"Sikat sampai bersih" Kata marsha
"Iya mak Lampir, bawel banget sih" Ketus zee. Yang langsung dapat plototan dari marshaa.
"Hehe bercanda, iya ini di sikat" Cengir zee
Di sisi lain
"Lelet banget sih, cepetan.!" Bentak Christy
"Looo" Tunjuk chika ke Christy.
"Apaa, apaa ah" Christy sudah kayak mau makan orang.
"Heee gadaa2, ini di cepetin" Jawab chika
"Siram sebelah sana, yang sebelah sana lagii" Perintah indah ke oniel.
"Iya tunggu sebentar, gak sabar....." Oniel tidak menyelesaikan kalimat nya karena indah sudah bersedekap tangan dan melotot ke oniel.
"Kamu bisa cepet dikit gk shania gracia, biar cepat istirahat" Kata ci shani
"Waah lembut banget kalimat nya, sangat2 sempurna" Batin gracia
"Hey malah bengong lagi" Kata ci shani, dan gracia yang tersadar langsung melanjutkan hukuman nya.
"Iya cii sebentar, ini di cepetin" Jawab gracia
"Gk tega banget kalok liat ci shani lama2 disini" Batin gracia.
Di sisi gita.
"Kaku banget sih kulkas, kapan sls nya kalok seperti itu" Ketus khatrin
"Lo bantuin kalok mau cepat sls" Jawab gita
"Lo yang kena hukum kenapa gue yang kena" Kata khatrin.
"Kalok gitu diam bawel"
Plaakkk
Gita kena tabok oleh khatrin.
"Mulutnya yaa" Kata khatrin. Dan gita hanya sedikit tersenyum karena merasa lucu nge godain khatrin.Sedangkan di tempat adel dan flora.
"Bersihin cepat" Bentak flora.
"Bisa gk sih jangan bentak2" Kata adel
"Gabisa, lo lamaa, gue gamau lama2 disini" Suara flora sedikit tinggi. Sedangkan adel sedang berusaha nahan emosinya.
"Iya gue bersihin sekarang, tapi jangan bentak2" Adel masih berusaha bicara pelan.
"Kapan.! Kapan lo mau bersihin" Suara makin tinggi. Adel yang sudah tidak bisa nahan emosi nya..
Blaammmmm
Flora kaget.
Adel menonjok dinding kamar mandi untuk pelampiasan. Punggung tangan nya berdarah, tanpa melihat ke arah flora, adel keluar dan pergi dari toilet. Teman2 nya yang mendegar suara tadi langsung keluar dari tempat masing2 dan melihat adel yang sudah jauh pergi dari toilet."Floo lo gapapa?" Tanya oniel. Yang teman2 adel pikirin itu adel melampiaskan amarah nya ke flora, secara hanya mereka berdua disana.
"Gue gapapa, tapi..." Kata flora terhenti dengan pertanyaan temannya.
"Kenapa adel bisa semarah itu.?" Tanya marsha
"Flora lo bilang apa ke adel.? Tanya zee
"Floo adel mukul apa kok besar banget suara nya?" Tanya indah
Flora yang mendengar banyak pertanyaan sedikit pusing.
"Udah cukup pertanyaan kalian, gue mau jawab" Kata flora.
"Adel tadi mukul dinding, pas gue nyuruh dia cepetan krn gue gamau lama2 di toilet" Jawab flora.
"Gue gak yakin adel bisa semarah itu kalok lo berkata baik2" Kata gita.
"Lo bentak adel?" Tanya gita
Flora yang emang sadar, dia memang membentak adel tadi cuma diam.
"Parah sih lo flora, untung saja adel nonjok dinding, gk kebayang kalok dia lepas kendali trus lo yang kena" Kata chika
"Tapi gue heran, kok tu anak bisa nahan dan yang dia tonjok dinding, untung bgt sih, tapi bukan apa2, anak itu pernah gue buat marah, dan bisa di tebak gue sendiri kena tonjok dia, kemarin2 ini juga ada siswa cowok yang tidak sengaja nabrak adel, dan siswa itu marah2, babak belur mukanya di tonjok sama adel" Jelas gracia.
"Iyaya sedikit heran" Kata zee
"Anak nya memang tidak bisa di bentak flo, kalok mau nyuruh dia tu harus dengan baik2, dia bakalan nurut karena paling males dia debat, males ngomong panjang2" Kata oniel menjelaskan ke flora.
"Jadi merasa bersalah gue" Batin flora.
"Gue hawatir sama adel, gue susul yaa" Kata zee langsung pergi, teman2 nya yang melihat zee pergi, langsung ikut pergi.
"Iyaa pergi aja" Jawab Christy
"Eh eh eh tapii, toilet nya belum bersih" Teriak Christy yang sadar mereka belum selesai di hukum. Sedangkan zee, gita, oniel, chika dan gracia hanya cekikikan mendegar para pengawas mereka baru sadar.
"Geu memang jadii alasan adel biar bisa pergi" Kata zee ke teman2 nya.
"Jadi lo beneran gk hawatir sama adel?" Tanya chika
"Hawatir sih beneran, tapi buat nyamperin, gk dulu deh, gue masih ingin cantik dan ganteng" Jawab zee yang tau kalok dia samperin sekarang bisa2 adel lampiasin amarah nya ke dia.
"Haha boleh juga lo, jadi bisa kabur dari mereka" Kata gracia lalu mereka tertawa bersama.
Di sisi flora
"Gue sudah bilang kan flo, kalok bisa jangan berurusan sama tu anak, untung anaknya bisa lampiasin ke tembok bukN ke lo" Kata khatrin ke flora.
"Besok2 jangan di bentak anaknya, lo ngomong baik2 aja ya" Kata indah memperingati flora.
Flora hanya diam, pikiran nya penuh dengan bayangan tangan adel yang berdarah..
"Maaf".....
Adel ini ya terrlaluuu kalok kata bang haji roma irama, untung saja bukan flora yang di tonjok. Hahah
Jangan lupa vote, biar gue semangat🌟
KAMU SEDANG MEMBACA
MY COUNTER
Teen Fictionlagi2 gue ingetin ya, ini bukan kopal kapal yang GXG. ini soal persahabatan mereka. karena selama gue sadar, gk akan buat cerita mereka seperti itu.. sedikit deskrip : ini soal anak sekolah yang kalok kata orang lumayan, tengil, jail, kulkas 1000 p...