1.26 Mangun Karsa : Funfair (+)

959 73 14
                                    

Rate : 18+


"Please percaya sama gue ce! Gue gak mungkin ngelakuin itu ke Jia! " Mohon Jevan sambil menahan lengan Cesa yang hendak masuk kedalam villa

"CUKUP! Gue udah gak peduli dan gue gak mau denger penjelasan lo, please sekarang lo pergi karena kehadiran lo disini bikin semua orang gak nyaman! ngerti? " Sarkas Cesa lalu masuk kedalam villa

"Arghh" Kesal Jevan

"Harus dengan cara apa gue jelasin ke elo ce? " Lirih Jevan penuh kebingungan

"Pfttt hahaha.. "

Suara tawa mengejek itu membuat Jevan segera menoleh dengan wajah kesal dan marahnya.

"Elo!! " Sentak Jevan kearah wajah Riyana

"Elo yang udah nyelakain Jia! Gue akan cari cara biar semua orang tahu kalau lo itu busuk! " Jevan

"Jevan jevan, coba aja kalau bisa, semua orang udah terlanjur gak percaya sama elo! Udah gue bilang, Lo itu salah karena berurusan sama gue jev! Byee... Nikmatin aja ya dimusuhi Jia sama gebetan lo" Ledek Riyana lalu pergi

-Mangun Karsa-

"Uhuk uhuk.. " Jia terbatuk kecil saat bangun dari tidurnya

"Appa? " Panggil Jia dengan suara sangau, tapi yang datang justru orang lain

"Jia? Sayang? Udah bangun? " Tanya Yasa khawatir sambil menghampiri Jia

"Appa eomma.. " Gumam Jia memandang takut ke Yasa

"Ini Yaya, jangan takut!" Ucap lembut Yasa penuh sayang

"Yaya.. " Gumam Jia

"Iya ini yaya, eomma sama apoa sedang bicara dengan Ibu bidan, nanti kesini ya, sekarang sama Yaya dulu" Yasa

"Sesek ya" Adu Jia dengan suara kecil dan nafas tersengal-sengal, Yasa yang mengerti langsung memasangkan masker oksigen ke Jia

"Nafas pelan-pelan, kejadian tadi jangan diinget-inget! Jia udah aman disini, ada Yaya sama yang lain" Yasa

"Hah hah hah s-sesek yaya.. " Jia remat baju Yasa karena nafasnya terasa sangat berat

"Ikutin Yaya ya! tarik nafas... " Jeda Yasa

"Buang.. Fyuhh.. " Yasa

"Tarik nafas... Buang" Interupsi Yasa berkali-kali dan akhirnya Jia bisa kembali bernafas normal

"Bagus sekali Jia, pinter adeknya Yaya" Bangga Yasa

"Ehhh bogel udah bangun... " Sapa Hesa yang masuk kedalam kamar Jia

"Gimana? Apa yang sakit? " Tanya Hesa ke Jia

"Sini Sasa, sakit uhuk uhuk.. " Adu Jia sambil memegang dadanya

Hesa memejamkan matanya lalu meletakkan telapak tangannya didada Jia "penyakit! Pergi gak lo! Beraninya ya lu nemplok ke bogel kesayangan gue, lo bisa dicincang sama 6 abangnya kalo masih di situ terus, pergi lo!"

"Nah sakitnya udah gue marahin, pasti bentar lagi dia pergi dan gak sakit lagi" Hibur Hesa

"Terimakasih Sasa" Ucap Jia sambil terkikik kecil

"Sama-sama sayangnya abang" Hesa

"Yang lain dimana? " Tanya Yasa ke Hesa

"Pada packing, nanti malam kita balik, om argan tadi nyewa supir biar kita gak capek gantiin, disewain 4 mobil juga biar kita bisa istirahat nyaman dan gak capek" Yasa

"Aduh malah ngerepotin" Yasa tak enak hati

"Nggk lo terima nanti om argan ngambek sa, gapapa terima aja" Hesa

Our Juvenile : MANGUN KARSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang