CHAPTER 35

691 31 0
                                    

Dua hari, hari ini tepat dimana dua hari yang di janjikan Arland kepada Aurora. Setelah kejadian di rumah Aurora, mereka berdua tidak bertemu atau saling bertukar pesan.

Kedua sama-sana sibuk, Aurora yang menjadi panitia di acara kampus, dan Arland yang entah melakukan apa.

Dan hari ini adalah hari dimana acara itu di mulai, acara besar kampus Aurora dkk dan Arland dkk berkuliah mengadakan sebuah acara yang di laksanakan hanya untuk senang-senang.

Acara sudah di mulai sejak satu jam lalu, Aurora dkk saat ini sedang duduk di bangku yang berada di tengah bersama Arland dkk dan bara dkk.

Penampilan-penampilan mahasiswa pun mulai, banyak yang menari, bernyanyi, dan menunjukkan bakat'nya. Dan saat ini yang maju ke atas panggung adalah Arland.

Ya, Arland, pemuda itu mengajukan diri untuk menampilkan sebuah lagu, lagunya adalah maafkan(tak sempurna)-ecoutez.

"Saat kau katakan apa yang kau rasa dalam hatimu padaku
Dan kujawab rasa cintamu yang dalam dengan senyuman di bibirku
Semua indah serasa dalam mimpi" Arland menatap Aurora yang menatap nya dengan tatapan acuh.

"Dan hari pun silih berganti menguji cintaku kepadamu
Tlah kuberi semua rasa cinta serta hatiku padamu
Namun kau slalu menuntutku lebih
Hingga ku tak tahu harus apa lagi" mata Arland masih menatap Aurora.

"Maafkan aku yang tak sempurna
Sampai kapan pun itu aku tetap begini
Ku hanya ingin tuk selalu menjadi
Yang terbaik untukmu" lirik ini membuat Aurora menatap dalam Arland dari kejauhan.

"Hu tak sempurna tak sempurna
Hu tak sempurna tak sempurna
Seandainya ku dapat menjadi seorang seperti yang kau inginkan
Hingga tak tergantikan cintaku dengan cinta yang lainnya" semua orang yang di sana ikut bernyanyi dan menatap Aurora seolah membantu Arland meminta maaf kepada Aurora.

"Karena kau slalu menuntutku lebih
Sampai ku tak tahu harus apa lagi
Maafkan aku yang tak sempurna
Sampai kapan pun itu aku tetap begini"

"Ku hanya ingin tuk selalu menjadi
Yang terbaik untukmu
Tak sempurna tak sempurna nana
Oh tak sempurna tak sempurna"

"Dididi tak sempurna tak sempurna
Dududu tak sempurna tak sempurna
Maafkan aku yang tak sempurna
Sampai kapan pun itu aku tetap begini"

"Ku hanya ingin tuk selalu menjadi
Yang terbaik untukmu
Maafkan aku yang tak sempurna
Sampai kapan pun itu aku tetap begini"

"Ku hanya ingin tuk selalu menjadi
Yang terbaik untukmu"

"Tak sempurna tak sempurna
Tak sempurna tak sempurna" Arland turun dari panggung berjalan ke arah Aurora.

"Maafkan aku sayang, aku memang tak sempurna, tapi aku berharap kau mencintaiku sepenuhnya hatimu" ucap Arland dengan senyum manisnya.

Semua orang yang di sana tiba-tiba bersorak menyuruh Aurora memaafkan Arland.

"Maafin aja ra, kasian tau arland"

"Betul tuh"

"Maafin"

"Maafin"

"Maafin"

"Maafin"

Aurora menatap Arland diam. Ia tak tau mau ingin berbicara apa. Aurora menatap dalam Arland, bisa ia lihat Arland sungguh-sungguh meminta maaf padanya, tapi di hati Aurora masih ada sedikit keraguan dan karena keraguan itu, Aurora hanya diam tanpa berbicara apa pun.

Arland yang melihat itu hanya menghela nafas nya. Lalu di panggung sudah ada Anabelle yang ingin menari balet di atas panggung. Semua orang yang di sana langsung mengalihkan pandangannya ke arah panggung.

Saat Anabelle menyuruh menyalakan musik, yang keluar adalah....

"Udah gua bilang kan, mereka tuh bodoh, terlebih aurora" ucap Anabelle.

"Ya, kau bener sekali, tapi lo hebat karena bisa membuat arland mengikuti apa yang kau mau"

"Tentu saja, dia akan jadi budak ku di rumah"

Lalu di sebuah ruangan.a

"Sayang, deketin arland, lalu nikahi dia, kita akan ambil harta nya, Ana"

"Baiklah, itu gampang"

"Oh ya, kau masih inget bukan, jangan ngasih tau siapa-siapa bahwa aku lah yang membohongi bianca bahwa alora yang membunuh adiknya itu"

"Tentu, dia sangat bodoh, mau saja percaya pada mu"

Di pinggir jalan

"Bodoh, ku kenapa bisa ada arland disana!"

"Bukan kah, tadi kau bilang kalau Aurora hanya sendiri!"

"Aku akan menyelakakan mu nanti Aurora!"

Di sebuah ruangan kantor.

"Kita curi dokumen nya, kita buat keluarga Xavier hancur sehancur-hancurnya".

"Tentu saja, mereka akan hancur!"

Rekaman video itu berakhir. Anabelle yang di atas panggung berdiri kaku dengan mulut yang mengaga karena terkejut.

"BUKAN, ITU BUKAN AKU, BUKAN!" raung Anabelle.

"ternyata dia sampah gess"

"Wajar sih sikap nya begitu namanya aja boneka setan"

"Huuuuu, malu lah minimal"

"Jis, pantes aja ngedeketin arland, ternyata ada maunya"

"Mau ngehancurin keluarga Xavier lagi, sok kalau bisa mah botan"

"Botan? apa tuh???"

"BONEKA SETAN!"

Anabelle yang mendengar itu buru-buru turun dari panggung berniat untuk kabur, tapi saat sudah turun dari panggung dan hendak berlari, jalannya di cegat oleh Zavier, Ayara, Andro, Amara, Karvano, Alaric, Arland dan juga Aurora.

"Ingin pergi kemana hm?" Alaric menatap angkuh Anabelle.

PLAK

PLAK

PLAK

___

lanjut?

vote dan komen

papay

Landraa (Ending)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang