Annyeong ...
______
.
"Ada apalagi Lisa?". Tanya Soo Hyun begitu Lisa duduk di hadapannya.
"Aku minta maaf paman, aku minta maaf". Balas Lisa masih menunduk dan menangis.
"Aku sudah menyakiti perasaan Jennie, aku minta maaf". Sambung Lisa dengan tangis yang memecahkan suaranya.
"Jelaskan padaku Lisa, apa yang sudah kau lakukan?". Soo Hyun sedikit terpancing dengan kata-kata Lisa, tetapi berusaha untuk tetap tenang menunggu penjelasan darinya.
Lisa lalu mulai menjelaskan awal pertengkaran mereka hingga akhirnya Jennie menangis dibuatnya.
Emosi Soo Hyun semakin terpancing setelah Lisa selesai bercerita.
"Aku kecewa Lisa". Kata pertama yang keluar dari mulut Soo Hyun.
"Apa kau lupa dengan semua yang sudah putriku lakukan untukmu?".
"Sangat tidak lucu jika aku mengungkit itu semua hanya untuk mengingatkanmu Lisa".
"Aku minta maaf paman". Lisa semakin menunduk.
"Aku tidak akan memaafkanmu, sebelum kau perbaiki semuanya". Kata Soo Hyun dengan nada serius.
"Jika sampai putriku tidak memaafkanmu_".
"Ingat Lisa, aku sendiri yang akan membunuhmu".
"Keluar".
Tanpa membalas ucapan Soo Hyun, Lisa segera beranjak dari tempat duduknya. Perasaan kacau kini memenuhi hati dan juga pikirannya. Lisa berjalan keluar meninggalkan ruangan dengan kepala yang masih tertunduk dan mata yang bengkak karena terlalu banyak menangis.
Sejenak Lisa berhenti di depan kamar Jennie, tetapi hanya memandangi pintunya, karena Lisa belum cukup berani untuk menemuinya saat ini. Lagi pula, belum tentu Jennie mau membukakan pintu untuknya.
Lisa pun menuruni anak tangga, kemudian berlari menghampiri Jisoo yang masih duduk di tempat semula.
Lisa kembali menangis ketika menjatuhkan diri di pelukan Jisoo. Jisoo membalasnya dengan mendekap erat tubuh Lisa sembari tangannya bergerak mengusap-usap bahunya. Lisa tidak berbicara apa-apa, hanya mengeluarkan seluruh emosinya dengan menangis.
___
.
Tidak lama kemudian Soo Hyun datang menghampiri keduanya, dengan aura yang mengintimidasi. Lisa yang sudah mulai tenang dan berhenti menangis pun menjadi tegang kembali setelah melihat kedatangan Soo Hyun.
"Kita belum selesai bicara Lisa".
"Sayang, sudah ya, kasihan Lisa, dia ketakutan". Jisoo berusaha menengahi.
"Apa kau tidak kasihan pada putrimu?". Soo Hyun mendebat.
"Bukan begitu sayang, maksudku, kita bisa bicarakan ini baik-baik". Sanggah Jisoo.
"Baik-baik?". Soo Hyun mencibir.
"Sayang, aku sudah sering memperingatinya untuk tidak menyakiti putriku, tapi, kau lihat sendiri, apa yang sudah dia lakukan, dia membuat putri kita menangis, ini bukan yang pertama kalinya, dan kau, kau masih membelanya, yang benar saja?!". Emosi Soo Hyun kembali memuncak.
KAMU SEDANG MEMBACA
IT'S ME LALISA ( TAMAT )
TeenfikceMenjadi "anak yang tidak diinginkan" adalah bukan pilihan, namun takdir mengharuskan Lalisa menerimanya dengan besar hati. Membiarkan luka mengendap di dasar hatinya. Satu keyakinannya adalah bahwa setiap kehidupan pasti ada kebahagiaan menyertainya...
