Annyeong ..
Sebelumnya author monmaap ..
Kalo part Jenlisa nya kurang gimana gitu ..
Author pribadi bukan tipe orang yg romantis ..
Enggak pernah diromantisin jg sama ayang ..
Jadi seadanya aj ..
Oke .. :(
Warning !!
Chapter ini tidak direkomendasikan buat kelen2 yg jomblo .. 🤘
Selamat membaca ..
😘
_________
.
Jennie POV
Aku tidak berpikir Lisa akan kembali ke kantor setelah mengatakan hal konyol itu. Bolehkah aku bersenang diri karena aku masih menjadi prioritasnya? Sayangnya itu tidak akan merubah fakta bahwa dia berani memeluk wanita lain di belakangku. Jika boleh aku berasumsi, apakah mungkin wanita itu adalah orang yang Lisa sebut saudara selama ini?
Lalu, tentang pesan-pesan misterius yang aku terima beberapa hari terakhir, apakah pengirimnya adalah orang yang sama?
Jangan ambil kebahagiaan orang.
Jauhi Lisa, dia bukan milikmu.
Apakah itu artinya justru aku yang sudah mengambil Lisa dari dia?
Bagaimana jika benar begitu?
Apakah aku harus merelakan Lisa kembali padanya?
Lalu bagaimana dengan hatiku?
Aku tidak mungkin melepaskan Lisa begitu saja.
Aku sangat mencintainya.
Aku tidak sanggup kehilangan dia.
"Siapa wanita itu Lisa?". Aku memberanikan diri untuk bertanya, dengan mataku yang sudah berkaca-kaca.
"Huh? Wanita?". Lisa balik bertanya dengan wajah yang memang terlihat bingung.
Aku tidak melepas pandanganku, menunggu Lisa memberi penjelasan.
"Baby". Lanjut Lisa dan hendak meraih bahuku, tetapi aku sedang tidak mood, sehingga dengan cepat aku menjauhkan tangannya.
"Katakan Lisa". Tanyaku lagi dengan nada yang melemah, karena aku tidak siap untuk mendengar jawaban yang terburuk.
"Katakan apa baby? Aku bahkan tidak mengerti dengan apa yang sedang kau bicarakan". Lisa berusaha untuk tetap lemah lembut dengan kata-katanya. Itu yang membuatku semakin jatuh cinta padanya, dia sangat pandai mengontrol emosi saat berbicara denganku.
"Katakan padaku Lisa, siapa wanita itu?". Aku sudah berusaha membendung air yang bertumpuk di kelopak mataku, tetapi butiran itu jatuh tetes demi tetes tanpa seizinku.
__
.
Author POV
.
"Wanita yang mana yang kau maksud?". Lisa terlihat tenang, tetapi tidak dengan hatinya yang terluka, melihat wanita yang dicintainya itu menangis karenanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
IT'S ME LALISA ( TAMAT )
Ficção AdolescenteMenjadi "anak yang tidak diinginkan" adalah bukan pilihan, namun takdir mengharuskan Lalisa menerimanya dengan besar hati. Membiarkan luka mengendap di dasar hatinya. Satu keyakinannya adalah bahwa setiap kehidupan pasti ada kebahagiaan menyertainya...
