Gedung yang berarsitektur Gothic yang dikelilingi oleh taman bunga mawar putih dan Lily itu terlihat sangat indah. Memasuki gerbang, siapapun akan disambut halaman yang berisi air mancur yang indah.
Itulah Kuil Obelia.
Terlihat kereta kuda yang memiliki lambang Obelia kini memasuki halaman kuil. Pintu terbuka, menampilkan gadis berambut emas dengan manik alexandrite nya.
Terlihat jejeran pendeta dan para biarawan sedang menunggunya. Melihat kedatangan seseorang yang mereka tunggu, mereka kemudian menundukkan kepala penuh hormat.
"Terang bagi bintang ramalan Obelia. Selamat datang, Yang mulia Saintess. "
Cielle mengangguk, "Terimakasih."
Paus Rafael yang menyambut pun berjalan mendekati Cielle dan menundukkan kepala penuh hormat. "Terimakasih sudah mau datang, Yang mulia Saintess. Kami sangat menghargai kedatangan anda. "
"Tidak masalah, Paus. Lagipula aku juga ingin mengunjungi Kuil dan mengenalnya lebih jauh. "
"Hoho. Tentu saja! Nah, saya sudah menyiapkan dua biarawati untuk melayani kebutuhan Anda. " kata Paus Rafael.
Cielle mengangguk dan tersenyum. "Terimakasih banyak, Paus. "
"Mari saya antar. " ucap salah satu biarawati.
Cielle yang diantar oleh dua biarawati. Melewati lorong-lorong yang dipenuhi arsitektur Gothic, ukiran serta lukisan para dewa. Ada pula lukisan serta arsitektur tentang para malaikat. Melewati lorong-lorong yang bercabang-cabang dan terlihat rumit, membuat siapapun bisa tersesat.
"Untuk orang baru, biasanya mereka akan tersesat karena arsitektur Kuil yang memiliki banyak ruangan dan lorong. Karena itu, tolong tetap didekat kami atau memanggil salah satu biarawan dan pendeta untuk mengantar anda ke tempat yang diinginkan." kata salah satu biarawati yang mengantarkan Cielle.
"Aku mengerti. " jawab Cielle, yang masih mengagumi struktur Kuil.
'Woahhh.... Mirip katedral. Kalau dipikir pikir, Kuil Obelia adalah Kuil terbesar setelah Kuil Saichansia. Kekaisaran Saichansia itukan diibaratkan mirip Vatikan yang ada di Roma.' batin Cielle.
Kuil tersebut mirip sekali katedral gereja bergaya Eropa dan Gothic. Didominasi warna putih, perak dan biru muda. Dan luasnya seperti istana Emerald yang digabungkan dengan istana utama atau garnet.
Cielle kemudian diantar ke sebuah pintu putih yang memiliki ukiran bintang yang besar.
2 Biarawati itu menundukkan kepala, "Ini adalah ruangan yang digunakan khusus oleh para Saintess. Kami akan menjadi asisten anda, dan tolong panggil kami bila anda membutuhkan sesuatu. "
Cielle tersenyum. "Terimakasih. Siapa nama kalian? "
Kedua biarawati itu tersentak dan kemudian berpandangan serta menjadi gugup. Tak biasanya ada seorang bangsawan mau mengetahui nama seorang rakyat jelata.
KAMU SEDANG MEMBACA
Half-Obelia || Wmmap Fanfiction || {AU} || END√
RandomWhat if?? Athanasia have a twins sister?? Cielle De Alger Obelia, Putri kedua Kaisar Claude de Alger Obelia sang pemimpin Kekaisaran Obelia yang lahir 1 jam setelah Athanasia De Alger Obelia, putri pertama Kekaisaran Obelia sekaligus calon Kaisar s...