Soora dan Sehun kini berada di pos satu. Di pos ini, Soora dan Sehun harus saling memberikan pertanyaan dan jawaban yang tidak nyambung. Jika jawaban mereka nyambung, maka wajah mereka harus digambar dengan spidol. Apabila Soora yang menang, mereka akan mendapat lima belas koin, tetapi jika Sehun yang menang mereka akan mendapat sepuluh koin.
"Peraturan macam apa itu?" Sehun tak terima. Dia dan Soora kan satu tim, kenapa di pos ini mereka harus bersaing? Dan kenapa hadiah koin yang akan mereka dapatkan berbeda? Padahal koin itu kan untuk tim, bukan untuk individu.
"Soora kan masih kecil, tentunya kami harus memberi apresiasi lebih jika dia menang" jelas staff yang menjaga pos itu.
Sehun berdecih sambil duduk di kursi. "Kamu harus menang ya" ujarnya. "Aku sudah siap" lanjutnya.
"Soora juga siap" jawab Soora sambil mengangguk. Mereka berdua sudah duduk berhadapan sambil memegang sebuah spidol hitam.
"Baik, silahkan dimulai!" ujar sang staff setelah mereka menentukan siapa yang akan mulai duluan.
"Apa samchon sudah makan?" Soora memulai permainan.
"Spidol" jawab Sehun. Karena jawabannya tidak nyambung, maka wajah tampannya selamat. Kini gilirannya bertanya. "Apa alasanmu bergabung dengan kami hari ini?"
"Membosankan"
"JAWABANMU NYAMBUNG! HAHAHAH" Sehun langsung melompat dari kursinya.
Mata Soora membulat. "MANA ADA? JAWABAN ITU TIDAK NYAMBUNG!" serunya tak terima.
"Lho, nyambung dong! Alasanmu bergabung, karena kamu bosan. Nyambung kan?" Sehun tertawa licik.
Soora menghela napas jengah, lalu akhirnya menerima kekalahannya. Sambil tertawa puas, Sehun menggambar kumis dibawah hidung Soora menggunakan spidol.
Kini, giliran Soora. "Sebutkan tiga alasan samchon jadi idol!"
"Mudah, tidak capek, gajinya kecil"
"SAMCHON KALAH! HAHAHAHA" kali ini Soora yang tertawa girang.
"Tapi jawabannya kan salah semua?" tanya Sehun bingung.
"Benar atau tidaknya tidak penting, yang penting jawaban itu nyambung atau tidak" jelas staff.
"AH IYA JUGAAA" Sehun menepuk jidatnya. Ia terjebak oleh pertanyaan Soora.
Soora langsung membuka tutup spidolnya dan mendekati Sehun. Gadis itu langsung menggambar bulatan hitam di pipi kanan Sehun. "Pipi kirinya menyusul" kata Soora.
Sehun menyipitkan matanya dengan sebal. "Tidak akan kubiarkan itu terjadi" ujarnya dengan penuh tekad. Seketika ia lupa niat awalnya untuk mengalah supaya Soora yang menang dan mereka mendapat lebih banyak koin. Sehun tidak bisa mengalah, permainan ini terlalu menantang ambisinya. Ia harus menang meski ia dan Soora satu tim.
Sementara Soora dan Sehun bersaing, Kyungsoo bersama Daehan dan Chanyeol berpindah ke pos tiga. Pos itu tampak sederhana, jadi mereka berharap permainan di pos ini tidak sulit.
"Sebelum memulai misi di pos ini, saya ingin bertanya apa yang ingin kalian makan hari ini?" tanya staff yang berjaga di pos itu.
Kyungsoo dan Chanyeol langsung mengangkat kedua alis mereka. "Tiba-tiba saja...?" tanya Chanyeol curiga.
"Silahkan tuliskan makanan, cemilan, dan minuman yang kalian inginkan, setelah itu barulah saya akan memulai misinya" jelas staff itu.
"Boleh apa saja?" tanya Kyungsoo.
"Makanan mahal sekalipun?" timpal Chanyeol. Staff itu mengangguk.
Kyungsoo dan Chanyeol bertatapan. Pos ini jelas mencurigakan, tapi mereka sudah terlanjur disini. Mau tidak mau, mereka mengikuti arahan dari staff tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Another Side of Father: dks
FanficKumpulan cerita pendek tentang keseharian anak-anak Ayah Kyungsoo. Cerita ini masih satu universe dengan universe Father: dks dan tiap chapternya ditulis dengan timeline acak. Baca Father: dks terlebih dahulu supaya lebih paham cerita disini ya! #1...