Kata orang di dunia ini kita hidup berdampingan dengan Cinta dan Karma.
"Gue gak nyangka, lo beneran ngejar adek gue"~Raga Keven Arkasa
"Bukannya bagus? Lo bakalan punya ipar kayak gue"~Sagara Caesar Airlangga
"Apasih? Emang Aca mau?,"~ Kalissa An...
"Tolong jaga teman Kita, jangan biarkan Dia terluka lagi"
Dari inti Ago untuk Bapak Ketua
******* Selamat datang di cerita "Namanya Sagara" Wahai para Cawirku💓💓💓 * * * SPESIAL CHAPTER UNTUK KEMENANGAN TIMNAS INDONESIA VS TIMNAS FILIPINA
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ayo follow akun IG Agofras (@agofras_) segala info terbaru tentang cerita ini di Up disana hehe. Btw maaf yang kemarin hasil vote nya nggak ke Up, tapi ketua udah lihat hasilnya dan ternyata kalian banyak yang minta tambahan chapter untuk Minggu ini (dan terimakasih banyak buat yang komen²in di Ig nya Ciko, kebanyakan minta up malam ini) jadi ini dia chapternya..... * * * AYOK DONG WIRR KOMEN² BIAR KETUA MAKIN SEMANGATTTT BANGET NULISNYA😖kenapa yang komen sedikit banget🤒🌡️ * * * Eh iya kalau seumpama ada typo tolong di komen ya biar nanti bisa ketua revisi lagi.... * * * 💗Happy Reading wir💗
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tasya bersama ketiga teman Kakaknya sedang duduk di sofa yang tersedia di kamar tamu, Dirinyatidak bisa menyangkal bahwa sekarang Ia bisa melihat ketiga Pria itu seakan sedang ragu-ragu untuk memberi tahukan suatu kebenaran kepada dirinya.
"Jadi sebenarnya ada apa Kak?," tanya Tasya membuka obrolan setelah Mereka semua memasuki kamar tamu.
Awalnya ketiga Pria itu masih saling pandang, hingga setelah beberapa detik berlalu ketiganya saling mengode dengan menganggukkan kepalanya masing-masing.
"Tadi Kita gak salah denger kalau Lo manggil Sagara pakai nama Saga kan?," tanpa pikir panjang Tasya menganggukkan kepalanya menjawab pertanyaan Kenzy.
"Lo tahu arti dibalik panggilan Saga itu?," pertanyaan kembali dilayangkan kepada Tasya, bedanya sekarang pertanyaan itu keluar dari mulut Ciko.
Tasya masih tidak membuka mulutnya untuk menjawab pertanyaan dari Pria-pria itu, setelah merenungkannya Tasya menggelengkan kepalanya pelan, tatapannya penuh tanda tanya.
