~~maaf ya nongku semua, baru up🤭sebenarnya mau up 2 hari yang lalu tapi tiba-tiba jaringan hilang total selama 3 hari jadi gak up😁~~
Ayana terus memanggil Biu saat dokter memeriksanya dia juga terus menggenggam tangan Biu dengan erat tidak mau melepaskannya, begitu juga dengan Biu dia juga tidak mau melepaskan tangan ayana dia tidak berhenti menangis melihat ayana, dokter sudah selesai memeriksanya
"Tidak ada luka di badannya tapi di lengannya terdapat memar sepertinya seseorang menariknya dengan kasar membuat Pergelangan tangannya memar anak anda juga mengalami trauma sampai ketakutan dan membuatnya pingsan dia juga mengigit bibirnya sampai berdarah,, jadi saran ku tetap lah bersama anak anda jangan meninggalkan anak anda pada orang lain kalau anda tidak mau anak anda kembali seperti ini (author:😁 gak tau cara penjelasan dokter") " Kata dokter itu dia memperingati Biu
"Jadi bagaimana keadaan anakku dokter, dia baik2 saja kan dia tidak sakit apa2 kan dokter hiksss.... "Dokter tersenyum pada Biu
" Dia baik2 saja, tapi untuk sementara tetaplah bersamanya karna sepertinya dia masi sangat ketakutan" Biu merasa lega mendengar perkataan dokter dia mencium kening ayana air matanya menetes di kepala ayana
"Terima kasih ayana tetap bertahan nak, maafkan bubu nak.. Bubu janji tidak akan meninggalkanmu lagi hiksss... " Biu naik ke tempat tidur berbaring di samping ayana dan memeluknya, dokter tersenyum melihat Biu sangat menyayangi anaknya
"Kalau begitu aku keluar dulu ya, anda bisa manggilku kalau ada apa2" Biu melihat dokter dia hanya mengangguk dan kembali memeluk ayana
"Bangun sayang, lihat bubu dan adik sudah di sini, kamu tidak ingin melihat adikmu ya" Biu mengelus pipi ayana dengan lembut, ayana merasakan usapan lembut di pipinya perlahan dia membuka matanya dia juga mendengar suara lembut Biu berbicara padanya
"Bubu... " Lirih ayana dia langsung masuk ke dalam pelukan Biu
"Hiksss... Bubu.... Yana takut bubu... Hiksss... "Ayana menangis dalam pelukan Biu
" Jangan takut lagi ya, bubu tidak akan membiarkan mereka kembali menyakitimu bubu akan menghajar mereka" Biu mengelus kepala ayana dia merasakan kalau ayana masi ketakutan, tidak lama kemudian pintu ruangannya terbuka, ayana semakin mengeratkan pelukannya saat mendengar pintu terbuka
"Yana takut bubu... Dia datang lagi bubu hiksss... Tolong ayana bubu.. " Biu melihat ke arah pintu dia melihat bible yang masuk dan mendekati mereka
"Jangan takut ayana itu dady, lihat lah sayang" Ayana menggeleng dia tidak mau melihat bible dia takut
"Nanti ibu marah kalau ayana dekat dengan dady bubu,, yana takut hiksss" Cicit ayana dan hanya bisa di dengar Biu dia melihat bible dan memberi kode agar bible tidak mendekat dulu , bible mengangguk lalu berjalan ke kursi yang ada di ruangan itu
"Jadi ini ulah ibumu ya" Lirih Biu dia sangat marah dan berbalik melihat bible duduk melihat mereka bible tersenyum padanya
"Sampai segitunya dia mencintai bible anaknya pun di larang dekat2 dengan ayahnya sendiri apa dia tidak bosan melihat bible setiap hari,, hehehe.. Kalau di pikir2 siapa juga yang bosan melihat bible tampan itu aku aja tidak bisa jauh2 darinya padahal dia sudah beristri" Biu senyum2 melihat bible, bible berdiri lalu meletakkan jari telunjuknya di bibirnya mendekati Biu dia duduk di belakang Biu
"Ayana kalau ibu mu melarang mu dekat dengan dady mu kamu jangan takut ya bubu akan menghajarnya, sekarang lihat dady mu dia sini jadi jangan takut lagi ya, ibumu juga tidak melihat mu" Biu berbisik dia tidak mau bible tau kalau semua ini ulah rania, ayana melonggarkan pelukannya dari Biu kemudian melihat dadynya mendekat