7. Maaf

311 22 5
                                    

Selamat datang di cerita
"Namanya Sagara"
💓💓💓

Jangan lupa vote, dan komen untuk dukung author ya🫶🫶🫶

Keesokan harinya pagi-pagi sekali Tasya sudah siap untuk pergi sekolah. Sengaja ia bersiap-siap sangat pagi agar bisa memiliki waktu untuk menemui kakaknya terlebih dahulu. Pagi itu Tasya menghampiri Raga dikamarnya.

'Tok tok tok'

"Kak Raga ini Aca" ujarnya sembari sesekali tangan lentiknya mengetuk pintu kamar Raga.

'Ceklek'

"Masuk Ca" Raga membuka pintu kamarnya lalu mempersilahkan adiknya untuk memasuki kamarnya. Keadaan saat itu sangat canggung, keduanya tidak pernah merasakan kecanggungan seperti ini sebelumnya.

Tanpa aba-aba Tasya langsung menubruk tubuh Raga, menghilankan kecanggungan diantara keduanya memudar begitu saja. Keduanya berada dalam posisi yang sama hingga beberapa detik sampai akhirnya Raga membuka suaranya.

"Adek kesayangan kakak ini kenapa?," tanya Raga lembut sembari tangannya terulur untuk mengusap pelan rambut adiknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Adek kesayangan kakak ini kenapa?," tanya Raga lembut sembari tangannya terulur untuk mengusap pelan rambut adiknya.

"Maafin Aca kak, Aca udah tahu semuanya. Maafin Aca"

Mendengar kalimat itu Raga langsung tertegun, jantungnya seolah berhenti berdetak selama beberapa detik. Ia tidak menyangka jika hal yang selama ini ia sembunyikan dengan rapi dari keluarganya akan terbuka begitu saja.

Pelan-pelan Raga mengantar Tasya untuk duduk di sofa kamarnya, lalu setelah Tasya duduk ia kembali ke arah pintu untuk menutup pintu kamarnya berharap tidak ada yang akan mendengar perbincanhan diantara keduanya, terutama kedua orang tuatyang masih belum mengetahui apapun.

Setelah menutup rapat pintu kamarnya, ia pun kembali menghampiri Adiknya untuk duduk disampingnya.

"Cerita sama kakak apa yang kamu tahu" butiran-butiran air mata menetes dari bola mata indah Tasya saat Raga menanyakan hal itu.

Tasya teringat segala hal yang diceritakan oleh Saga kepadanya kemarin malam, ia tidak sanggup menahan air matanya yang ingin keluar saat mengingatnya, hal itu membuatnya merasa merinding dengan apa yang terjadi kepada kakaknya selama ini.

"K-kak kak Raga, segala kejadian yang terjadi di jakarta hiks. M-ma-maafin Aca kak, Aca gak bermaksud buat bantah segala permintaan ataupun perintah dari kak Raga untuk gak deket-deket sama dia, Tasya cuma ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi" tangisan Tasya semakin menjadi-jadi hingga menimbulkan suara isakan menyiratkan tangisan Tasya yang hingga tersendu-sendu.

"Ca, kakak sekarang udah gapapa, jadi kamu jangan khawatir lagi ya? Kakak udah baik-baik aja" ujar Raga berusaha untuk menengkan adiknya yang hatinya mudah rapuh itu.

Namanya SagaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang