2. Munafik

810 66 36
                                    

Selamat datang di cerita
"Namanya Sagara"
💓💓💓

"Sagara, besok papa ada pekerjaan di Jember, kamu jaga rumah ya" biasanya memang sebelum pergi dinas, sebagai seorang papa yang baik untuk Sagara, ia selalu memberi tahu Sagara terlebih dahulu bahwa dirinya tidak akan ada di rumah selama beberapa hari.

Namanya Sagara Caesar Airlangga

Laki-laki yang kerap dipanggil Sagara itu adalah seorang anak tunggal dari pengusaha hebat dengan orang tua tunggal, ia hidup bersama papanya. Mengalir darah kedua orang tua yang cantik dan tampan kepada dirinya m membuat para perempuan selalu mendekatinya sebab parasamya yang menawan.

 Mengalir darah kedua orang tua yang cantik dan tampan kepada dirinya m membuat para perempuan selalu mendekatinya sebab parasamya yang menawan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mata elangnya itu sering menembus hati para perempuan, bukannya takut malah membuat para perempuan menjadi tergila-gila pada dirinya. Kakinya yang jenjang membuat dirinya tampak tinggi, ditambah outfitnya yang tidak pernah gagal semakin membuat dirinya seperti sulit untuk digapai.

"Jember, Jawa timur?," Sagara langsung berhenti bermain game di hp nya saat mendengar perkataan.

"Iya, tapi papa agak lama, mungkin sekitar satu sampai dua bulan papa disana" kerutan di dahi Sagara beserta raut wajahnya sangat menunjukkan bahwa ia sedang memikirkan sesuatu yang sangat penting yang ingin ia ketahui.

Reza merasa sangat tidak enak karena ia mengira bahwa Sagara saat ini keberatan dengan kepergiannya yang bisa dibilang lebih lama dari dinas biasanya yang hanya beberapa minggu.

Namanya Reza Airlangga Wijaya

Seorang laki-laki paruh baya yang sangat menyayangi anak dan mendiang istrinya, bahkan ia tidak ingin menikah lagi setelah kepergian sang istri dari dunia ini.

Reza yang merupakan orang tua tunggal selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk anak laki-laki semata wayangnya.

'Jember? Seingetku Raga juga pindah ke jember kan?' itulah yang sebenarnya dipikirkan oleh Sagara.

"Kalau Sagara ikut papa boleh gak?," Reza sedikit terkejut dengan permintaan Sagara itu.

Sebab Reza sangat tahu anak semata wayangnya itu selalu menolak diajak keluar kota untuk ikut dengannya pergi dinas, karena Sagara tipe orang yang tidak bisa tidur di sembarang tempat.

"Kamu beneran mau ikut papa?," tanya Reza sekali lagi memastikan apakah Sagara serius dengan permintaannya.

"Iya, boleh kan?,"

"Boleh aja kok"

"Makasih pa"

"Sama-sama anak papa" jujur saja Reza merasa bahagia jika Sagara ikut dengannya, dengan begitu ia bisa lebih banyak menghabiskan waktu menjaga putranya.

Setelah mendapatkan ijin untuk ikut Reza dinas, Sagara segera mempersiapkan keperluannya, ia membuka lemari bajunya dan mengambil salah satu jaket kebanggaannya, ia menatap lekat kearah jaket itu, seoalah-olah jaket itu memiliki jiwa dan mata yang membalas tatapan lekatnya.

Namanya SagaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang