Perut Biu sangat sakit dia terus memegangnya dia sudah tidak kuat untuk berjalan dia kembali merasakan darah keluar dari sela2 pahanya wajahnya semakin pucat dia juga sudah berkeringat dingin karna sudah tidak tahan akhirnya Biu berhenti karna dia sudah merasa ingin pingsan saat ingin menjatuhkan dirinya seseorang menangkapnya dan tidak membiarkannya jatuh
"Hey bangun... Hey... " Orang itu memegang pipi Biu dan terus membangunkan Biu karna tidak sadar dia langsung mengangkat Biu dan membawanya pulang ke rumahnya dan menanggulangi dokter.
Biu mulai sadar dia melihat sekelilingnya dia bingung karna dia tidak tau dia sedang di mana dia memegangi kepalanya dan duduk dia juga melihat pakaiannya sudah di ganti
"Ssssshh... Ini di mana, siapa yang membawaku ke sini, mungkin saja bible" Biu sangat berharap kalau bible lah yang menolongnya, dia tiba-tiba teringat perutnya dia langsung memegangnya
"Apa dia baik2 saja.. Dia tidak kenapa2 kan" Biu sangat panik dan takut anaknya kenapa2, tiba-tiba seseorang mengetuk dari luar setelah itu membuka pintu itu
"Bib.... " Dia mengira kalau itu adalah bible tapi saat pintu itu terbuka seorang pria tampan masuk membawa nampan sambil tersenyum padanya Biu tidak membalas senyumnya dia hanya terus melihat laki-laki tampan itu dan mendekatinya
"Sekarang kamu makan obat ini, kata dokter kalau kamu sudah sadar kamu harus minum obat ini" Orang itu menyerahkan obat pada Biu tapi Biu ragu untuk mengambilnya dia takut dan dia juga tidak mengenal orang itu
"Tenang aja aku bukan orang jahat, tadi aku menolongmu waktu kamu pingsan di pinggir jalan" Kata orang itu biu masi belum mau mengambil obat itu dia terus memegangi perutnya dan menatap laki-laki itu, dan laki-laki itu menyadari kalau Biu menghawatirkan bayinya dia tau Biu sedang hamil ketika dokter yang panggil untuk memeriksa keadaan Biu dia masi menyodorkan obat yang ada di tangannya sambil tersenyum pada Biu
"Kata dokter dia anak yang kuat, dia mempertahankan dirinya agar tidak keluar jadi kamu harus berhati-hati dan minum obat ini sekarang ya" Biu sedikit ragu dan mengambil obat itu lalu memakannya dan laki-laki itu membantu Biu minum air putih setelah minum obat orang itu kembali mengambil piring yang berisi makanan kemudian meyuapi Biu, Biu terus menatapnya aneh dia tidak mengenal orang itu tapi dia sangat baik dan sangat perhatian padanya dia juga tidak membuka mulutnya, orang itu meletakkan sendoknya dia juga ikut menatap Biu
"Kamu tenang aja aku bukan orang jahat, aku hanya membantumu sekarang kamu makan ya kasian sama anakmu" Laki-laki baik itu kembali menyuapi Biu dan Biu membuka mulutnya dan membiarkan laki-laki itu menyuapi nya dia juga kebetulan sangat lapar sekali dia juga mulai berani dia menundukkan kepalanya sambil mengunyah
"Emm... Kamu siapa" Cicit Biu karna di mulutnya ada makanan jadi suaranya tidak terlalu jelas,
"Kamu bilang apa, aku tidak mendengarmu suarmu sangat kecil dan lagi kamu sedang makan" Biu mengangkat sedikit kepalanya dan melihatnya dia menelan makanannya saat ingin bertanya lagi laki-laki itu kembali menyuapi nya dan dia juga memakannya
"Kamu siapa" Suara Biu sedikit keras dan laki-laki itu mendengarnya tapi laki-laki itu ngerjai Biu
"Aku belum mendengarmu suara mu sangat kecil" Biu kesal karna dia merasa suaranya sudah keras tapi masi belum di dengar juga dia langsung mengangkat kepalanya dan menatap orang itu
"Kamu itu. Sia... Uhuk.. Uhuk.. Uhuk.." Biu meninggikan suaranya karna di mulutnya masi ada nasi membuatnya tersedak dan batuk2, laki-laki itu tertawa dan dengan cepat memberikan Biu minum
"Hahhahaha... Kamu lucu sekali ahaha... " Setelah membantu Biu minum orang itu mengusap kepala Biu
"Maaf... Aku mengerjai mu,.. Aku kim Seokjin(🤭🙏 maaf karna aku kasi masuk suamiku lagi ya✌😁) panggil jin saja" Setelah itu orang itu kembali menyuapi biu dan Biu kemabli membuka mulutnya menerima suapan jin dia tidak bisa menolak karna dia sangat kelaparan jin kembali menatapnya Biu sedikit gugup saat di tatap karna orang di depannya sangatlah tampan(😁) Biu Biu sengaja melihat sekeliling kamar yang dia tempati jin terkekeh melihatnya karna baginya itu sangat lucu jin langsung memegang pipi Biu agar melihatnya Biu sangat kaget dia sampai membulatkan matanya karna jin menekan pipinya sampai bibirnya seperti bebek
