Selamat datang di cerita
"Namanya Sagara"
Wahai para Cawirku💓💓💓Jangan lupa untuk vote dan komen ya, biar Ketua semakin semangat nulisnya🙂↔️
*******
"Terimakasih sudah hadir di hidupku, kehadianmu mampu membuat rasa sakitku menjadi penyemangatku kak Raga"Calista Bintang Arasyi
*
*
*******
Hari ini langit begitu cerah tidak menampakkan sedikitpun kegelapan mendung di sore hari. Di sore hari matahari masih tampak indah dengan sinarnya yang perlahan berubah menjadi jingga menampakkan betapa indahnya ciptaan tuhan.
"Ca, gimana kamu sama kak Sagara?," tanya Bintang yang terduduk di kursi bersama Tasya menunggu waktu yang tepat untuk pulang sekolah.
"Gimana apanya? Harusnya aku yang nanya, gimana kamu sama kak Raga?!," balasnya membalikkan perkataan Bintang sendiri.
Tidak membalas, Bintang hanya tersenyum malu, senyuman timbul di wajahnya bersamaan dengan munculnya rona pipi berwarna samar-samar pink.
Tak lama setelah itu Bintang membuka hp nya, "Ca, aku pulang dulu ya? Mama aku udah nyariin" ujarnya sembari memasukkan kembali hp nya ke saku jaket yang ia pakai.
Tasya tampak sedang memikirkan sesuatu, alisnya berkerut hampir menyatu membuat Bintang bertanya-tanya tentang apa yang sedang dipikirkan oleh sahabatnya itu.
"Kenapa Ca?," tanya Bintang setelahnya.
"Aku cuma kepikiran aja" jawab Tasya
"Kepikiran apa?,"
"Kamu nggak ada niatan buat kenalin aku ke mama kamu?," tanya Tasya penuh harapan.
Mendengar pertanyaan itu, Bintang langsung terdiam seolah ia tidak bisa memberikan jawaban yang bisa memuaskan hati Tasya, sehingga lebih memilih untuk menutup mulutnya.
"Kamu diam lagi. Yaudah gak papa aku bisa ngertiin posisi kamu" Tasya tidak ingin membuat Bintang merasa terbebani dengan permintaannya.
"Maaf ya Ca" ujar Bintang dengan lemasnya.
"Iya gak papa, kamu pulang aja, takutnya mama kamu khawatir sama kamu" Tasya tersenyum kearah Bintang agar Bintang merasa lebih baik.
Bintang pun berjalan meninggalkan Tasya, melihat punggung Bintang yang semakin lama semakin jauh, semakin membuat perasaan penasaran di dalam diri Tasya semakin menggebu-gebu.
6 tahun, sudah 6 tahun lamanya Tasya mengenal Bintang, tapi Bintang sama sekali tidak pernah mengenalkan keluarganya pada Tasya. Padahal Tasya sudah mengenalkan Bintang pada keluarganya, bahkan keluarga Tasya sudah menganggap Bintang sebagai keluarga sendiri. Kecuali Raga.
Kali ini Tasya nekat untuk mengikuti Bintang secara diam-diam, ia tidak perduli bagaimana nanti akhirnya, yang jelas kini Tasya ingin mengetahui dimana rumah Bintang dan bagaimana kondisi keluarga Bintang.
Di depan gerbang sekolah Bintang menaiki taxi yang sudah ia pesan melalui aplikasi online, dengan segera Tasya pun menghentikan taxi yang sedang melintasinya dan menyuruh pak supir agar mengikuti mobil taxi yang dinaiki oleh Bintang.
Mobil taxi itu berhenti di depan rumah dua lantai yang tampak mewah saat dilihat dari pandangan Tasya saat ini. Tasya sangat bersyukur melihat hal itu, ia merasa senang ternyata kekhawatirannya tentang keluarga Bintang tidak terbuktikan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Namanya Sagara
Teen FictionKata orang di dunia ini kita hidup berdampingan dengan Cinta dan Karma. "Gue gak nyangka, lo beneran ngejar adek gue"~Raga Keven Arkasa "Bukannya bagus? Lo bakalan punya ipar kayak gue"~Sagara Caesar Airlangga "Apasih? Emang Aca mau?,"~ Kalissa An...