bab 34

2.5K 280 69
                                    

Kini dokter kimberly sedang berada di ruangan freen untuk memeriksa kondisi tubuh freen.

Kamu harus kuat ya freen....,aku akan berusaha keras untuk membantumu sembuh dari penyakit ini.....,percayalah....Tuhan pasti akan mengangkat penyakit kamu ini.
Ucap Kim memberi semangat


Terimakasih dokter,....tapi kemungkinan untuk sembuh rasanya mustahil dokter,mengingat ini sudah di tahap stadium 4...."tapi aku tidak menyesali takdir'ku dok,...sebab Tuhan sudah memberikan banyak hal yang begitu indah dalam hidupku,aku memiliki ibu skaligus ayah yang hebat di dunia ini.
Aku juga memiliki beck.........,
ucapan freen seketika berhenti tak kala dia kembali mengingat bahwa sudah 1 tahun ini dia tidak pernah bertemu dengan becky.


Tuhan......,sebelum engkau mengambil nyawaku,... bolehkah aku meminta sesuatu dari'MU???
Tolong jaga becky.
Tolong sehatkan dia dalam hidupnya.
Tolong hadirkan orang orang yang tulus untuknya.
Tolong lindungi dia dari apa'pun Tuhan.
Ucap freen dalam hatinya.

Tanpa terasa,air mata freen kembali menetes membasahi wajah cantiknya"...tatapannya yang kosong,wajahnya yang begitu pucat,membuat siapapun yg melihatnya akan merasakan rasa sakit yang amat dalam.

Kamu juga memiliki beck....beck siapa freen?
tanya dr kim.

Aaa.....itu dokter,...

,tapi sebelum freen melanjutkan perkataannya,mama nun sudah datang,sehingga freen tidak mungkin melanjutkan apa yang mau dia katakan.

Selamat pagi dokter kim,..
.sapa mama nun.


Selamat pagi nyonya...,
jawab dr kimberly sopan.


Dr tidak perlu memanggilku nyonya,panggil saja saya dengan sebutan bibi,
ucap mama nun.


Kimberly yg mendengarnya pun langsung terharu dan meraih tangan mama nun.


Terimakasih nyonya.....,eh bibi maksud saya ,
ucap dr kim dengan senyum khas'nya yg berkelas.


Freen sedari tadi melihat interaksi antara kim dan mamahnya,membuat freen merasa senang karena di kelilingi dengan orang orang yang begitu peduli terhadap'nya.


Apa mamah melupakan'ku...??
ucap freen dengan nada sedikit kesel dan cemburut sambil mengerucutkan bibirnya.

Mamah nun yg mendengarnya langsung menghampiri putri kesayangannya dan memeluknya.


Bagaimana mungkin mamah melupakan putri mamah yg paling penting dalam hidup mama.....
ucap mama nun."


freen yg mendengarnya'pun langsung senang.


Tuhan,...bahkan dia begitu imut di saat lagi merajuk.
Aku berjanji freen,akan melakukan yng terbaik demi kesembuhan'mu.
Ucap dr kim dalam hatinya.


Bibi,sebentar lagi freen akan melakukan kemo,mari kita berdo'a agar semuanya berjalan dengan lancar.
ucap dr kim.


Amin,terimakasih dokter,terimakasih banyak,
ucap mama nun.


Dan satu lagi bi,mulai skarang....,bibi jangan panggil aku dokter.
Panggil saja kim bi,
ucap kimberly....."


mana bisa begitu dokter,bukankah itu tidak sopan?


Tidak apa-apa bi,...panggil saja kim,...pokoknya gak ada penolakan,


kim dengan senyum'nya yg seteduh pohon sahabi mampu membuat mama nun pasrah.


Baiklah nak kim,bibi akan memanggilmu dengan sebutan kim.
ucap mama nun.


Freen lagi lagi terharu melihat pemandangan tersebut,....tapi di balik itu,ada rindu yg menumpuk untuk becky.....,



Cinta Tak Bersyarat Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang