"Halo.. Whity whity... "
Gumaman lucu itu berasal dari Jia yang sejak 15 menit tadi bermain sendirian di taman bersama kucing-kucing divilla.
Iya sendirian, yang lain sedang sibuk bersiap-siap untuk pergi menuju beberapa tempat wisata, sibungsu tentu saja selesai lebih dulu karena mereka semua memprioritaskan persiapannya dulu. Khawatir jia bosan lalu ketiduran karena menunggu, argan memilih melepaskan beberapa kucing peliharaan divilla agar bermain bersama jia.
Yah seperti yang kalian lihat sekarang, jia sedang goleran di taman dengan 7 kucing yang bermain dengannya. Jangan sampai Renja tahu atau si bungsu akan habis diomeli karena baju barunya dipakai goleran seperti itu.
"Push push ahahah geli... " Pekik Jia lucu saat dua kucing bertubuh gempal naik ke perut kecilnya itu
"Wahhh happy sekali ya.. " Datang seorang wanita paruh baya menghampiri jia, wanita itu bernama Rasi, salah satu pekerjaan divilla Argan
"Iya, asik sekali.. " Jawab Jia ramah
"Bibi mau kemana? " Tanya Jia saat melihat Rasi membawa sekeranjang wortel
"Mau memberi makan kelinci dihutan" Jawab Rasi sambil tersenyum
"Haaa?? Ada kelinci dihutan? " Mata Jia berbinar seketika, bukan rahasia umum lagi kalau ia sangat menyukai kelinci, maka dari itu jia sangat dekat dengan Naran karena Na nya itu mirip kelinci
"Iya, banyak sekali dan lucu-lucu, ada baby kelinci juga" Rasi
"Mau ikut mau ikut, mau lihat kelinci" Antusias Jia sambil meloncat-loncat
"Boleh, yuk.. " Ajak Rasi sambil menggandeng Jia
"Ehh tapi belum ijin eomma appa" Lirih Jia sambil menghentikan langkahnya
"Mau ijin dulu? Tapi ini udah jam makan mereka, kelincinya nanti kelaparan dan pergi semakin masuk ke hutan untuk mencari makan" Rasi
"Oh gitu ya, ya udah lihat kelincinya sebentar saja, ayo bibi! " Ajak Jia semangat
Mereka berdua pun berjalan beriringan memasuki area hutan, semakin jauh hingga tubuh mereka berdua kini tak lagi terlihat oleh jangkauan mata.
"Mati lo bocah sialan! Nikmatin rumah baru lo dihutan" Gumam seseorang yang sejak tadi memantau kegiatan Jia yang bermain sendirian sampai masuk ke hutan
-Mangun Karsa-
"Jia? " Panggil Yasa saat tak mendapati Jia berada di halaman belakang villa, yang ia temui justru 7 kucing yang kini sedang goleran di rumput dengan santai
"Loh Jia kemana? Tadi kan disini" Gumam yasa, karena bingung tak tahu harus mencari kemana, ia memilih kembali masuk kedalam villa untuk mengadukannya ke semua orang
Hari yang harusnya menjadi moment membahagiakan justru berubah menjadi kelam, Jia hilang tak tahu kemana.
Didalam villa tak ada, di villa sebelah juga tak ada, bahkan orang-orang desa sana juga ikut membantu mencari keberadaan Jia, namun nihil tak juga ketemu.
"Pa, ini gimana? Jia nggk ketemu" Sedih Jessica yang khawatir dengan kondisi Jia, Cesa bahkan sudah menangis karena bestie geludnya itu hilang.
"Sstt udah jangan nangis, jianya ketemu nanti" Ucap Yasa berusaha menenangkan padahal dia juga sama khawatir dan berantakannya seperti yang lain
"Apa iya Jia masuk ke hutan ya? " Tanya kepala desa, membuat semua orang terdiam dan berpikir keras
"Jia gak mungkin berani pergi masuk ke hutan pak, anak saya itu takut gelap" Jawab Jessica yang sangat mengerti anaknya
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Juvenile : MANGUN KARSA
Ficção AdolescenteKisah kami yang penuh dengan ketidaksempurnaan ~ ayo kita sempurnain bareng-bareng! Yasa: "Biasalah Jemput bayik" Renja: "Sebenarnya tuh gue orang sabar, tapi temenan sama manusia kayak kalian, sold out dah sabar gue, udah gue sale semua sisa sabar...