Landraa (Ending)

CHAPTER 37

Lima tahun, lima tahun sudah berlalu. Kejadian-kejadian yang terjadi lima tahun lalu sudah berlalu.

Sekarang di pagi hari yang cerah, matahari yang terbit dari timur yang memancarkan cahaya. Seorang gadis ah lebih tepatnya wanita.

wanita itu mengucek-ngucek matanya dengan tangan lalu menoleh ke arah pria yang tertidur di samping nya dengan tangan yang memeluknya erat dengan kepala yang berada di ceruk lehernya.

"Saga, bangun yuk"

"Hm, sayang lima menit lagi" ucap pria itu.

"Yaudah, kamu tidur aja, aku sama Al mau mandi"  mendengar ucapan istrinya itu, sang pria langsung membuka matanya lalu menatap tajam istri cantik nya itu.

"No, ga ada mandi bareng Al, kamu istri aku, ga boleh" ucap pria itu.

"Saga, sama anak sendiri juga, masih cemburu aja" ujar Aurora.

Ya, wanita itu adalah Aurora dan pria itu adalah Arland. Kedua nya sudah menikah, pernikahan mereka juga sudah berjalan empat tahun. Dan selama empat tahun itu mereka berdua di karuniai seorang anak laki-laki yang tampan. Mereka sekarang tinggal di london tempat kelahiran Arland.

"Ga boleh Queen, aku ga mau, kamu manjain bocah itu mulu" akhir-akhir ini Arland sangat lah pencemburu, bahkan saat sang putra memeluk Aurora, Arland dengan cepat menarik putra nya lalu menjauhkan Aurora dari anak laki-laki nya itu.

TOK

TOK

TOK

"MOMMY, BUKAIN PINTUNYA MOM"

"MOM, AL MAU MASUK, BUKA PINTUNYA MOM"

Dari dalam kamar, Aurora beranjak dari kasurnya lalu membuka pintu kamarnya. Terlihat lah seorang anak laki-laki tampan yang tersenyum manis di hadapannya.

Tanpa mempedulikan daddy nya yang menatap marah, Al langsung memeluk Aurora dan mengecup pipi kanan Aurora.

"Good morning mom"

"Too sayang"

"GA USAH MANGGIL-MANGGIL SAYANG!" teriak Arland dari dalam kamar.

"Daddy gila" gumam Alravi yang masih terdengar Aurora dan Arland.

Alravi landra xavier, anak laki-laki tampan Aurora dan Arland. Sikap yang mirip sekali dengan Arland dan begitu manja dengan Aurora. Anak pertama yang sangat Aurora sayangi dan cintai.

"DADDY DENGER YA, BOCAH"

"BERISIK! PAGI-PAGI MALAH BERANTEN!" teriak Aurora dengan muka jengah.

Aurora dengan kesal keluar kamar meninggalkan Arland dan Arlravi.

"Ck, daddy si" Alravi menatap tajam daddy nya itu lalu keluar kamar mengikuti Aurora.

"Kenapa gua si?" tanya Arland pada dirinya sendiri.

____

"Huek"

Dari pagi tadi, Aurora menatap khawatir Arland, sebab dari selesai sarapan. Arland terus menerus muntah-muntah dan badannya pun panas.

"Sayang, minum obat dulu ya" Aurora mengambil obat yang ada di atas meja lalu mengambil air minum juga.

"Ga mau, pahit" Arland menggeleng gelengan kepala nya.

"Obat semua nya pahit saga" Arland menarik selimut sampai menutupi kepala nya.

"Yaudah kalau ga mau, biarin aja" Aurora mulai beranjak dari tempat tidur.

"IYA IYA" Akhirnya obat itu di minum oleh Arland.

"Nanti siang, kita ke dokter ya" Arland lagi-lagi menggelengkan kepalanya.

"Aku ga mau ada penolakan, nanti siang kita ke dokter, titik ga pake koma!"

____

"Selamat tuan, nyonya" ucap dokter itu.

"Selamat? untuk apa dok?" tanya Aurora.

"Nyonya sedang mengandung anak kedua nyonya" Aurora yang mendengar itu seketika tersenyum.

Pantas saja Arland seperti itu ternyata ia akan memiliki anak lagi.

Arland menatap diam Aurora. Aurora yang sadar itu menatap balik Arland.

"Honey? Kita punya anak lagi?" ucap Arland dengan ekspresi linglung.

"Iya saga, kit punya anak lagi" sedetik kemudian Arland langsung memeluk erat Aurora.

"Makasi, makasi sayang" ucap Arland.

"I love u" ujar Arland.

"I love u too" balas Aurora.

"I love u more" Aurora tersenyum mendengar itu.

"Kita jaga dia sama-sama ya? bersama aku, kamu, Al, dan dia" ucap Arland yang membuat Aurora menganggukkan kepalanya.

                                         END

dah kelar akhirnya.

aku bener-bener ga tau lagi mau lanjutin gimana, karena emang udah buntu banget, jadi aku tamatin aja deh, hehe.

sorry lah kalau ga jelas

oke, kita ketemu lagi di cerita ku selanjutnya ya?

sampai jumpa

papayy