Biu langsung membersihkan tubuh ayana yang penuh lumpur, bible hanya berdiri melihat mereka berdua dia melihat ayana sangat menyukai Biu setelah selesai membersihkan tubuh ayana Biu juga membersihkan dirinya , bible melongo saat melihat wajah Biu dia langsung mendekati Biu dan membuat Biu kaget apalagi saat bible menariknya untuk berdiri"Aku sudah bilang kalau kamu itu nyata, aku akhirnya bisa melihat mu sedekat ini" Biu sedikit mendorong jidat bible karna wajahnya sangat dekat
"Maksud kamu aku ini hantu ya jelas aja nyata akau kan manusia" Jantung bible berdetak kencang dia langsung memeluk pinggang Biu, membuat ayana menutup matanya sambil cengengesan
"Issshhh.... Lepasin ngapain peluk2 lihat tu anakmu sampai tutup mata melihat kelakuanmu" Biu melepaskan tanggan bible dari pinggangnya dan kembali membersihkan tubuh ayana, bible tidak bisa mengalihkan perhatiannya dari Biu
"Kamu betulan manusia kan" Biu memutar bola matanya mendengar pertanyaan bible
"Bukan,,, aku bukan manusia.. Aku adalah rumput jadi berhenti menatap ku dengan tatapan mesum mu itu" Baru kali ini bible tidak marah karna orang berbicara tidak sopan padanya dia terus tersenyum saat melihat Biu marah2 padanya baru kali ini ada yang berani membentak dan tidak takut padanya selain Rania,
"Aku sudah bilang berhenti menatapku seperti itu dan siniin baju ayana" Biu menunjukkan wajah galaknya tapi di mata bible wajah biu sangat lucu, dia memberikan baju milik ayana bible semakin kagum karna melihat cara biu merawat ayana dia juga bisa melihat bagaimana dekatnya ayana dengan biu
"Nahh... Ayana sayang kamu sudah rapi dan cantik sekarang kamu bisa pulang" Biu tersenyum pada ayana,tapi ayana sedih dia langsung menangis keras dan memeluk Biu
"Huwwwaaaaaa..... " Biu dan bible sangat kaget melihat ayana yang tiba-tiba menangis keras, bible berjalan ingin menggendong ayana tapi pelukan ayana pada Biu semakin kuat
"Ayana kamu kenapa sayang" Tanya Biu dengan lembut, bible tidak jadi mengambil ayana dia duduk berjongkok di samping Biu bible melihat Biu sibuk menenangkan ayana dia mengambil kesampean merangkul pinggang Biu sambil menahan senyum karna Biu tidak menyadarinya
"Yana.. Tidak mau pulang hiksss.. Yana mau sama bubu.... " Bible sangat bahagia melihat anaknya lancar bebicara pada Biu sedangkan dengan orang lain ayana tidak mau buka suara termasuk dengan dirinya, Biu melihat ke arah bible memberinya kode agar merayu ayana tapi Biu di bikin kesal karna bible terlihat santai
"Bible, panggil anakmu kamu mau terus tinggal di pinggir sungai ini kapan kalian pulang kalau kamu diam saja" Biu berbisik pada bible, dia kembali mencoba memanggil ayana tapi ayana kemabli menolaknya
"Yana mau sama bubu,, yana tidak mau sama dady... Hikssss... Sana dady pulang bawa Erika saja... Yana mau di sini... Sama bubu... Hikssss... " Bible kembali melihat Biu, dia juga bingung bagaimana cara membujuk ayana
"Bubu.. Heheheh... Maaf aku tidak tau namamu jadi aku mengikuti ayana" Biu kembali menatap tajam pada bible saat bible memanggilnya bubu
"Sayang... Eh... Maksudnya orang cantik, bagaimana kalau kamu ikut ke kota bersama ayana, kamu bisa tinggal di rumah ku aku akan menanggung semua keperluanmu bagaimana" Bible tiba-tiba kepikiran itu
"Tidak.... Dan jangan harap, panggil Biu saja, bukan bubu bukan orang cantik apa lagi sayang.... " Biu menolak mentah2 ajakan bible, tapi bible tidak menyerah untuk mengajaknya
"Lihat ayana tidak mau pulang kalau kamu tidak ikut Biu, ayana kamu maukan kalau bubu mu ikut tinggal sama kita" Ayana melepaskan pelukan dari leher Biu dia menatap Biu sambil tersenyum
"Bubu mau ikutkan,, bubu plisssss... Kalau bubu tidak ikut yana juga tidak mau pulang... " Ayana memanyunkan bibirnya sambil menatap Biu stelah itu kemabali memeluk leher Biu, sedangkan bible tersenyum diam2 karna ayana bisa di ajak kerja sama, Biu merasa pegal karna terlalu lama berjongkok saat mau berdiri dia baru menyadari kalau tangan bible sedang merangkul pinggangnya, bible bingung melihat Biu kembali menatapnya tajam bible mengkerutkan keningnya