9. Lepasin Dia

271 20 10
                                    

Selamat datang di cerita
"Namanya Sagara"
Wahai para Awirrrrrrr ku💓💓💓

Jangan lupa untuk vote dan komen ya, biar author ini semakin semangat nulisnya🙂‍↔️

*******

Tiga hari dari waktu satu minggu yang dimiliki Sagara untuk memperbaiki semuanya telah berlalu, kini waktu yang tersisa bagi Sagara untuk berusaha mendapatkan kembali hati Raga hanya tinggal empat hari saja.

Selama tiga hari yang berlalu itu, sama sekali tidak ada perubahan yang terjadi pada perlakuan Raga kepada Sagara, keduanya tetap menjadi orang asing. Segal usaha sudah Sagara kerahkan untuk merebut hati Raga, sayangnya semuanya masih tidak membuahkan hasil, bahkan Sagara sudah menghilangkan seluruh egonya selama tiga hari itu, Sagara berusaha terus menerus berbuat baik pada, Raga berbanding terbalik dengan saat baru-baru ia datang ke kediaman Malik, dimana ia malah berusaha mencari perhatian Raga dengan cara mengganggunya dan adiknya, padahal hal itu malah membuatnya semakin jauh dari Raga .

Sagara bahkan membawakan sarapan Raga yang disiapkan Mila kekamar Raga, selain itu Sagara juga terus membantu Mila dan Malik agar Mila dan Malik menceritakan kesan baik dirinya kepada Raga. Namun, sayangnya setiap kali Mila atau Malik bercerita tentang Sagara tanpa aba-aba Raga langsung mengambil hpnya, lalu mengalihkan pandangannya menjadi bermain hp.

Sebenarnya Mila dan Malik sudah memperingatkan Raga untuk tidak bermain hp saat sedang berkumpul keluarga, tapi Raga selalu menjawab jika itu adalah hal penting dari kampus sehingga membuat Mila dan Malik tidak bisa berkata apa-apa lagi. Mila dan Malik paling tidak bisa mencegah anak laki-lakinya itu, jika hal yang dilakukannya berkaitan dengan pendidikannya.

Sama seperti Tasya, sejak kecil Raga juga selalu mendapatkan peringkat terbaik dalam pendidikannya, Raga selalu bilang kepada Mila dan Malik bahwa dia sangat menikmati segala prosesnya saat belajar, Raga juga mengatakan bahwa belajar bisa membuatnya merasa tenang ketika sedang memiliki banyak pikiran. itulah mengapa Raga bisa terpilih menjadi siswa pertukaran di SMA Bima Sakti, dimana sekolah itu dalam sekolah elite di Jakarta.

*******

Suara burung-burung berkicau membuat udara segar di pagi hari yang dingin itu terasa sejuk, Sagara duduk di sofa kamarnya, lalu ia mengambil hp nya dan menelfon salah satu kontak .

"Halo" ujarnya membuka percakapan dengan orang di seberang sana.

"Gimana Ga?,"

"Lagi ngumpul sama yang lain gak?,"

"Iya nih, lagi di markas"

"Bagus deh kalau gitu, bisa lo loud speaker" sengaja Sagara suruh untuk menyalakan loud speaker, agar semua orang yang berkumpul di seberang sana bisa mendengarkan dirinya saat berbicara.

"Udah nih, ada apa?,"

"Gue lagi bingung banget, gue takut gagal" kali ini Sagara tidak bisa menutupi perasaannya lagi, ia tidak ingin teman-temannya memiliki harapan yang besar kepada dirinya, padahal dirinya sendiri tidak terlalu percaya bisa mengabulkan harapan teman-temannya itu.

"Gak akan gagal Ga!"
"Ah elah optimis lah bro"
"Seorang Sagara Caesar Airlangga bisa pasrah juga ternyata? Ayo lah bro, ini bukan lo banget" suara yang bersahut-sahutan itu berusaha menyalurkan rasa semangat untuki Sagar yang kini sedang kehilangan semangat dirinya.

"Masalahnya empat hari lagi gue udah pulang dan sejauh ini gak ada perubahan apa-apa"

"Empat hari itu juga waktu kan Ga? Dalam empat hari itu gue yakin lo bisa buat Arka kembali sama kita"
"Bener banget"
"Yang paling penting lo harus yakin lo bisa dulu"

Namanya SagaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang