Part 17

865 62 5
                                    

Selama adel mengobati kaki flora, flora hanya mamandang dari atas..

"Tadi katanya mau ngomong, kenapa diam?" Tegur adel masih ngoles kaki flora sambil menggerak2 kan pelan2.

"Auuu"

"Eh eh maaf maaf" Adel panik karena flora kesakitan

"Tapi boong wleee" Flora ngisengin adel sambil menjulurkan lidahnya sedikit.

"Ck.!! Ngeselin bgt sih" Gerutu adel, dan sengaja menggerakkan kaki flora lebih kerasa.

"Aakhhhh adeelll, sakiit tau" Ringis flora.

"Biarin, sapa suruh ngeselin" Jawab adel sambil tersenyum dalam nunduk nya.

"Deeel, kenapa cepat banget emosi, trus jahil2 ke adkel?" Tanya flora. Adel selesai mengobati kaki flora lalu mendongak masih pada posisinya.

"Gatau, semenjak papa mama gapernah pulang gue jadi kek gini, gue yakin teman2 sudah menceritakan soal gue ke kalian" Jawab adel

"Jadi lo ga marah kami tau tentang lo?" Tanya flora. Adel menggeleng

"Bisa nggak, jangan jahil lagi, jangan emosian, jangan bolos2 lagi, kita itu kelas 12, sebentar lagi jd alumni, masa gamau jadi alumni yang membanggakan" Flora meminta sekaligus memberi nasehat ke adel.

Belum sempat adel menjawab, zee dan oniel datang.

"Kalian ngapain sih, lama banget, kita gak jadi2 belajar nya krn nunggu kalian* kesal zee. Adel menurunkan kaki flora, dan berdiri.

" Flora tadi jatuh di kamar mandi, trus gue obatin" Jawab adel.

"Lo gapapa flo?" Tanya oniel

"Sakit sedikit, masih bisa gue jalan, tp agak pincang, hehe" Flora menjawab sambil nyengir.

"Yaudah kalok gitu turun mau di bantu gue, zee atau adel?" Oniel sengaja menekan kata adel.

"Ogah" Jawab adel langsung pergi duluan

"Padahal tadi aja baik lo, dasar kulkas" Kata oniel.

"Mode kulkas di mulai" Batin flora

Flora lalu turun di bantu oniel dan zee.

"Eh ehh lo kenapa.?" Heboh khatrin terlihat hawatir

"Cuma kepleset dikit" Jawab flora.

"Dikit apaan, sampe ngemper gitu di lantai" Ketus adel.

Plaaakkkk

Flora yang memang kebetulan duduk sebelah adel jadi gampang nabok adel. Adel seketika langsung diam.

"Ya udah kita belajar yaa' pinta ci shani.

.
.
.

Mereka belajar sampai sore. Dan mereka sekaligus makan di rumah adel dan teman2 nya sebelum pulang.

" Sekarang gimana pulang nya.?" Tanya Christy.

"Yaa di anterin mereka lah" Kata marsha

"Dih pedee, emang kita mau?" Kata zee

"Apaaaa...." Mata marsha sudah melotot.

"Iyaya, ah elah, si mak..."

"Aduh aduh aduh, iya ampuun2" Zee langsung dapat cubitan dari marsha sebelum sempat menyelesaikan kalimatnya.

"Sebagian biar sama aku aja" Kata ci shani.

Dan setelah diskusi, akhirnya mereka pulang. Christy, indah, sama ci shani. Khatrin, marsha bareng zee, sedangkan flora yang arah rumah nya beda jadi dia harus di antar sendiri.

"Deel anterin flora gih" Suruh gita

"Ogah nganter cewek bawell kek dia" Ketus adel.

"Mau gue tabok lagi?" Kata flora

"Ayolah deel, kami capek" Kata gita.

"Laah emang gue ndaak, lagian dia pasti bisa pulang sendiri, jangan manja deh"

"Dellll, kakinya lagi sakit,"

"Udah git, gue bisa pulang sendiri" Kata flora langsung jalan dengan langkah yg pincang.

"Ah elah, yaudah ayook" Kata adel nyusul flora

"Lo kalok ndk ikhlas gausah deh"

"Bawel yaa" Adel langsung gendong flora menuju mobilnya.

"Aaaaa turunin guee, adeelll" Teriak flora meronta2

"Lo diam atau gue lempar" Flora langsung diam bahkan mengalungkan tangannya ke leher adel karena takut jatuh.

Sedangkan gita, gracia, chika, hanya bisa gelengk2 kepala sambil tersenyum melihat kelakuan dua orang di depan nya.

"Lucu juga ya adel kalok sudah nemu counter nya, hahaha" Kata chika.

"Kayak dirinya gk aja" Oniel memutar bola matanya ...

.
.

"Delll" Panggil flora masih dalam perjalanan pulang.

"Hemmm" Jawab adel dengan pandangan nya tetap fokus ke depan

"Kalok di panggil itu liat orang dell" Suara nya sengaja dibuat kesal.

"Lo mau kita nyungsep ah.!, kita bukan nya sampai rumah lo tp sampai rumah sakit" Adel malah kesal beneran.

"Hahahha" Flora ketawa.

"Ngapain lo ketawa ah?" Adel masih kesal.

"Gue suka banget liat lo kesal gini, jadi lupa sikap2 lo yang kulkas, muka datar," Jawab flora dengan senyuman.

"Ck.! Dasarr.!!" Tangan adel ke arah flora mau mukul, flora tutup mata karena takut di pukul.

"Dasar, gemesin" Kata adel sambil ngacak rambut flora. Sedangkan flora yang tadinya sudah takut beneran, krn ngira adel marah, sekarang malah salting, tersnyum dengan pandangan keluar jendela mobil. Adel yang melihat flora salting ikut tersenyum.

"Sikap nya berbeda ketika sedang berdua sama bareng teman2 nya" Batin flora.

Vote yang banyak dong biar aku semangat up nya☺

MY COUNTER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang