16. 𝐓𝐡𝐞 𝐑𝐢𝐛𝐛𝐨𝐧

252 29 9
                                    

Kekaisaran Obelia, merupakan Kekaisaran terbesar di daratan benua dengan kekayaan yang melimpah dan kejayaan yang tiada tara terutama setelah kelahiran sang bintang ramalan yang akan membawa masa keemasan pada Kekaisaran bersama Matahari baru yang...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kekaisaran Obelia, merupakan Kekaisaran terbesar di daratan benua dengan kekayaan yang melimpah dan kejayaan yang tiada tara terutama setelah kelahiran sang bintang ramalan yang akan membawa masa keemasan pada Kekaisaran bersama Matahari baru yang dipilihnya.

Claude De Alger Obelia, kaisar tiran yang merupakan pahlawan Obelia karena telah melengserkan kaisar terdahulu yang sangat kejam pada rakyat.

Dikatakan bahwa kaisar Claude jatuh cinta pada seorang penari cantik berparas bak peri dari daerah Siodona. Cinta mereka membuahkan dua sosok putri kembar yang terbilang langka, dan salah satunya ialah bintang ramalan Obelia.

TRANG! TRANG!
WOSH! TRANG!

Kini di barak pelatihan kesatria Obelia, terlihat seorang gadis cantik dengan rambut emasnya yang dikucir kuda. Keringat membanjiri wajahnya yang cantik itu. Tangannya menggenggam erat sebelah pedang perak yang berkilau dibawah sinar matahari.

Batu sapphire yang menghiasi terlihat berkilau indah dengan gagang pedang yang berukiran bunga mawar.

TRANG! TRANG!
TRANG!

Manik alexandrite itu bersitatap dengan manik abu-abu sang pelatih. Ujung pedang masing-masing bersentuhan disamping leher mereka.

Sang pelatih menghela nafas lega dan penuh rasa senang. "Kerja bagus, kadet. "

Felix Rovein, putra duke Rovein sekaligus kesatria berdarah merah yang menjadi tangan kanan sang kaisar itu kini menurunkan pedangnya. Terlihat keringat bercucuran membasahi kemeja putihnya.

Tatapan penuh rasa kagum dan bangga pada murid yang telah dia latih selama 7 tahun.

"Terimakasih, pelatih. "

Felix terkekeh. "Sepertinya sudah tak ada yang perlu saya ajarkan lagi. Semua teknik pedang sudah saya ajarkan. " katanya sembari menuntun sang murid ke tempat istirahat.

Cielle de Alger Obelia namanya, dan cantik pula parasnya. Ia terlihat kelelahan setelah melakukan duel dengan kesatria berdarah merah yang terkenal dingin dan kejam.

"Ini juga berkat Felix. Terimakasih banyak sudah mengajariku. 7 tahun itu waktu yang sangat lama, ya? "

Kini mereka duduk dibawah pohon sembari menikmati air dingin yang dibawa oleh pelayan.

"Tuan putri terlalu memuji. Malahan saya kagum karena anda ternyata memiliki bakat pedang. Gerakan, kelincahan, serta beberapa teknik yang anda lakukan itu benar-benar hebat dan sulit. Saya yakin, anda bisa menjadi Swordmaster termuda di Obelia. " ujar Felix excited.

Cielle diam-diam menyeringai jahil. Tentu saja dia mahir berpedang. Eitss, jangan remehkan Cielle di kehidupan modern yang terbilang maniak game. Ia sudah memborong semua game online yang terkenal.

Terutama Honkai, Mobile Legend, dan Genshin Impact.

'Anak emel, honkay, sama gensin begini kok diremehkan. Mwehehe, minjem teknik berpedang game gak masalah kali, ya? ' batin Cielle.

Half-Obelia || Wmmap Fanfiction || {AU} || END√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang