Part 1

2.2K 92 2
                                    

"Oniel, chika pantau duluu, kalok ada orang lapor ya" Perintah gracia

"Amaan kok amaan" Jawab mereka berdua

"Deell, kita apain nih anak?" Tanya gracia ke adel.

Adel cuma diam, dan liat ke arah zee gita.

"Palak ajalah" Kata zee yang melihat adel kearahnya.

"Jangan ngadi2 deh, mau lo apain tu uang?" Gita yang menjawab zee.

"Yaaa buat jajan nanti di kantin" Jawab zee

"Lo kalok kurang uang jajan biar gue kasih" Kesal gita. Dan zee cuma nyengir.

"Deell" Panggil gita.

"Terserah" Jawab adel.

"Sebutin nama lo" Bentak gita ke siswi itu.

"Na-nama gue mut-muthe kak" Jawab siswi itu dengan muka yang sudah pucat.

"Lo kelas berapa haah" Bentak gita lagi

"Ke-ke- kelas 10 kak" Jawab muthe

"Pergi sana" Gita tiba2 nyuruh muthe pergi.

Dengan muka pucet, kaki gemetar muthe berlari ke kelasnya.

"Kok nyuruh pergi begitu aja sih" Tanya zee dengan nada kesal. Pasalnya tadi dia yang ingin bully tapi gita asal ambil alih.

"Trus mau lo apaa.?" Tanya gita

"Kita apain kek" Jawab zee

"Udah zee, biarin aja, git alasan lo apa langsung nyuruh pergi tu anak.?" Tanya gracia, setelah mereka kembali duduk bareng.

"Kita gapernah yaa malak orang, atau bully yang berlebihan, kita lakuin ini cuma jadi canda2an, iseng2, sekedar nakut2in mereka, gada cerita kita isengin orang lebih dari itu, apa jangan2 lo kalok aksi sendiri suka ambil uang siswa.?" Gita nuduh zee dan gracia, karena mereka yang paling protes muthe pergi.

"Eng-enggak" Jawab zee dengan cepat. Zee memang lumayan sedikit takut kalok antara gita atau adel yang marah. Karena di genk kulkas mereka hanya dua orang itu yang paling dingin, dan kalok marah bisa seram bgt.

Melihat glagat zee dan gracia, gita makin menatap intens mereka, bahkan gita juga melotot ke oniel dan chika, sontak saja itu yang buat mereka nelan salivanya.

"Maafin kita" Kata gracia.

"Dengar yaa, kita gada cerita ambil uang2 mereka, kalok emang kalian kurang uang buat jajan, bilang ama gue dan adel, kita cuma buat mereka takut aja, ingat itu,"  Balas gita mengingat kan merek.

"Iya gak lagi" Kata chika nunduk

"Yaudah balik ke kelas yok," Ajak gita. Adel masih diam langsung berdiri dan pergi bareng teman2 nya.

Mereka berjalan melewati lorong sekolah, kelas 10, kelas 11, baru sampai di kelas mereka paling ujung.

Ada tiga tempat biasa mereka melakukan aksi bully, pertama di rooftop, kedua di gudang, ketiga di taman belakang.

Sepanjang perjalanan, siswi2/i yang lain banyak yang bisik2.

"Waaaaah liat tu, mereka2 itu ekspresi nya datar banget, tapi sumpah tetap cantik" Kata seorang siswa.

"Pengen banget deketin mereka, tapi takut" Kata siswa yang sedang kumpul.

"Gue juga pengen jadi teman mereka, tapi minder sama stts sosialnya" Kata teman mereka yang lain

"Jangan kan masuk genk mereka, kalok lo papasan sama mereka, lo pada hati2 deh" Kata yang lain lagi.

"Kenapa emang kenapa?" Kepo teman2 nya yang tidak tau apa2.

"Intinya hati2 dah" Kata teman yang tadi"

Bisikan2 seperti itu terus terdengar, bahkan ketika melewati kelas 10 dan 11.

"Aakhh liat2 bidadari lewat" Kata cowok di kelas 10.

"Pengen pacarin emaak" Kata yang lain

"Jangan ngadi2 deh lo" Peringat teman2 nya

"Apaan sih sok cantik banget" Bisik siswi ketika lewat kelas 8.

"Iya tuh, sok dingin juga, padahal apa coba prestasinya" Kata siswi yang lain.

"Waah pengen gue bejek2 si mukut cewek itu" Kata zee ke teman2 nya

"Nanti sepulang sekolah" Ucap oniel

"Gue tandain muka lo ya" Chika berucap pelan, hanya teman2 nya saja yang dengar.

"Jangan ngadi2, awas kalok kalian aksi tampa kita lagi" Peringat gita.

"Yaaah gaboleh lagii, padahal cuma pengen ngasih pelajaran aja ke cewek bermulut pedas tadi" Kata zee

"Kalian se enaknya ngebully kalok aksi sendiri" Jawab gita.

"Deell lo kenapa sih, diam mulu dari tadi?" Tanya gracia

"Gue kepikiran siswi yang kemarin." Kata adel, lalu mempercepat langkahnya menuju kelas...

Segini aja dulu ya,, sorry kalok ngawur cerita nya, hehehe.

Selamat membaca cerita baru ku, jangan lupa vote❤

MY COUNTER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang