..........
Adel di tidurin di brangkas, ci shani langsung mengambil kotak P3K.
"tolong mundur sedikit ya biar adel dapat angin nya" Perintah ci shani. Semua teman2 nya mundur kecuali chika. Karena dia berinisiatif mengipasi adel dengan kotak obat, hanya itu yang ada di dekatnya sekarang.
"Deel dedeeel bangun" Ci shani menepuk pipi adel pelan, sambil menyodorkan kan freshcare ke depan hidung adel.
"Kenapa adel bisa pingsan" Tanya ci shani, jelas sekali raut wajahnya yang terlihat Hawatir.
"Gue mau ngabarin yang lain, tunggu disini ya" Kata Christy ke indah, dan indah hanya menganggukan kepala.
Christy sedikit berlari menuju kelasnya, beruntung nya ketika dia tiba di kelas, gurunya baru saja keluar tanda mereka akan istirahat.
"Gaesss..." Panggil Christy sedikit ngos2an berhnti di samping meja marsha.
"Kenapa chris, kok lo lari kesini sih.?" Tanya marsha
"Udah selesai nggak hukuman mereka, kenapa lo kesini.?" Flora mengintrogasi Christy.
"Belum selesai.." Jawab Christy menunduk. Sebenarnya Christy juga merasa bersalah karena dia juga termasuk yang menyebab kan adel pingsan.
"Trus kenapa lo balik kesini, nanti mereka bandel lagi, istirahat sebelum selesai hukuman nya, dengar ya chris, aturan tetap aturan, apapun alasan mereka tetap harus di hukum, apalagi alasan maen game, itu tidak benar. Sekarang lo balik suruh awasi mereka lagi, kalok mereka berhenti suruh lari lagi" Flora ngomelin Christy karena kembali ke kelas.
"Deell..." Panggil Christy ingin menyela flora
"Kita sudah di percaya Chris buat awasin siswa apalagi mereka, jadi mereka tanggung jawab kita sebagai osis sampai ujian tiba. Jangan belain dia deh walaupun kita sudah akrab" Flora terus ngomel
"Adel pingsan.." Kata Christy tidak tahan dengan flora yang tidak berhenti2.
Flora langsung diam, teman2 nya juga kaget.
"Aah adel pingsan, gimana bisaa Chris, dia sudah di bawa ke UKS?" Tanya khatrin hawatir. Christy mengangguk. Mereka lalu keluar menuju UKS.
Sampainya di UKS, flora dan teman2 nya melihat ci shani masih berusaha membangun kan adel.
"Deel banguun" Ci shani terus menepuk2 pipi adel.
Sudah hampir 20 menit adel belum bangun, ci shani dan teman2 nya makin hawatir.
"Kita bawa ke rumah sakit" Perintah ci shani. Dan teman2 nya memanggil ambulan.
Setelah memberitahu kepala sekolah serta wali kelas nya, gita dan teman2 nya mbawa adel ke rumah sakit.
"Nanti kita jenguk kalok sudah pulang sekolah" Kata khatrin. Tetapi tidak ada yang menyahut, mereka terlalu hawatir dengan adel.
"Zee.." Panggil marsha sebelum zee naik mobilnya yang akan menyusul ambulan ke rumah sakit.
"Serah kalian" Jawab zee dengan muka datarnya. Kemudian masuk dan langsung tancap gass mengejar ambulan.
Flora dan teman2 nya hanya bisa berdiri melihat kepergian ambulan dan mobil teman2 adel.
"Adel bakalan kenapa2 nggak ya?" Celetuk indah
"Semoga aja nggak deh" Jawab Christy lemes.
"Kalian hawatir sama adel.? Lebay banget sih masak gitu aja pingsan" Ketus flora
"Floo.... Iya kami hawatir, karena kami melihat adel ketika dia sudah putaran ke 30 langsung terduduk lemas, teman2 nya sudah nyuruh berhenti tetapi adel kekeh, bahkan ketika dia sudah tidak mampu berjalan dia minta di bantuin buat berdiri mau lari lagi, lo tau alasannya apa.? Dia selalu ngucapin, "gue harus nyelesaiin hukumannya, kata flora salah tetap salah dan harus di hukum, flora sampai bentak gue, jadi gue harus sampai selesai" Padahal mukanya sudah pucat" Christy yang sudah kesal ke flora menjelaskan panjang lebar.
"Gue juga tadi sebenarnya mau nyudahin aja, tetapi ketika diskusi sama indah, tiba2 dengar suara oniel manggil nama adel, dan...." Christy berhenti, bahkan air matanya sudah keluar. Perasaan nya campur antara hawatir dan merasa bersalah.
Indah yang di samping nya menepuk2 punggung Christy.
"Udah Chris, kita do'ain adel, semoga gapapa yaa, nanti kita jenguk sepulang sekolah" Kata indah menangin Christy.
"Mungkin mereka marah sama kita, tadi khatrin bilang mau jenguk sepulang sekolah tidak ada yang nyahut, terus gue panggil zee, dia cuma jawab terserah, dengan mukanya yang datar" Jelas marsha.
"Kita akan tetap pergi, kalok mereka marah wajar sih, karena kita juga bersalah, iyaa tau mereka salah karena telat, tetapi kita tidak coba nanya alasan mereka, bahkan tumben sekali gue dengar mereka memohon, gue kira memamg mereka cuma caper aja biar tidak di hukum, tetapi mungkin ini alasannya" Kata khatrin. Sedangkan flora hanya diam, dia sibuk dengan fikiran nya.
"Sekarang masuk yuk, nanti kita jenguk" Kata indah lalu mereka berjalan masuk.
"Floo kok masih disana?" Panggil indah. Teman2 nya ikut berbalik. Ternyata flora dari tadi melamun dan dia hanya diam mematung di tempat nya ketika teman2 nya sudah berjalan masuk.
"Flooo" Panggil marsha menepuk pundak flora.
"A-ah i-iya" Flora sedikit linglung. Lalu ikut berjalan masuk.
"Maafin gue del, gue udah bentak lo, maafin gue del karena tidak dengar alasan lo, flora bodoh sekali, sok disiplin soal waktu, lo pasti sakit hati ya del sama gue apalagi pas gue bilang kita bukan teman kalok soal aturan, flora bodoh flora bodohhh" flora terus merutuki dirinya dalam hati.
*****
"Dell...."
"Jangan diamin gue dell" Flora nangis sesegukan...
Segitu dulu yaa, jangan bosan2 baca cerita gue☺. Jangan lupa jejaknya 😗
KAMU SEDANG MEMBACA
MY COUNTER
Teen Fictionlagi2 gue ingetin ya, ini bukan kopal kapal yang GXG. ini soal persahabatan mereka. karena selama gue sadar, gk akan buat cerita mereka seperti itu.. sedikit deskrip : ini soal anak sekolah yang kalok kata orang lumayan, tengil, jail, kulkas 1000 p...