IT'S ME LALISA ( TAMAT )

Hai handsome !

Annyeong yeorobun ..
Selamat pagi ..
Semoga dalam keadaan sehat semua nya .. :)

_

________

.

Lisa POV

_

RUMAH INI DISITA OLEH BANK

_

Aku terduduk lemah begitu membaca papan yang tergantung di pintu rumah Jackson. Aku menangis, mengeluarkan semua emosi yang sedari tadi bertumpuk di kepalaku. Jika rumah Jackson disegel, lalu, ke mana perginya mereka? Hanya mereka yang aku miliki selain ibuku. Mereka yang menjadi keluargaku dalam 4 tahun belakangan ini.

Aku seperti dihujani ribuan pisau yang menancap begitu dalam di hatiku. Sakit rasanya.

Bagaimana aku menghadapi dunia ini?
Ke mana lagi aku harus berteduh?
Aku tidak memiliki apapun sekarang.

Aku berdiri, menatap rumah itu untuk terakhir kalinya, ketika tiba-tiba mataku melihat sesuatu tergantung di kenop pintu. Sesuatu yang digulung dan diikat. Aku pikir itu surat. Aku mendekat, lalu mengambil gulungan itu dan membukanya.

Benar saja, itu adalah surat dari Jackson.

__

Hai Lisa.
Aku tahu kau pasti terkejut.
Aku sungguh meminta maaf untuk ini.
Usaha ayahku mengalami kebangkrutan dan dia meninggalkan banyak hutang di Bank.
Aku sendiri baru mengetahuinya.

Rumah ini sudah disita oleh mereka karena ayahku tidak sanggup membayar hutang itu.
Dan, untuk rumah yang kau tempati, juga termasuk motor kita, ayahku sudah menjualnya untuk membayar gaji pegawai yang sudah menunggak.

Aku dan keluargaku akan pergi ke rumah nenekku yang berada di desa, dan kami akan tinggal di sana. Aku juga akan bekerja di sana.

Maafkan aku tidak sempat menghubungimu, ponselku juga dijual untuk biaya transportasi ke sana, karena letak desanya sangat jauh dan harus beberapa kali naik turun kendaraan.

Hufftt, aku akan merindukanmu Lisa.
Aku sendiri tidak tahu apakah kita bisa bertemu lagi atau tidak.

Kau jaga diri baik-baik di sana.
Kau harus bahagia oke.
Aku menyayangimu Lisa.

Terimakasih, Jackson yang tampan.
__

.

Author POV

Seketika air mata Lisa tidak dapat dibendung lagi dan mengalir begitu saja setelah membaca surat dari Jackson tersebut. Satu-satunya teman yang Lisa miliki baru saja meninggalkannya yang mungkin itu untuk selamanya.

Lisa meletakan surat itu di dadanya sambil terus menangis menggeleng-gelengkan kepalanya, tak percaya dengan apa yang terjadi.

"Tidak mungkin Jackson, tidak mungkin".

"Tidak mungkin".

"Ini tidak lucu Jackson".

"Kau jangan bercanda".

"Aku mohon Jackson, jangan bercanda". Tangis Lisa dengan nada yang semakin tinggi.

Lisa lalu duduk di depan pintu, menekuk lutut dan melipat tangannya untuk bersandar. Lisa menangis tanpa suara tetapi bahunya bergetar hebat.

Sampai kemudian..

"Momy".

Lisa samar-sanar mendengar suara anak kecil menangis.