyakitimu". Lisa mejelaskan seraya menatap Jennie dan tertawa di ujung kalimatnya.

"Bukan hanya appa Lisa, aku juga akan membunuhmu jika itu terjadi". Ucap Jennie dengan nada bergurau.

"Itu tidak akan terjadi baby". Lisa mengecup pucuk kepala Jennie sebelum melanjutkan kalimat nya.

"Kau kan tahu aku sangat mencintaimu, bahkan lebih dari nyawaku sendiri, aku berani bertaruh untuk itu".

"Aku percaya hon". Jennie mengeratkan pelukan nya.

"Baby". Panggil Lisa kemudian.

"Iya?".

"Weekend nanti aku ingin ke Thailand". Lisa ragu-ragu mengatakannya.

"Untuk?". Jennie mendongak ketika bertanya.

"Aku ingin mencari tahu tentang masa lalu ayahku". Lisa menjeda kalimatnya.

"Apa yang kau katakan waktu itu mungkin benar, ada sesuatu yang terjadi pada ayahku di masa lalu, dan aku ingin semuanya menjadi jelas, boleh kan baby?". Lanjut Lisa menatap Jennie untuk meminta persetujuan.

"Boleh, tapi_". Jennie menggantung ucapannya.

Lisa mengerutkan kening agar Jennie melanjutkan kalimatnya.

"Aku ikut". Sambung Jennie kemudian.

"Kau kan banyak kerjaan sayang". Lisa menyentil hidung bayi kucingnya manja.

"Ya sudah, pergilah!". Jennie tiba-tiba melepaskan pelukannya dan berbaring memunggungi Lisa.

"Baiklah, baiklah, kau boleh ikut, tapi minta persetujuan appa eomma dulu, oke?". Lisa mengalah karena tidak ingin terjadi peperangan jilid dua.

Jennie berbalik dan tersenyum lebar.

"Oke honey, I love you". Jennie mencuri ciuman di bibir Lisa lalu tersipu dengan tindakannya sendiri.

"I love you more baby, ayo tidur". Ajak Lisa dan Jennie menganggukinya.

Keduanya pun saling berpelukan, dan mulai memejamkan mata setelah sebelumnya Lisa mengecup kening Jennie seperti yang biasa dia lakukan setiap menjelang tidur.

IT'S ME LALISA ( TAMAT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang