11

531 52 31
                                    


Bible tidak merasa tenang di ruangannya emosinya tidak bisa dia kontrol jika mengingat tuduhan istrinya, dia melemparkan semua barang2 yang ada di atas mejanya setelah itu dia keluar dari ruangannya dia kembali membuka pintu kamarnya dia melihat Biu sudah bersiap2 untuk naik ke tempat tidur dia masuk dan langsung memeluk Biu dari belakang dan membuat Biu kaget

"Bible apa yang kamu lakukan" Biu mencoba melepaskan melepaskan tangan bible tapi tidak bisa karna bible memeluknya dengan erat

"Jangan di lepas Biu, biarkan aku memelukmu sebentar seperti biasa jika sudah berada di dekat Biu pikirannya langsung tenang dan akhirnya Biu membiarkannya Biu kaget karna tidak sengaja melihat tangan bible berdarah

" Bible tangan kamu berdarah, lepas dulu biar aku obati" Bible tetap tidak mau melepasnya

"Biarkan saja itu tidak sakit sama sekali" Biu tetap khawatir dia tetap memaksa bible melepaskan pelukannya

"Bible kita obati dulu ya, aku janji kamu bisa memelukku lagi kalau sudah di obati" Bible langsung melepaskan pelukannya pada Biu

"Kotak obat kamu di mana bible" Bible menunjuk ke arah meja Biu langsung berjalan mengambilnya bible duduk di pinggir kasur menunggu Biu saat biu sudah ada de depannya bible menarik pinggang Biu dan langsung duduk di pangkuannya

"Bible bagaimana aku bisa mengobati luka mu kalau kamu memangku ku seperti ini" Biu tidak bisa turun dari pangkuan bible karna tangan bible menahan pinggangnya, bible langsung mengangkat tangannya di depan Biu

"Sekarang obati Biu, kamu tidak perlu turun di sini" Biu pasrah lalu mengobati tangan bible, perasaan marah bible sudah hilang dia terus menatap wajah cantik yang selalu mengganggu pikirannya

"Biu kenapa kamu sangat cantik" Biu memutar bola matanya

"Aku juga tidak tau kenapa aku cantik di matamu padahal sudah jelas aku ini laki-laki berarti aku ini tampan" Bible terkekeh mendengar Biu

"Yang tampan itu aku Biu, kalau kamu tetap cantik" Bible semakin menarik pinggang Biu membuat dada Biu rapat padanya, bible mencium menenggelamkan wajahnya di dada Biu dan Biu membiarkannya tangan bible sudah selesai di obati dan sudah di balut dengan perban

"Bible turunkan aku, lihat tangan mu sudah selesai aku obati mhhhh... " Biu mendesah saat bible mengisap putingnya dari luar bajunya, bible langsung mengangkat baju Biu dan mengisap puting Biu dengan rakus saat mendengar desahan halus Biu dia menyusu seperti bayi kelaparan dia tidak sadar meremas rambut bible dia sangat menyukai bible mengisap putingnya, bible melepas puting biu sebentar saat melihat wajah biu menikmati isapannya biu juga melihat bible saat mulut bible lepas dari putingnya

"Kamu menyukainya biu" Bisik bible di depan wajah biu dan biu bisa merasakan nafas hangat biu dan membuat wajahnya merah dia sangat  malu menjawab pertanyaan bible dia sangat lucu di mata bible

"Aku masi belum puas dan aku masi mau, kamu suka kan... " Bible mengulang pertanyaannya dan biu mengangguk kecil dia tidak bisa bohong dia menikmati isapan bible, bible tersenyum dan kembali mengisap putingnya dengan rakus memainkan puting biu menggunakan ujung lidahnya sambil tersenyum kecil melihat wajah biu

"Mmmmmpphhh... Mmpphhh... " Desah halus biu, bible memasukkan tangannya ke dalam baju biu mengelus punggung biu dan membuat tubuh biu melengkung bible perlahan menurunkan tangannya ingin memasukkan tangannya ke dalam celana biu tapi biu menahan tangannya dan menggeleng, Bible tau kalau biu belum siap Bible tersenyum

"Apa kamu belum siap melakukan lebih dari ini biu" Biu langsung mengangguk Bible terkekeh melihat biu sangat kalem padanya padahal awal mereka bertemu biu sangat galak sperti induk ayam yang baru menetaskan telurnya

My Babysitter (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang