CHAPTER 27

541 46 0
                                    

Sedangkan di posisi aurora, gadis itu sudah sadar dari pingsannya. Aurora menatap tangan dan kaki nya yang terikat.

Di mobil itu, aurora melihat pria yang tak asing di matanya. ia berpura-pura masih pingsan tapi sepertinya pingsan pura-pura ketauan oleh mereka.

"Sudah sadar sayang?"

Suara itu, suara itu adalah suara yang sangat ia kenali. SUARA ASKA!

____

"LEPASIN GUA KA!" teriak aurora.

"Stt, diam lah sayang" aska menarik salah satu sudut bibirnya.

"APA YANG LO MAU ASKA!"

"Gua mau lo" ucap aska yang membuat aurora terkejut.

"LO GILA ASKA!"

"Ya, aku gila karena kau" aska menghentikan mobilnya di tepi jalan lalu menoleh ke belakang. Aska menaruh kain yang membuat aurora pingsan kembali.

"Kau tak akan jadi milik siapa-siapa, aurora" gumamnya.

_____

"BANGSAT!" umpat arland.

Arland menatap laptop yang ada di depannya, ia sedang melacak keberadaan aurora namun tak ketemu-ketemu sejak tadi.

Arland tiba-tiba teringat adek aska.

"Kinan" dengan tergesa-gesa arland keluar dari ruangan itu lalu pergi menuju rumah aska.

Sampai nya disana, arland melihat seorang gadis smp yang sedang menyapu halaman rumah.

"Loh? bang arland?" tanya gadis smp itu, kinan.

"Aska" ucap arland.

"Ha? Bang arland nyari bang aska?" tanya kinan dengan wajah kebingungan.

"Hm"

"Aku ga tau bang aska kemana bang" ucap kinan.

"Dia menculik aurora" ujar arland.

"HA! ABANG JANGAN BOHONG, MANA MUNGKIN BANG ASKA NYULIK KAK QUEEN!" arland menatap datar kinan yang tak percaya padanya.

"Terserah kau, tapi dimana tempat rahasia aska?" tanya arland.

"Tempat rahasia? aku ga tau tapi.."

"Aku pernah denger bang aska nelpon seseorang" arland mendengar ucapan kinan dengan seksama.

"Di jalan xxxxx, kalau ga salah" arland menganggukkan kepalanya.

Arland lalu menelpon suruhan nya dan menyuruhnya pergi ke alamat yang kinan sebutkan, lalu arland berterima kasih kepada kinan.

"Bang arland? aku boleh ikut?" tanya kinan yang mendapat gelengan dari arland.

"Kau di sini saja" lalu arland menaiki mobil nya dan bergegas pergi ke alamat yang di sebutkan kinan.

"Kalau bener bang aska yang nyulik kak queen, awas aja bang aska!" ujar kinan lalu masuk kedalam rumahnya.

_____

Sedangkan di posisi aurora, gadis itu menatap tajam nalen, davin dan aska. Tiga pria ini membuat nya muak.

"Lepaskan aku, sialan!"

Aurora tak berhenti mengumpat kepada ketiga pria itu, dan ketiga pria itu hanya tertawa sambil melihat aurora yang mengumpat kepada mereka.

"Mengumpat lah terus sayang, kau tak akan pernah bebas dariku" ujar nalen dengan wajah angkuh.

"Cih, laki-laki seperti mu harus di beri pelajaran!" aurora menatap tajam nalen bahkan rasanya tangan aurora gatal ingin menghabisi nalen.

Aska yang sedari tadi melihat pun menghampiri aurora lalu memegang dagu aurora.

"Kau akan jadi miliku sore ini sayang" ucap aska dengan senyum smirk.

"ITU TAK AKAN TERJADI BANGSAT!"

PLAK

___

lanjut?

vote dan komen

papay

Landraa (Ending)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang