10. 𝓖 𝐨 - 𝓒 𝐥 𝐚 𝐮 𝐝 𝐞

362 40 1
                                    

Debutante merupakan hari yang paling ditunggu oleh Athanasia dan Cielle

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Debutante merupakan hari yang paling ditunggu oleh Athanasia dan Cielle. Kedua putri itu kini memandang pintu lemari yang dihimpit oleh 2 meja dan segel pelindung. Didalam lemari itulah, terdapat 2 buah gaun dan perhiasan yang akan dikenakan oleh Cielle maupun Athanasia.

Sebenarnya, Cielle tahu gaun apa yang dipakai oleh Athanasia, tapi ia penasaran dengan gaun yang akan dipakai olehnya besok.

Terutama karena gaun itu merupakan gaun pilihan Claude dan para kakak pelayan.

Mari kita flashback ke beberapa hari yang lalu...

"Yang ini terlalu berat, Yang mulia. " tolak Seth saat melihat pilihan Claude tentang gaun untuk debutante Athanasia dan Cielle.

"Modelnya pas untuk Athy dan Ellie. Yang ini saja!" ujar ngotot si naga emas, Claude.

"Bahannya panas, Yang mulia. Lebih baik berbahan kain yang ini. " timpal Lily ikutan join.

"Dih, kenapa biru? Kedua tuan putri lebih cantik kalau memakai warna merah muda atau putih. " Hanna ikutan nimbrung.

Lois menggeleng. "Gak, gak, gak! Jangan pakai putih polos. Kalau buat Tuan putri Cielle, pakai yang putih gading yang ada bordiran itu saja. "

"Memangnya putriku mau menikah? Pakai putih segala. " protes Claude yang membuat Louis menatapnya garang.

"Itu sudah menjadi hukum tak tertulis bagi para Saintess, Yang mulia! Debutante harus dijalankan dengan dress berwarna putih! "

"Hukum tak tertulis sialan. "

"Sialann~~ " beo Cielle, membuat Athanasia menatap galak kearah Claude.

"Papa! Jangan berkata kasar di depan Ellie! Lihat 'kan, Ellie jadi ketularan Papa. " omel Athanasia, membuat Claude mengerutkan kening.

"Kenapa Papa? Lagian yang berbicara mulut adikmu. "

"Pokoknya gara-gara Papa! "

Claude speechless. Tak mau berkomentar karena melihat seringaian licuk tersungging diwajah Cielle yang kini sedang dipeluk Athanasia.

'Si kuning licik itu.. Apa benar anakku? ' pikir Claude, heran darimana sifat licik Cielle itu berasal.

"Pokoknya pakai yang merah muda! " ujar Seth.

"Aduh, warna biru es jauh lebih segar. " timpal Hanna.

"Yang hijau ini jauh lebih bagus. " timpal Felix yang ikutan nimbrung.

"Warnanya jelek. " - Claude, Hanna, Seth, Louis.

Felix berkeringat dingin. Ia memang tak tahu apapun tentang selera fashion para gadis bangsawan. Jadi ia hanya ikutan nimbrung saja.

Lily menggelengkan kepala. "Pakai kain katun atau sutra saja. Kain ini terlalu panas dan bisa membuat kulit sensitif Tuan putri lecet. "

"Kayak bayi saja. Pakai acara sensitif segala." gumam Claude mendengar ucapan Lily.

Half-Obelia || Wmmap Fanfiction || {AU} || END√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang