40. 𝐀𝐥𝐥 𝐇𝐚𝐢𝐥, 𝐒𝐚𝐢𝐧𝐭𝐞𝐬𝐬

235 17 1
                                    

LUCILLE POV

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

LUCILLE POV

Sejak Aethernitas dimakamkan, Kekaisaran Obelia mengalami banyak perubahan. Pihak menara dan kuil bekerja sama membersihkan seluruh Kekaisaran dari sihir hitam.

Keluarga Kekaisaran harus mengadakan pembersihan diri dari sihir hitam secara ulang.

Aku juga melakukannya. Claude dan Diana awalnya bertengkar, dan apa kalian tahu? Claude berlutut dan memohon permintaan maaf pada Diana, Athanasia dan Cielle.

Keluarga Arvis menjadi salah satu pahlawan nasional Obelia terutama aku. Bakat alkimia yang kumiliki terus kukembangkan hingga aku menciptakan beberapa peralatan modern dari dunia modern.

Kalian tahu? Ketika Claude mengingat kembali ingatannya, Cielle benar-benar menceramahi nya dan mengomelinya habis-habisan. Aku hanya bisa tertawa melihat raut Claude yang pasrah.

Dua tahun telah berlalu begitu cepat...

Ayahku, menjadi salah satu anggota dewan kehormatan Obelia. Dia benar-benar senang sampai pingsan saking senangnya. Kakakku, Ethan sudah menikah dengan tunangannya dan sekarang sedang menunggu calon Arvis baru yang sedang dikandung oleh tunangan kak Ethan.

Athanasia baru saja bertunangan dengan Lucas 3 bulan yang lalu. Aku tahu perjuangan Lucas meminta restu Claude benar-benar ekstrem. Sampai-sampai dia memburu naga emas sebagai seserahan lamaran.

Aku mengenakan pakaian formalku sekarang. Warnanya biru, dengan hiasan bunga morning glory sebagai tambahan.

"Lulu, Asta sudah datang. "

Ah, itu suara ibuku. Dia memanggilku dengan panggilan masa kecilku. Aku tersenyum padanya yang menungguku diluar kamar dan menjawabnya.

"Segera, ibu. "

Aku berjalan bersama ibuku. Sekarang usiaku sudah 17 tahun, dan aku sudah bertunangan.

Aku menuruni tangga dan tersenyum lebar saat melihat tunanganku yang sudah menungguku.

Dia menatapku dengan mata Camelia merah itu.

"Kau cantik seperti biasa, Aphrodite-ku. "

Dia mengulurkan tangan dan mencium keningku. Tatapan mata penuh cinta dan memuja itu selalu kudapatkan setiap kali aku bertemu dengannya.

"Selamat pagi, Astaroth. "

Benar. Tunanganku adalah Grand Duke Iblis dari tanah Abby's, yakni Astaroth. Memang pertunangan kami ditentang ayah dan ibuku karena perbedaan jenis kami.

Tapi aku memaksakan diriku pada keluargaku. Pada akhirnya, Lucifer menjadikanku Iblis dengan kekuasaannya dan sekarang aku bukan lagi manusia. Keluargaku juga tidak mempermasalahkannya asal aku bahagia bersamanya.

Mata violet ku mampu berubah merah diwaktu tertentu saja.

"Sudah siap? Kau tampak lelah. "

Aku terkekeh. "Yah, anak murid baru itu sangat bersemangat sampai-sampai aku ikutan bersemangat. "

Half-Obelia || Wmmap Fanfiction || {AU} || END√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang