25

314 40 2
                                    


Biu masuk ke rumah dengan perasaan lega dia berhasil menghindari bible padahal saat melihat bible dia sangat senang dan sangat ingin menghampirinya karna dia sangat merindukannya tapi dia lebih memilih menahan dirinya, dia tidak mau mendekati bible selama bible masi bersama dengan istrinya, wajah Biu terlihat sedih saat dia masuk ke dalam rumah jin melihatnya dan menghampirinya

"Biu.. Kandungan Kamu baik2 saja kan,, kenapa kamu terlihat sedih seperti ini" Jin sedikit panik dia takut Biu dan kandungnya kenapa2 , Biu memaksakan senyumnya pada jin dia hampir menangis

"Iya semuanya baik2 saja jin,, aku ke kamar dulu ya, aku sangat lelah dan ingin beristirahat" Biu langsung pergi setelah mengatakan itu

"Biu.... " Jin ingin menahan Biu tapi Biu sudah pergi dan masuk ke kamarnya dia berjalan ke arah kamar Biu  dan berdiri di depan pintu kamar  dia bisa mendengar Biu sedang menangis, jin ingin masuk menghibur Biu tapi di urungkan dan membiarkan Biu menangis sendirian di dalam kamarnya dia memilih berdiri di depan kamar saja

"Hiksss... Bible aku merindukanmu... Maaf karna menghindari mu, aku tidak mau kamu kembali menyakitiku lagi hiksss... Hiksss... " Biu meremas dadanya dengan kuat, setelah itu memeluk lututnya sambil menangis terisak dia tidak bisa berhenti memikirkan bible dia tidak bisa membohongi dirinya sendiri kalau dia tidak bisa jauh dari bible , dia terus menangis sambil memeluk lututnya sampai dia tertidur, jin membuka pintu kamar Biu perlahan saat dia tidak mendengar suara tangisannya lagi saat dia masuk dia melihat Biu tidur sambil duduk jin berjalan ke arahnya dan membantu Biu berbaring dan menyelimutinya lalu mengelus kepala Biu

"Biu.. Kamu bisa membagi rasa sedihmu padaku,, jangan memendamnya sendiri, aku akan melakukan apapun agar kamu tidak sedih lagi jujur aku tidak bisa melihat kamu menangis seperti ini" Jin masi mengelus kepala Biu, setelah itu dia keluar dari kamar Biu saat jin pergi Biu membuka matanya dan meneteskan air matanya

"Maafkan aku jin.. Tapi aku tidak bisa membagi masalah ku padamu,, aku sangat bersyukur kamu selalu ada untukku tapi aku tidak mau kamu semakin berharap padaku, karna aku tidak bisa membuka hatiku untuk orang lain lagi.. Aku hanya menginginkan bible hiksss.... Aku juga tidak bisa tinggal bersama mu terus menerus setelah melahirkan anakku aku akan pergi dari sini, sudah cukup aku merepotkan mu " Lirih Biu pada dirinya sendiri dan air matanya terus mengalir.

  Bible tidak bisa kemana2 karna rania selalu menahannya agar tidak jauh2 darinya ke kantor pun Bible tidak pergi dan mengerjakan kerjaan kantornya di rumah saja dia tidak tega melihat rania yang sedikit2 kesakitan rania juga tidak mau bible dan ayana selalu menghabiskan waktu bersama saat ayana bersama bible dia akan memanfaatkan sakitnya dia juga berkata pada bible agar tidak membawa ayana masuk ke kamarnya karna dia tidak mau ayana melihatnya sakit itu hanya alasannya saja karna dia hanya ingin menghabiskan waktu berdua bersama bible saja.

Ayana sedang berdiri di depan pintu kamar rania karna di dalam ada bible dia tidak masuk karna rania melarangnya jadi dia hanya bisa melihat bible dari luar saja

"Bible tutup pintu dulu, jangan biarkan ayana berdiri seperti itu di depan pintu" Rania sedikit kesal karna ayana berdiri di depan kamarnya karna bible sangat buru2 mau keluar dari kamarnya dan bermain bersama ayana, bible merasa bersalah saat melihat anaknya menunggunya

"Rania biarkan dia di situ, kamu tidak kasian melihatnya, aku yakin dia merindukan ku karna aku sudah jarang bermain dengannya akhir2 ini karna mengurus mu" Bible sedikit kesal tapi dia masi menahan agar tidak memarahi rania,

"Hiksss... Bible apa kamu marah padaku.. Hiksss.. Padahal kamu tau kalau aku sedang sakit di tambah lagi aku sedang hamil.. Jadi aku hanya ingin selalu bersamamu, aku tidak tau apa aku masi bisa bertahan sampai anak ini lahir atau aku akan mati sebelum dia lahir" Bible menutup matanya sejenak lalu menghela nafasnya

My Babysitter (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang