"Deelll" Flora merinding karena nafas adel sudah terasa di pipinya.
"Ngapain lo tutup mata,? Lo kira gue bakalan nyium lo?" Bisik adel di telinga flora lalu ikut berbaring di samping flora.
"Huh capek juga ya" Kata adel. Sedangkan flora sedang nahan emosi ke adel.
Bukkk bukk bukkk
"Aduh aduh aduh, Kok gue di tabok sih flo" Ringis adel
"Tau ah ngeselin banget jadi orang" Jawab flora. Adel berbalik menghadap flora
"Hahaha lucu banget sih mukanya tadi, uuuh gemes deh" Adel mencubit pipi flora dengan kerass, adel langsung bangun dan lari dari flora
"Aaah adell sakiit tauu" Flora bangkit dan ngejar adel.
"Hahaha flora2 ngeras bgt otaknya" Tawa adel masih berlari.
"Sinii nggak loo" Kesal flora nunjukk adel. Adel terus menghindar.
"Aduuuh2 aduh" Adel tiba2 nutup mata sebelah pakek tangan, berhenti lari, bahkan langsung duduk di lantai.
"Lo bercanda yaa" Flora berjalan mendekat ke tempat adel duduk
"Beneran floo, kayak ada yang masuk, aduh tolong tiupin" Suara adel memelas.
"Eh jangan di kucek, nanti iritasi" Flora hawatir.
"Sini gue liat" Kata flora ikut duduk di depan adel, wajah flora mendekat,
"Aakhh perih banget flo" Adel sedikit meringis masih nutup mata.
"Iya makanya sini gue tiup, buka tangan nya" Kata flora.
Adel membuka tangan nya dan
Cup
Adel mencium pipi flora, langsung kabur kebawah.. Sedangkan flora masih diam mematung..
Sedetik....
Dua detik...
Tiga detik...
Empa....
"Adeeellllllllll" Teriak flora langsung ngejar adel.
Sampai lantai bawah flora masih ngejar adel. Mereka masih kejar2an mengelilingi teman mereka yang duduk di sofa, kadang mengelilingi meja makan yang nyambung dengan ruang tengah..
"Ini ada apaaa, flooo asstagaa pusing banget liatnya" Protes marsha
"Adeel udah berentiii, kenapaa.?" Tanya chika
"Gatau tuh flora ngejar2 muluu dari tadi" Adel malah lempar batu sembunyi tangan.
"Adel sini nggak loo" Kesal flora berhenti lari tapi tetap ngejar adel dengan cara berjalan
"Anggak ah nanti lo tonjok gue" Tolak adel
"Kaliaan ini ada apa siih, duduk napa, duh capek deh liat kalian berdua, berantem terus" Kata gracia
"Jadi ginii gee...." Adel mau cerita soal mereka tadi
"Aaaa jangan ceritaaaa, adeel ah gue ngambek sama lo" Kata flora pergi duduk ke teman2 nya.
"Dih ngambek aja, emang lo siapa, siapa yang mau baikan sama loo" Kata adelasoh berdiri. Flora langsung nunduk
"Hayoo loo deel anak orang nangiss, lo sih punya mulut gk di filter dikit" Kata zee.
Adel yang mendengar itu sedikit kaget tp tidak terlihat sama teman2 nya.
"Deel lo parah sih, gue nakal2 gini gapernah buat anak orang nangis" Oniel makin memojokkan adel, tapi sedetik kemudian langsung di sikut sama indah.
"Floo gak maaf, gk maksud gitu" Adel merasa bersalah, dan berjalan menuju sofa, lalu duduk di samping flora
"Floo gue minta maaf" Saat hendak megang pundak flora.
Buuukkkk
"Aauuuuuuu sakiitttt" Ringis adel
"Rasaiiinnn siapa suruh nyebelin ah, emang lo aja yang bisa ngerjain gue ah" Kata flora.
"Jd lo ngerjain gue" Adel melotot ke flora
"Iya kenapa.! Mau apaa ah.!!"
"Gada hehehe, tapi ah beneran sakit, keras juga ya tonjokan looo" Kata adel ngelus perut nya
"Makanya jgn suka ngerjain orang" Kata flora, lagi2 flora ikut mengelus perut adel bekas tonjokan nya,
"Ada apa emang?" Tanya gita.
"Jadi gini....." Kalimat adel terhenti karena diam2 ternyata flora mencubit nya dari belakang.
"Adell ngerjain gue" Jawab flora.
"Jadi itu yang buat kalian lama di kamar, asstagaaa" Kataa khatrin
"Trus buku loo mana.?" Tanya christy. Mereka tau karena flora cerita pas ngajak mereka ikut kerumah adel.
"Ah iyaa mana bukunya dell?" Tanya flora
"Masih di kamar" Jawab adel
"Asstagaaa kalian hampir setengah jam di kamar, cuma bertengkar, capek kita nunggu flo" Protes indah
"Ambilin" Pinta flora
"Ambil send...., iyaa gue ambilin" Kata adel. Lalu berjalan naik ke kamar nya.
"Dasar suka nyubit orang" Gerutu adel.
Setelah adel kembali membawa bukunya flora, mereka langsung pamit pulang. Tetapi ketika di parkiran.
"Nanti malam keluar yuk," Ajak gracia
"Kemana?" Tanya khatrin
"Mana aja, cafe kek nongkrong2, kita rayain kemenangan kita" Jawab gracia
"Ah iyaa, boleeh2, kita harus rayain" Kata chika.
"Gimana??" Tanya gracia
"Boleh, yaudah kita ketemu di cafe dekat taman kota yaa" Saran gracia
Semua mengangguk menyetujui..Flora dan teman2 nya pulang. Adel dan teman2 nya kembali ke dalam
"Lo gk lupa kita mau bahas apa kan?" Tanya adel ke oniel
"Iyaa ga lupa" Jawab oniel
"Jadi apa aja yang lo dapat?" Tanya adel, sedangkan yang lain cuma menyimak.
"Tidak banyak, gue cuma di kasih tau, katanya anak itu culun, rambut nya tidak panjang tidak pendek, Cuma itu" Jelas oniel.
"Suruh orang lo itu perhatiin lagi, siapa tau ngawasin kita lagi" Pinta adel.
"Iyaa" Jawab oniel
"Hebat lo niel punya suruhan" Kagum zee
"Bukan suruhan tapi dia mau bantu gue" Jawab oniel
"Pengen deh kenalan sama tu orang" Kata chika
"Besok kalok orang yang ngawasin kita dah ketahuan, motif nya apa, dia siapa" Baru gue kenalin" Kata oniel ke yang lain
Teman2 nya faham dan mengangguk
"Eh iya ngemeng2 nanti jalan jam berapa" Tanya zee
"8 aja, eh iya gk ngajak ci shani? Kan dia yang bimbing kita selama berkelompok" Tanya chika
"Ajak aja" Jawab adel
"Okeeee, kalok masalah ci shani urusan gueeee" Gracia senang dia akan ketemu ci shani..
"Kalok soal ci shani aja" Kata gita. Dan gracia hanya nyengir nampakkan giginya..
Ci shaniiiiii😭, knp cepat grad sih, gue baru aja kenal jkt48, dan makin kagum sama kaptennya.. Tp selamat mencari pengalaman yg lebih luas cii, semoga lancar acara nya sampai sls😭..
.Ah ngawur ni cerita, hahah
Semoga suka yaa☺
KAMU SEDANG MEMBACA
MY COUNTER
Teen Fictionlagi2 gue ingetin ya, ini bukan kopal kapal yang GXG. ini soal persahabatan mereka. karena selama gue sadar, gk akan buat cerita mereka seperti itu.. sedikit deskrip : ini soal anak sekolah yang kalok kata orang lumayan, tengil, jail, kulkas 1000 p...