Biu dan ayana sedang bermain di taman belakang, Tiba-tiba rania datang dan menarik tangan ayana kasar dia sangat marah melihat ayana dan biu tertawa bersama"Biu kamu jangan membiasakan ayana bermain di luar seperti ini, kalau dia sakit kamu mau bertanggung jawab" Rania memarahi biu sambil menggenggam tangan ayana, biu bisa melihat ayana kesakitan dan menahan sakit, biu langsung melepaskan tangan ayana dari rania
"Kamu menyakiti ayana, kalau kamu tidak menyukainya jangan terlalu kasar padanya dia masi kecil" Biu langsung menggendong ayana dan dia bisa mendengar isakan ayana saat memeluk lehernya
"Kamu jangan ikut campur dia itu anakku dan kamu cuma pengasuhnya kamu tidak berhak melarang2 aku mau ngapain aja sama anakku" Rania meneriaki biu
"Karna tugasku menjaganya jadi aku tidak akan membiarkan siapapun menyakitinya termasuk ibu kandungnya sendiri yang berusaha menyakiti anaknya" Walaupun biu mengatakannya dengan lembut tapi sangat menusuk di hati rania rania menggerutukan giginya
"Sepertinya kamu sangat berani sama aku kamu kan tau kalau di sini aku ini tuanmu kamu bekerja di rumahku biu" Tanya rania dan tersenyum remeh pada biu tapi biu tidak peduli dia ikut tersenyum remeh
"Aku disini karna ayana saja dan tugasku di sini hanya mengurus ayana, selebihnya aku tidak peduli dan kamu juga tidak berhak mengaturku walaupun ini rumahmu" Kata biu setelah itu pergi meninggalkan rania begitu saja
"Aaaa... Kamu sangat kurang ajar sama aku biu, tunggu saja aku akan membuatmu pergi dari sini dan kembali hidup di desa sana" Rania sangat marah setelah itu dia juga ikut masuk tapi saat masuk dia menabrak Erika dan membuatnya jatuh ke lantai
"Ssshhh... Kamu tidak bisa hati-hati ya, kalau jalan tu liat2" Rania langsung berdiri dan Ingin meninggalkan Erika tapi Erika menahan tangannya lalu tersenyum
"Sepertinya kamu tidak menyukai biu ada di sini" Rania menatap Erika dengan jijik
"Bukan cuma biu tapi sama kamu juga, aku sangat jijik melihat orang-orang seperti kalian datang dan hidup mewah di rumahku aku akan membuat kalian pergi dari rumahku" Setelah itu rania kembali melangkah tapi tiba-tiba dadanya tiba-tiba sesak Erika melihatnya tapi dia tidak peduli dan meninggalkan rania begitu saja
"Sepertinya yang akan pergi dari sini itu anda nyonya besar" Erika menyunggingkan senyumnya lalu meninggalkan rania begitu saja, rania berusaha mengatur nafasnya karna Dadanya semakin sesak, dari jauh biu melihatnya dia langsung berlari dan membantu rania dia sudah menidurkan ayana dan dia mau turun tapi dia tidak sengaja melihat rania jadi dia membantu rania naik ke kamarnya saat masuk ke kamar dan meletakkan rania di tempat tidur dia langsung memberikan obat pada Rania setelah selesai Rani mendorong biu menjauh darinya
"Keluar dari kamarku sekarang juga biu, aku tidak sudi dekat2 denganmu" Rania meneriaki biu dan biu juga langsung keluar
"Dasar tidak tau terimakasih, untung aku orang baik dan mau menolongnya, kalau aku jahat aku akan membiarkanmu begitu saja" Kata biu setelah menutup pintu saat dia berjalan ke arah kamarnya tiba-tiba bible datang dan memeluknya dari belakang
"Aku merindukanmu, satu hari di kantor dan tidak melihat wajahmu rasanya sangat rindu aku tidak bisa tidak melihat wajah cantikmu" Bible juga memasukkan tangannya di baju biu memainkan puting biu dan biu tidak menolak dia langsung berabalik dan memeluk leher bible sambil tersenyum (di sini aku buat biu nakal ya, dia juga aku jadikan pelakor 🤭🤭 jadi jangan marah ya)
"Aku juga merindukanmu suaminya orang, seharusnya aku tidak seperti ini tapi aku tida bisa membohongi diriku sendiri bible" Biu sengaja merapatkan dadanya di dada bible mereka bebas melakukan apa saja di ruangan itu karna ruangannya sangat sepi,