CHAPTER 7

2.2K 133 15
                                    

Di ruangan yang bernuansa putih, terdapat seorang gadis yang berbaring di ranjang rumah sakit dan seorang remaja pria yang duduk di samping gadis itu.

"Maaf" gumam arland.

Setelah kejadian dimana aurora pingsan di parkiran itu, arland dengan cepat menggendong aurora lalu buru-buru pergi ke rumah sakit.

Dan sejak tadi arland tidak berhenti mengucapkan kata maaf.

"Eugh"

"Sayang, kamu mau apa hm?"

"A-air"

Arland dengan sigap mengambil air untuk aurora lalu membantu aurora untuk minum. Setelah selesai arland lalu menaruh gelas kembali ke tempatnya.

"Maaf" isakan mulai terdengar dari arland.

"Maafin saga, gara-gara saga, quenn.." arland tidak melanjutkan ucapannya karena aurora langsung memeluk arland.

"Udah ya, ga usah nangis" tenang aurora.

Arland terus menangis dan memeluk aurora erat.

___________

"DIMANA ADEK SAYA!!"

karvano tanpa sedikit pun rasa malu, ia berteriak.di lorong rumah sakit yang membuat semua orang menatap nya. Seorang perawat yang melihat itu langsung saja menghampiri karvano.

"Maaf mas, jangan berisik, mas mengganggu pasien lain" ucap seorang perawat.

"BODO, DIMANA ADEK SAYA!"

"Huhh, nama adek mas nya siapa?" tanya perawat itu.

"Aurora queenra bagaskara!" Perawat itu terdiam sejenak.

Perawat itu memanggil perawat lain lalu bertanya kepada.

"Kamu tau dimana pasien atas nama aurora quennra bagaskara?"

"Tau, tunangan nya tuan muda xavier kan?"

"Iya, buruan kasih tau dimana ruangannya, abangnya galak" perawat yang satu menganggukkan kepalanya.

"Maaf mas, nona aurora berada di ruangan nomor 52 lantai 2 mas"

Karvano yang mendengar itu langsung pergi meninggalkan kedua perawat itu yang tercengang.

______________

Brakk

"ABANG"

karvano dengan cepat berjalan ke arah aurora.

"Kamu ga papa kan?"

"Ga ada yang luka kan?"

"Sayang, jawab abang"

"Satu-satu abang" ucap aurora.

"Yang pertama, queen ga papa"

"Yang kedua, queen ga luka"

"Nah udah queen jawab"

"Syukur kamu ga papa" syukur karvano.

Karvano menoleh ke arah arland yang sedari tadi melihat dirinya dan aurora. Karvano lalu menghampiri arland.

BRUGH

Satu pukulan mendarat di rahang arland.

"ABANG" teriak aurora terkejut.

Tanpa menghiraukan aurora, karvano menarik kerah baju arland lalu berteriak di depan wajah tampan arland.

"LO APAIN ADEK GUA HA!" bentak karvano.

"ABANG!"

"KARVANO KING BAGASKARA!!"

Karvano langsung menoleh ke arah aurora yang sudah menatapnya tajam.

Karvano melempar arland yang pasrah, lalu berjalan ke arah aurora.

"Maaf adek"

"ABANG NGAPAIN KAYA GITU HA!"

"Soalnya gara-gara dia, kamu masuk rumah sakit, liat tangan kamu merah" ucap karvano lalu menarik lembut tangan aurora yang memerah.

"Queen ga papa abang"

"Udah ah, jangan kaya gitu"

"Saga, sini"

Arland berjalan ke arah aurora.

"Abang minta maaf gih" karvano menggelengkan kepalanya.

"Abang?"

"Gua minta maaf" ucap karvano.

"Gua juga no, sorry" jawab arland.

"Hm, tapi inget kalau terjadi lagi, gua ga akan biarin quenn ketemu lo lagi" ujar karvano.

"Hm"

_______________

haii

segini dulu yaa

typo tandain

papayy

Landraa (Ending)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang