23. 𝐓𝐡𝐞 𝐄𝐟𝐟𝐞𝐜𝐭𝐬

176 17 1
                                    

"Baiklah, ayo kembali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Baiklah, ayo kembali. "

Lucas menarik tudung jubahnya untuk menutupi kepalanya. Ia kemudian melirik kearah semua orang yang sudah bersiap memasuki portal.

"Apa kita akan langsung ke istana?" tanya Ludwig.

Cielle bergumam lama, "Kita ke Siodona dulu. Ada sesuatu yang ingin kupastikan. " ucapnya.

Cliff mengerutkan kening. "Apa ada yang mengganggumu? "

Cielle terdiam. Dulu dia sangat ingin punya teman yang peka, tapi sekarang rasanya setelah mendapatkannya, Cielle agak merasa bahwa ada banyak CCTV yang selalu mengawasinya 24/7

"Entahlah. " Cielle menyipitkan mata dan tersenyum tipis. "Karena itulah aku harus mengeceknya sebentar. "

"Berapa lama kita sudah pergi? " tanya Cielle pada Cliff.

"Sudah 4 bulan. Bulan depan, Claude akan berulang tahun lagi. " kata Cliff menjawab dengan santai.

'Wah, bapakku makin tua, makin awet muda.'

1 bulan. Masih ada waktu hingga bulan depan. Sepertinya mengundurkan jadwal kepulangan tidak masalah. Lagipula Lucas pasti harus membawakan sesuatu untuk Athanasia sebagai oleh-oleh. Mungkin buket bunga, coklat atau sesuatu yang disukai olehnya.

"Jadi intinya, kita ke Siodona dulu? " tanya Theresia.

"Iya. " Lucas kemudian memunculkan sebuah portal besar. "Baiklah, ayo masuk. "

Mereka pun mulai memasuki portal dimulai dari Theresia dan disusul Anastasius dan Ludwig. Lucas dan Cliff hendak masuk, namun mereka harus menunggu Cielle untuk masuk.

"Giliranmu. " ujar Lucas.

"Ladies first~ " kata Cliff merentangkan tangan kanan untuk mempersilahkan Cielle.

Cielle menutup mulut dengan dramatis. Bisa-bisanya dua gagak rusuh Obelia ini memperlakukannya like a queen. Tapi, ada sesuatu yang harus Ia lakukan. Gadis Obelia itu pun merangkul kedua teman lelakinya ini.

Dia tersenyum lebar. "Kakak ipar, dek manis. Terimakasih banyak, tapi sayangnya putri yang cantik ini masih punya urusan kecil. Karena itu... "

BUGH!

"Waa!! "

"Selamat jalan mentemen! " Cielle melambaikan tangan pada Lucas dan Cliff yang tersedot kedalam portal. Kini wajah ceria gadis itu tergantikan dengan wajah kejam dan pasti ada maunya.

Dia menoleh menatap kearah pohon dunia yang bisa kita bayangkan kalau si pohon dunia merinding. Firasat pohon itu berkata, bahwa ia akan pindah dimensi.

"Pohon, tahu tidak. Istana ruby sebenarnya adalah istana favoritku karena disana ada kamar yang pernah digunakan oleh Mama. Aku sangat tidak rela saat tahu ada chimera yang tinggal disitu. Pasti sangat kotor dan merepotkan. "

Half-Obelia || Wmmap Fanfiction || {AU} || END√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang