Bible terus menggenggam tangan Biu menatap wajah Biu yang masi menutup matanya, bible mengelus pipi Biu dengan lembut bible tersenyum lalu berdiri dan mengecup dahi Biu"Terima kasih karna tetap kuat Biu,, ayana baru saja kehilangan rania jangan sampai dia juga kehilangan mu Biu.. Aku akan membalas semuanya" Bisik bible lalu mengecup bibir Biu setelah itu kembali duduk, tiba-tiba pintu ruang terbuka bible langsung berdiri saat melihat kakek dan nenek Biu datang
"Kakek nenek kalian.... " Belum sempat bertanya bible melihat jin juga masuk dan melihatnya
"Sebelum Biu masuk rumah sakit, dia menelpon ku untuk menjemput mereka bible" Jin langsung menjelaskan pada Bible dia tau bible pasti akan bertanya tentang neneknya
"Apa.... Tapi kenapa Biu minta tolong sama kamu bukan sama aku jin" Bible sedikit kesal karna Biu lebih meminta Tolong pada jin dari pada dirinya
"Mungkin biu tidak ingin kamu yang pergi karna dia tau dia dalam bahaya kalau kamu yang pergi mungkin kamu tidak akan melihatnya saat dia kenapa2 bible, jadi berhenti memikirkan itu lagipula sekarang nenek dan kakeknya sudah di sini" Jawab jin, mendengar jawaban jin bible sedikit tenang, nenek dan kakek berdiri di samping Biu mereka sangat sedih melihat Biu
"Nak apa yang terjadi pada Biu, kenapa dia bisa seperti ini hikss.. " Nenek langsung menangis sedangkan kakek berusaha menenangkannya, bible menatap nenek lalu tersenyum padanya
"Biu baik2 saja.. Dia belum membuka matanya karna pengaruh obat Bius jadi nenek jangan menangis lagi.. Bayinya juga baik2 saja" Mendengar kata bayi nenek dan kakek menatap bible
"Bayi" Kakek dan nenek bersamaan, bible mengangguk pada mereka pintu kembali terbuka seorang suster masuk menggendong bayi laki-laki dan langsung menyerahkan pada bible
"Ini bayinya tuan" Kata suster itu lalu keluar, bible mengambil bayinya dia sangat bahagia melihat bayi kecil sangat putih dan bersih dia ingin menangis tapi dia berusaha menahannya lalu menyerahkan bayi itu pada nenek
"Gendong lah nenek"kata bible, Nenek semakin menangis menatap wajah bayi mungil itu sedangkan kakek tersenyum dia juga ikut menyentuh bayi itu
" Dia sangat mirip dengan Biu" Kata kakek,
"Iya dia sangat mirip dengan biu hikss.. " Nenek semakin menangis tapi menangis bahagia.
Di rumah erika sangat bahagia Dia langsung memakai bajunya
"Kalau Biu dan bayinya pulang nanti aku hanya tinggal pura-pura menangis saja... Ah... Sudah tidak sabar 'nyonya erika' haahaha,..." Wajah Erika menjadi merah merona karna menyebut dirinya nyonya
"Aku harus menelpon ibu" Erika mengeluarkan ponselnya lalu menelpon ibunya
"Halo.... "
"Halo ibu... Aku punya kabar gembira" Erika sangat bersemangat
"Sepertinya sangat gembira nak, aku bisa tebak dari suara mu nak"
"Ibu tau gak... Kalau nyonya rania sudah berhasil aku singkirkan dan hari ini Biu juga sudah mati ibu ahahah.... Pasti tuan bible sangat sedih karna kematian Biu dan saat itu juga aku akan selalu ada untuk tuan bible hahahahaha... Aku sudah tidak sabar ibu... " Erika sampai teriak2 saat mengatakan kabar gembira itu pada ibunya
"Hahahahah.... Selamat anak ku ibu juga sudah tidak sabar.... Tunggu ibu ya nak... Ibu akan ke situ setelah mayat Biu datang... Ahhaha... Aku tidak sabar memberitahukan ayahmu nak kalau Biu sudah mati hahahha"
"Hemmmmmm.... Ibu jangan beritahu ayah kalau ini semua karna aku" Erika tidak mau ayahnya tau karna dia tau ayahnya marah karna mereka berbuat jahat
"Hahahahah.... Kalau masalah ayahmu dia juga bisa ibu singkirkan kalau dia berani marah sama kamu nak.. Kalau kamu sudah jadi istri tuan bible dia sudah tidak ada gunanya lagi...."
