Are you kidding me?

4.1K 276 46
                                    

Annyeong ..

Permisi ..

CEO MANOBAN nih yeorobun ..

Cakep banget tolong ..
😎🤘

Congratulation sayang ..
🥳
🖤🤍💛

Duh .. jadi bingung, mau jadi tukang kebon nya ODDATELIER apa LLOUD yaaa ..
🙃🙃

_____

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


_____

.

Jennie POV

Hoaaammmm, aku terbangun ketika jam dinding di kamarku menunjukan pukul 8 pagi. Tidur yang cukup panjang, karena tubuhku benar-benar lelah setelah tadi malam menyelesaikan seminar pertamaku. Yah, lumayan mengesankan untuk dibilang pengalaman pertama. Not bad, but not good.

Aku tidak berpikir aku akan melewati fase ini, fase dimana aku harus memulai hidup sebagai orang dewasa, yang membawa tanggung jawab terhadap diriku sendiri. Ah itu bukan berarti aku tidak pernah bertanggung jawab pada diriku sendiri, tidak, tidak seperti itu. Ayahku sudah mengajarkanku tentang apa itu tanggung jawab bahkan sedari aku kecil, dan aku sudah terbiasa menerapkannya. Yang aku maksud di sini adalah tentang bagaimana aku harus mulai berkarir menata masa depanku.

Aku mendapat keuntungan dalam hal ini, karena aku hanya meneruskan apa yang sudah ayahku jalankan. Kau tahu apa itu estafet? Ya, seperti itu perumpamaannya. ROYAL KIM adalah perusahaan milik kakekku. Tidak berbeda denganku, ayahku juga seorang anak tunggal, sehingga tidak heran jika kakek mewariskan seluruh perusahaannya pada ayahku. Dan ya sekarang adalah giliranku yang akan memegang tanggung jawab itu.

Aku tidak ada masalah dengan pekerjaan ini, karena aku sudah terbiasa melakukannya. Seperti yang kau tahu, aku bahkan sudah memiliki usaha sendiri sejak aku duduk di bangku kuliah. Aku ingatkan lagi jika kau lupa, hm, kedai es krim, bagaimana, apa kau sudah ingat? Kedai es krim adalah bisnis pertama yang aku jalankan, dan aku sangat menikmati prosesnya. Meskipun itu tidak besar, dan hanya memiliki beberapa karyawan, tetapi aku bangga dengan apa yang sudah ku capai sejauh ini. Yang jadi masalah di sini adalah aku harus mulai terbiasa menghadapi media. Selain menjaga karakter di manapun berada, aku juga harus merelakan sedikit privasiku untuk dikonsumsi publik. It's okay, memang itu konsekuensinya.

"Selamat pagi honey". Sapaku ketika melihat Lisa menggeliat, merentangkan tangan, dan berusaha membuka matanya.

"Pagi baby". Jawabnya dengan suara serak, yang menurutku itu cukup seksi ke ke ke.

Tanpa basa-basi ku layangkan bibirku pada dahinya yang lebar, selebar kesabaranku. Ini fakta, jangan protes.

"Muaaacchh". Aku membunyikan kecupanku, sehingga dia terkejut, tetapi tertawa kecil setelahnya. Lisa kemudian membalas ciumanku, bukan di dahi, melainkan di bibirku.

IT'S ME LALISA ( TAMAT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang