37. 𝐋𝐮𝐜𝐢𝐥𝐥𝐞 𝐀𝐫𝐯𝐢𝐬, 𝐌𝐚𝐬𝐭𝐞𝐫 𝐨𝐟 𝐀𝐥𝐜𝐡𝐞𝐦𝐲

134 15 1
                                    

"Putri Athanasia? "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Putri Athanasia? "

Cielle memandang Athanasia, sang putri Obelia yang terlupakan. Mata merah muda miliknya menelisik putri pertama Obelia yang terlihat sederhana dalam balutan gaun hijau polos dan pita hijau biasa yang mengikat kucir kudanya.

Sepatu flat shoes berwarna coklat tampak biasa saja bagi seorang putri Kaisar. Berbeda dengan putri kedua Obelia yakni Putri Jeanette yang senantiasa tampil dengan gaun mewah dan perhiasan mahal.

"A-anda, " Athanasia tergagap-gagap saat melihat gadis didepannya, "Nona Saintess Saichansia? "

"Semoga kemakmuran Obelia beserta anda Putri. Saya Cielle, Saintess dari Saichansia." ucap Cielle dengan nada lembut.

Athanasia tampak terpesona sejenak sebelum bertanya, "u-umm, apakah anda tersesat? Istana sapphire ada disebelah sana." ucapnya. Ia sangat gugup karena jarang ada orang mau mengucapkan salam karena banyak orang yang memandang rendah padanya.

Cielle tersenyum, "tidak putri. Saya sengaja kemari karena saya suka tempat sepi. "

"Ah, tapi...ini istana ruby. Terlalu jauh, Nona." ucap Athanasia, sedikit merasa gugup dihadapan Cielle.

Cielle tersenyum manis dihadapan seseorang yang merupakan saudari kembarnya. Ingin sekali ia memeluknya dan bermain bersama nya. Tapi Cielle khawatir bila Kaisar Obelia yang terkenal tirani itu mengamuk.

"Tidak apa-apa, Putri. Ah, bagaimana jika kita bermain saja. Kebetulan saya sedang luang! "

Athanasia membelalak saat Cielle menawarkan waktu bermain bersamanya. Tanpa basa-basi, Athanasia mengangguk, dan menerima tawaran bermain Cielle.

Lovely Princess 2
Bab 5, Bersama saudari kembar.

****

DEG!

Cielle membuka mata dengan tubuh tegang. Matanya membelalak, sebelum melemas lagi dan memutuskan untuk bangun. Menyandarkan bahunya disofa, Cielle menatap kosong dan lelah kearah lantai marmer.

"Ughh, kepalaku. "

Akhir-akhir ini, semenjak ia menyerap kemampuan iblis Greed, Cielle semakin dapat mengingat jelas masa lalunya, tepatnya di kehidupan saat ia gagal menyelamatkan Athanasia.

Dan karena itulah kepalanya sering sakit. Seakan-akan otaknya dipaksa dipenuhi oleh data-data baru. Saking banyaknya, ia sampai loading dan error.

Mendesah lelah, Cielle melirik kearah majalah yang diberikan Claude padanya. Ia memutuskan membaca beberapa majalah itu.

BRAK!

"Cielle! "

Pintu sebuah kamar tiba-tiba terbuka dengan cara didobrak kencang. Si pelaku hanya cengar-cengir tanpa rasa bersalah sementara si pemilik kamar memandangnya dengan tatapan berkata, 'pasien RSJ, ya? Kasihan. '

Half-Obelia || Wmmap Fanfiction || {AU} || END√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang