Curious

4.1K 339 9
                                    

Annyeong ..
Adakah yang nungguin author up ..
Bilang ada gt dong .. :(

________

.

Lisa POV

Malam ini aku memutuskan untuk menginap di sini, di rumah Rosé. Liam sudah tertidur saat perjalanan pulang dari toko mainan. Rosé sedang membersihkan diri, sementara aku sedang duduk di teras. Menikmati ketenangan yang diselimuti dinginnya udara malam, ditemani secangkir kopi. Rosé yang menyeduhkan.

Aku mengingat saat pertemuan pertama kami. Dia datang seperti malaikat penolong. Aku tidak tahu apa jadinya jika malam itu aku tidak bertemu dengan mereka, Liam dan Rosé. Itu sebabnya aku sangat menyayangi mereka seperti mereka adalah bagian dari hidupku.

Ada yang menarik perhatianku setiap kali aku memandang Liam. Wajahnya sangat mirip dengan Limario waktu kecil. Aku jelas sangat mengenali detail wajahnya, karena kami adalah anak kembar.

Apa mungkin suami Rosé juga orang Thailand??

_________

.

Author POV

"Hey". Sapa Rosé yang baru datang menghampiri Lisa, dan duduk di kursi sebelahnya. Terdapat meja kecil di antara kedua kursinya.

"A-ahh, kau mengagetkanku Rosé". Lisa memang sedang melamun ketika Rosé mendatanginya.

Lisa lalu menyesap kopinya sebelum kembali berbicara.

"Di sini suasananya tenang". Gumam Lisa kembali membuka percakapan.

"Seperti yang kau lihat". Balas Rosé menatap Lisa sekilas.

"Kau sudah lama tinggal di sini Rosé?". Lisa bertanya tanpa melihat ke arah Rosé.

"Aku bahkan lahir di sini Lisa". Rosé menyelipkan tawa kecil dalam ucapannya.

Lisa mengangguk-anggukan kepala sebagai tanggapan, lalu kembali bertanya.

"Lalu, eum, maaf, orang tuamu, atau kakak adikmu?". Lisa sedikit ragu menanyakannya.

"Aku anak tunggal". Rose memberi jeda pada ucapannya.

"Ibuku sudah meninggal saat usiaku 7 tahun, dia kecelakaan saat akan menjemputku pulang sekolah__". Rosé belum menyelesaikan kalimatnya karena Lisa memotongnya.

"M-maaf". Lisa menundukan kepala karena merasa tidak enak, tetapi Rosé justru melemparkan senyum padanya.

"Tidak apa Lisa, itu sudah sangat lama". Rosé menjedanya lagi.

"Sedangkan ayahku, meninggal saat aku mengandung Liam". Rosé menundukan kepala hendak menangis tapi dia menahannya.

"Jadi, kalian hanya bertiga?". Tebak Lisa asal keluar, dan Rosé mengerutkan kening untuk meminta penjelasan.

"Kau, Liam dan suami_". Lisa sedikit ragu pada kalimat terakhirnya.

Rosé menanggapinya dengan tertawa, yang itu membuat Lisa menatapnya bingung.

IT'S ME LALISA ( TAMAT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang