Happy Reading!
Bagian 28
Akhirnya
Kanina baru bisa keluar dari gudang itu setelah seharian semalaman berada di sana. Matanya sembab, badannya lemah, sementara langkahnya pelan.
"Makasih, Pak," ucap Kanina pada Pak Didi yang diperintahkan oleh Rafan untuk membukakan kunci gudang.
Pak Didi mengangguk.
Kanina melanjutkan langkahnya dengan kepala yang mulai pening, efek tidak makan dan minum selama 24 jam berhasil membuat tubuhnya melemah. Mungkin setelah ini ia akan jatuh sakit.
Dengan rasa pusing yang semakin memenuhi kepalanya, Kanina masih berusaha melangkah sampai kedatangan Bagaskara yang bermaksud membantunya.
"Sini, biar gue bantu," katanya. Cowok itu hendak meraih tangan Kanina, namun si empunya telah lebih dulu menepis.
"Jangan pegang-pegang!" ujar Kanina ketus. Ia melanjutkan langkahnya tanpa menatap Bagaskara sedikitpun. "Bukannya gue udah bilang buat jangan ganggu gue lagi? Terus ini apa?"
"Gue mau minta maaf—"
"Gue udah maafin lo, jadi berhenti ngemis maaf lagi ke gue," potong Kanina tanpa mau menghentikan langkahnya.
"Terus kenapa sikap lo masih gini ke gue? Kenapa lo masih ketus?"
"Gue maafin lo bukan berarti sikap gue yang dulu bakal balik, itu udah gak mungkin. Jadi, selagi gue berbaik hati, mending lo pergi dari sini," kata Kanina.
Tak lama setelahnya, Bi Jumi datang untuk membantu membawa Kanina ke kamarnya.
"Bi, tolong nanti bilangin ke Papa kalau aku lagi sakit, ya? Bilang kalau aku butuh waktu untuk istirahat," ucap Kanina pada Bi Jumi setelah mereka sampai di kamarnya.
Bi Jumi mengangguk, "Baik, Non."
Kanina tersenyum seraya mengucapkan terima kasih. Lalu setelahnya, Bi Jumi pergi menyisakan Kanina yang memilih untuk membersihkan dirinya sebelum beristirahat.
Kala itu, Kanina terlalu lelah sampai lupa dengan janjinya—untuk hadir di ulang tahun si kembar—pada Jendra.
•••
Kanina akhirnya kembali masuk sekolah setelah 2 hari absen. Kemarin ia jatuh sakit sehingga tak bisa pergi ke sekolah. Ia juga tak sempat bertukar pesan dengan Jendra karena terlalu pusing untuk sekedar membuka ponsel.
Hari ini, Kanina berniat untuk meminta maaf pada Jendra karena tak hadir di acara ulang tahun si kembar. Ia juga membawa dua buah kado yang sudah ia beli untuk ia berikan pada si kembar, barangkali itu bisa mengganti ketidakhadirannya kemarin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Goresan Luka✔️
Teen FictionKanina tak pernah menyangka bahwa hidupnya akan dipenuhi oleh duka dan lara. Cacian, hinaan, serta tatapan merendahkan tak pernah luput dilemparkan oleh orang-orang di sekitarnya. Belum lagi tekanan dari sang ayah yang membuatnya semakin lupa cara...