Sambil mengacak rambut frustasi, si beruang besar itu turun dari ranjang untuk menghampiri sahabatnya yang sudah terlelap diranjangnya.
Hesa yang sudah tidak kuatpun memilih memberanikan diri membangunkan sahabat sejiwanya itu dan mengorbankan seluruh harga dirinya yang kemungkinan akan jadi bahan ledekan esok hari.
"Sam! Bangun!! " Panggil Hesa ke Sam yang sudah nyaman dialam mimpi
Tabiat Sam yang sensitif dengan suara dan gerakan saat tertidur pun membuatnya segera terjaga.
"Tch! apa si Sa? Lo kalo mau cari gara-gara pending dulu napa, jangan malem-malem! Lihat sikon anjir! " Gumam Sam kesal
"Antar pipis ke kamar mandi! " Rengek Hesa dengan wajah kasian andalannya
Sam yang mendengarnya sontak mendengus kesal "Gak mau! Siapa suruh nonton film horor?"
"Kan dipaksa sama Cesa " Alasan Hesa
"Lo juga ngebet ya Sa! Pake numbalin Cesa lagi" Sam
"Pokoknya ayo anter pipis! Gue cium nih? " Ancam Hesa yang sudah mengerucutkan bibirnya
"Ya ampun! Boleh gak ya setan satu ini di reject aja? Tukar tambah juga gapapa hamba ikhlas ! " Kesal Sam yang mau tak mau harus bangun, bisa-bisa tangannya akan lepas karena terus-terusan di tarik Hesa
"Ayo cepet Sam! " Hesa menarik tangan Sam untuk diajak sedikit berlari keluar kamar tidur menuju kamar mandi
"Jangan lari-lari! " Kesal Sam yang masih ngantuk dan sempoyongan
Sesampainya di kamar mandi, justru Hesa hanya berdiam diri didepan pintu sambil menggigit bibir bawahnya.
"Ape? Sana masuk! Buruan atau gue tinggal? " Ancam Sam yang melihat Hesa tak kunjung masuk
"Temenin sampe dalem! Gue lihat di film horor korbannya dimutilasi terus potongan tubuhnya dimasukin kedalam closet" Jelas Hesa yang membuat Sam langsung menghela nafas panjang dan dalam
"Heh maemunah! Lo dikasih ginjal minta jantung ye! Cepet atau gue lempar sendal hah? " Sam mengangkat sandal rumahnya ke wajah Hesa
Tidak ada pilihan lain, daripada ngompol, dengan berat hati Hesa masuk kedalam kamar mandi sendirian.
"Jangan doa! Dikamar mandi gak boleh doa! " Peringat Sam sebelum Hesa menutup pintu
"Kalau didalam hati? " Hesa
"Terserah lu! Buru! " Sam memberikan gestur masuk dengan tangan kanannya
Tepat setelah Hesa menutup pintu, Sam yang merasa haus pun memilih beranjak kedapur untuk mengambil air, namun baru dua langkah ia mendengar Hesa memanggil namanya.
"Sam! Lo masih disitu kan? " Panggil Hesa dari dalam kamar mandi
"Sa! Orang didalam kamar mandi gak boleh ngomong atau nanti disamperin setan! " Balas Sam, hal itu cukup membuat Hesa kicep dan tidak memanggil-manggil namanya lagi.
Akhirnya Sam bisa pergi kedapur dengan tenang untuk membuat es sirup kesukaannya.
Tanpa di sadari, ada seseorang yang masih terjaga karena baru selesai menyelesaikan PR-nya diruang tamu.
"Loh kok lampu kamar mandi nyala sih? Tch pasti ulah Cesa ini, pemborosan!" Gumam Renja saat melihat pantulan cahaya lampu dari jendela atas kamar mandi.
Tanpa menaruh curiga ia pun dengan santai mematikan lampu kamar mandi.
Klik
"AAAAAAAAAAAAAAAAAA SAMMMMM " Teriak Hesa dari dalam kamar mandi
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Juvenile : MANGUN KARSA
Teen FictionKisah kami yang penuh dengan ketidaksempurnaan ~ ayo kita sempurnain bareng-bareng! Yasa: "Biasalah Jemput bayik" Renja: "Sebenarnya tuh gue orang sabar, tapi temenan sama manusia kayak kalian, sold out dah sabar gue, udah gue sale semua sisa sabar...