bab 31

2.1K 253 40
                                    

Hari demi hari Minggu demi minggu telah freen lalui dengan penuh semangat..berusaha untuk tidak terlalu memikirkan penyakitnya... 

Bahkan tiga bulan telah berlalu..
Walau begitu freen tetap bekerja di bawah naungan agensi GMM.. tapi jadwalnya dibuat tidak terlalu padat oleh saint..dan hanya akan menerima job di dalam ruangan...itu semua saint lakukan demi menjaga kesehatan freen

freen rutin memeriksakan kondisinya...ke rumah sakit dengan selalu di temani mamah.. seperti saat ini
Freen berada di ruangan dokter bersama dengan mamah

Bagaimana dok kondisi putri saya
Tanya mamah nun

Dokter pun duduk dan menghela nafasnya..

Hmm begini nyonya.. kondisi nona freen tidak ada perubahan...justru kondisi tubuhnya semakin melemah.... Dan..

Dan apa dok...

Sel kanker nya semakin menyebar dalam tubuh nona freen..karena itu dia kehilangan berat tubuhnya secara drastis..dan harus segera melakukan kemoterapi..
Jelas dokter..

Bruk...

Tiba tiba saja mamah dan dokter mendengar suara benda dari arah lain..

Freen sayang..
Teriak mamah lansung berlari melihat freen yang baru keluar dari dalam kamar mandi..

Freen tampak lemas..dan bersandar pada lemari..

Sayang kemarilah

Mamah menuntun freen untuk duduk di kursi..

Mah kita pulang yuk..freen ngantuk..
Ucap freen lemas

Ah iya sayang ayo kita pulang..dok kalau gitu terimakasih.. nanti kita bicarakan lagi

Iya sama sama nyonya..dan tolong obatnya jangan sampai terlewatkan ya

Baik dokter Terimakasih
Jawab mamah

Sementara freen hanya diam saja...
Lalu mamah pun menuntun freen untuk meninggalkan rumah sakit...dimana Mereka selama ini menggunakan mobil dan supir milik agensi GMM untuk mengantar freen kemanapun..

Di perjalanan freen selalu saja terdiam

Sayang kamu baik baik saja
Tanya mamah khawatir

Aku baik mah..aku hanya mengantuk

Baiklah kemarilah sayang

Mamah pun menarik freen dan menyandarkan kepalanya di pundak mamah..

Maafin freen mah.. mamah sudah merawat freen dari kecil..aku sudah merepotkan mamah dari kecil..tapi sekarang justru aku menjadi beban untukmu.. aku memang tidak berguna mah.. penyakit ini semakin lama semakin menyiksa tubuhku mah.. sejauh ini kamu penguatku mah...
Ucap freen dalam hatinya..dan diam diam menghapus air matanya...

....

Kini freen dan mamah'nya sudah sampai di rumah,....setelah dari RS untuk kembali memeriksa kondisi freen yang semakin hari semakin sering mengalami pusing hingga membuat tubuhnya rasanya tak memiliki kekuatan,penyakit leukimia yg di derita freen beberapa bulan ini telah membuat badan freen makin kurus.

Mah,....freen kekamar dulu ya....,mamah istirahatlah, jangan terlalu mengkhawatirkanku...freen akan baik baik saja mah.
Ucap freen begitu lembut

Mendengar anaknya yg selalu memperhatikan dirinya,membuat mamah nun langsung memeluk freen

Tuhan,....aku tidak akan menyalahkan'MU atas takdir yg telah engkau berikan untuk freen......,Tapi ini terlalu sakit untuk aku terima.....dia satu2'nya milikku di dunia ini,....berikan freen kesembuhan Tuhan,......perjalanan hidupnya masih panjang,....berikanlah kebahagian untuk putriku Tuhan dengan kesembuhan atas penyakit yg di deritanya,.....aku ingin melihatnya bahagia,...sudah cukup dia menderita sewaktu  kecil,....di saat anak2 sebayanya bermain main, putriku justru sibuk berfikir bagaimana caranya bekerja tuk membantuku..
Di saat anak anak sebaya'nya sedang berkumpul dengan teman2'nya, putriku sibuk berfikir bagaimana caranya mendapatkan uang yg halal,agar bisa membiayai sekolahnya.
Sekali ini saja Tuhan,tolong berikan mujjizatmu untuk freen putriku..
"Batin mamah nun.

Cinta Tak Bersyarat Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang