31

302 31 3
                                    


Ayana sudah selesai makan bible juga sudah membersihkan semua sisa makan agar Biu tidak mual lagi, setelah semua sudah bersih Biu baru mendekati ayana, dokter juga sudah masuk dan memeriksa ayana

"Dokter yana sudah bisa pulang kan, yana sudah bosan tinggal di sini" Dokter itu mengangguk dan tersenyum pada ayana

"Kalau kamu sudah merasa baikan kamu bisa pulang" Ayana sangat senang dia melihat bible dan Biu

"Iya yana sudah baikan, dady bubu yana boleh pulang kan" Biu mendekati ayana lalu mengelus kepalanya

"Iya ayana kamu bisa pulang, bubu juga tidak betah tinggal di sini" Bible mendekati mereka

"Biu kamu mau langsung ke rumah jin ya" Tanya bible

"Emmm.. Sepertinya tidak usah ke sana bible, aku akan kembali ke rumahmu kamu bisa memberitahukan jin kan" Bible sangat senang Biu mau kembali ke rumahnya, tapi tidak dengan ayana dia seperti tidak ingin pulang ke rumahnya

"Bubu.. Kita ke rumah paman jin aja ya di sana tidak ada orang jahat" Cicit ayana Biu dan bible masi bisa mendengarnya, karna Biu ingin membantu rania jadi dia harus memenuhi permintaan rania, Biu mengambil tangan ayana membawa ke perutnya lalu tersenyum padanya

"Ayana,, di sini ada adik bayi kamu tau gak kenapa bubu mau ke rumah dady karna adik tidak mau jauh2 dari dady kalau bubu di rumah paman jin kan susah untuk ketemu dengan dady karna dady tidak bisa tinggal di sana karna dady harus menemani ibu mu, kamu kan tau kalau ibu sedang sakit" Biu berbicara sangat lembut, awalnya ayana tersenyum saat memegang perut Biu tapi senyumnya hilang saat Biu  menyebut ibunya, Biu tau kalau ayana tidak nyaman saat menyebut rania dia mendekati ayana lalu berbisik

"Tenang saja kamu jangan takut sama orang jahat bubu kan juga tinggal di sana kalau dia berani berbuat jahat padamu bubu akan menampar nya lalu menarik rambutnya sampai rambutnya habis dan dia jadi botak, jadi kamu jangan takut lagi ya" Ayana terkekeh mendengar bisikan Biu, dia mengangguk lucu,

"Apa yang kalian bisik2kan kok dady tidak di bisik juga sih" Ayana dan Biu melihat bible

"Ini rahasia bubu sama yana dady, sekarang ayo siap2 pulang aku sudah tidak sabar mau pulang, aku sudah bisa pulang kan dokter" Ayana sangat bersemangat mau pulang, dokter itu tersenyum

"Iya ayana kamu sudah bisa pulang" Kata dokter itu setelah itu mereka bersiap2 pulang.

Ayana tidak mau turun dari mobil saat mereka sudah sampai di rumah,

"Ayana sekarang kita turun ya, kita sudah sampai" Biu membujuk ayana agar turun tapi ayana menggelengkan kepalanya,

"Ayana ini kan rumah kita, kenapa kamu seperti itu kamu takut sama siapa di rumah itu biar dady yang balas perlakuannya pada mu, jujur sama dady ayana ini perbuatan ibu mu atau Erika atau siapa saja yang ada di rumah ini" Bible tiba-tiba emosi saat melihat ayana ketakutan di rumahnya sendiri, Biu yang melihat bible emosi memegang tangannya

"Bible aku sudah bilang jangan menanyakan itu dulu itu akan membuat ayana semakin takut apa lagi kamu sedang emosi seperti itu" Biu membujuk bible dengan lembut dan perlahan emosi bible mulai redah

"Maafkan dady ayana, dady sangat marah melihat kamu seperti itu nak" Bible menggenggam tangan Biu

"Ayana kita turun ya, nanti bubu mual lagi kalau bubu terus di dalam mobil" Ayana langsung mau dia tidak mau Biu mual2 lagi

"Gendong ya" Kata ayana, Biu tersenyum ayana akhirnya mau turun

"Ayana bubu sudah tidak bisa menggendong mu, sini biar dady yang gendong ya nak" Bible turun lebih dulu dan ingin mengambil ayana dari pangkuan Biu tapi ayana menolak dia tetap mau di gendong sama Biu

My Babysitter (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang